Bisa Belanja di Indomaret Tanpa Memikirkan Harga Adalah Standar Kesuksesan yang Sebenarnya

7 Hal yang Bisa Dilakukan di Indomaret selain Belanja Mojok.co

7 Hal yang Bisa Dilakukan di Indomaret selain Belanja (unsplash.com)

Jika suatu saat nanti, kalian enteng-enteng saja bayar belanjaan di Indomaret, ingatlah, kalian sudah berhasil, dan puji diri sendiri

Kalau bicara standar kesuksesan, orang-orang hampir selalu mematok tinggi. Ada yang mematok harus punya mobil sport. Ada yang ingin punya puluhan properti, tak jarang yang ingin punya banyak saham. Intinya, hal-hal hebat lah yang jadi benchmark kesuksesan. Wajar saja sebenarnya, sebab hal-hal hebat itu memang pertanda yang nyata, dan memacu kita menjadi lebih tinggi dari sebelumnya.

Persis seperti yang Harvey Specter katakan dalam serial Suits, “Life is this. I like this.”

Tapi, terkadang hal-hal tinggi itu membuat kita kehilangan arah. Kadang, sebenarnya yang kita butuh tak setinggi itu. Dulunya saya berpikir bahwa harta berlimpah dan uang tak berseri adalah satu-satunya standar kesuksesan. Tetapi, setelah berjalannya waktu, ada standar kesuksesan yang sebenar-benarnya, dan justru sederhana, yaitu bisa beli apa saja di Indomaret.

Iya, saya serius bilang ini.

Kalian mungkin menganggap saya tolol. Whatever, i don’t care. Tapi kalau kalian mau pikir lebih dalam lagi, apa yang saya katakan itu justru masuk akal. Dan kalian pasti mengalami banyak pencerahan hidup saat berada di dalam Indomaret, hanya saja, kalian tak menyadarinya.

Barang-barang di Indomaret tak mahal, tapi…

Kita sepakat bahwa barang-barang di Indomaret itu sebenarnya tak mahal-mahal amat, tapi toko lain jelas bisa memberi harga yang lebih murah. Kalau ekonomi kita masih di kaum mendang-mending, kita jelas nggak akan belanja bulanan di Indomaret. Hell, beli barang printilan macam rokok atau tisu saja tidak. Bagi para pekerja dan pelajar Jogja, mereka lebih memilih berdesakan di Mirota ketimbang beli barang yang sama tanpa mengantre di Indomaret.

Saya pun dulu begitu. Mending beli rokok di warung ketimbang di Indomaret. Kawan saya pun pernah menganggap saya tolol gara-gara beli rokok di Point. Karang kahanane angel, pie meneh. Tapi ketika akhirnya punya penghasilan sendiri dan lumayan, saya tak ada masalah beli barang-barang di minimarket satu ini.

Barulah saya merasa kalau sebenarnya, ketika kita bisa beli barang di toko yang kita hindari karena perkara harga, itulah kesuksesan yang sebenarnya. Kecil, tapi menandakan bahwa kita berhasil menaikkan level kehidupan kita. Keberhasilan kecil ini harus kita rayakan dengan sepenuh hati.

Kemajuan dalam hidup itu terkadang hanya beberapa langkah kecil lebih maju dari kemarin. Oleh karena kelewat kecil, mungkin kita tidak mau menganggap kita berhasil. Tapi ingat, langkah maju itu bukanlah hal yang mudah. Sedangkan keberhasilan, itu baru bisa dicapai jika kita bisa maju beberapa langkah ke depan.

Saya selalu suka kata-kata Neil Armstrong, “One small step for man, one giant leap for mankind.” Konteksnya memang beda, tapi ingatlah, satu langkah kecil adalah awal dari lompatan yang besar.

Kalian sudah sukses, tenang saja

Ketika kalian sudah bisa membeli apa pun di Indomaret, dan tak punya masalah melihat totalan harga, saya kira di titik itulah kalian boleh menganggap diri kalian sukses. Mungkin kalian bukan PNS, atau pekerja BUMN, atau karyawan perusahaan top. Tapi kalian sudah lepas dari hal-hal mengkhawatirkan yang sempat menghalangi kalian beberapa waktu lalu.

Standar kesuksesan orang tak harus sama. Hal kecil macam belanja di Indomaret itu bisa kalian pakai sebagai standar. Yang penting kalian tak mengutuk diri kalian dan menganggap diri kalian bukan siapa-siapa dan gagal. Hidup itu menyenangkan sebenarnya, tapi hal-hal rumit bikin kita jalani hidup dengan begitu sulit.

Jika suatu saat nanti, kalian enteng-enteng saja bayar belanjaan di Indomaret, ingatlah, kalian sudah berhasil, dan puji diri sendiri.

Penulis: Rizky Prasetya
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Indomaret: Satu-satunya Bisnis Franchise yang Nggak Cuma Jualan Halu, Bisa Dicoba buat Cari Cuan di 2025

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya

Exit mobile version