Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Bukannya Nggak Bersyukur, Warga Bekasi Memang Sudah Nggak Butuh Mall Baru karena Cuma Menambah Masalah

Intan Ekapratiwi oleh Intan Ekapratiwi
1 Desember 2024
A A
Bukannya Nggak Bersyukur, Warga Bekasi Memang Sudah Nggak Butuh Mall karena Cuma Menambah Masalah

Bukannya Nggak Bersyukur, Warga Bekasi Memang Nggak Butuh Mall karena Cuma Menambah Masalah (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Sekitar seminggu yang lalu, warga Bekasi dihebohkan dengan pembukaan mall baru, Pakuwon Mall Bekasi, yang terletak di daerah Pekayon. Konon, opening mall baru ini bikin warga emosi lantaran menyebabkan kemacetan di sejumlah ruas jalan. Sambatan warga soal kemacetan terdengar riuh di media sosial.

Sebagai mantan pemegang KTP Kota Bekasi, saya nggak heran dengan pesatnya perkembangan Kota Patriot, termasuk soal pembangunan mall baru yang menjamur di mana-mana. Kalau nggak salah hitung, setidaknya di Bekasi sudah ada 11 mall di sini dengan jarak beragam, mulai dari yang bersebelahan, saling berhadapan, hingga yang lokasinya agak jauh. Bahkan mengutip Kompas, disebutkan bahwa hingga tahun 2025, Bekasi jadi penyumbang mall terbanyak di daerah Bodetabek. Edan!

Akan tetapi kehadiran mall-mall ini nggak serta-merta disambut dengan bahagia oleh warga. Saya yakin nggak sedikit yang sambat dengan eksistensi mall di Bekasi saat ini. Sebab, ada begitu banyak masalah yang ditimbulkan dari deretan bangunan beton tersebut.

Kehadiran mall bikin beberapa titik jalan di Bekasi berkawan dengan kemacetan

Seperti yang saya sebutkan di atas, opening Pakuwon Mall Bekasi sempat memicu keriuhan di media sosial lantaran bikin macet. Kemacetan terjadi di persimpangan pintu keluar tol Bekasi Barat, flyover Rawa Panjang, Jalan Ahmad Yani, hingga simpang Pekayon. Jika sebelum ada Pakuwon Mall, area-area tersebut memang sudah terkenal sebagai jalur macet, ditambah mall baru, area tersebut jadi tambah macet.

Padahal nggak jauh dari Pakuwon Mall sudah ada beberapa mall lain di Bekasi yang hadir lebih dulu, lho. Misalnya Grand Metropolitan, Metropolitan Mall (MM) Mega Bekasi, Bekasi Cyber Park (BCP), hingga Revo Mall. Dan sejak dulu, arus lalu lintas di sekitaran sana memang sudah padat. Nggak kebayang kan sekarang ramainya kayak gimana.

Lagi pula kok bisa-bisanya sih bikin mall di area yang berdekatan? Asal kalian tahu ya, Grand Metropolitan dan Metropolitan Mall itu lokasinya cuma sebelahan. Terus di seberangnya ada BCP dan Mega Bekasi yang cuma dipisahkan persimpangan jalan.

Padahal jauh sebelum tahun 2005, di kawasan tersebut hanya ada Metropolitan Mall Bekasi dan Mega Bekasi. Saya ingat betul karena dulu waktu kecil, kalau mau ke mall ya pilihan terbaiknya hanya ke Metropolitan Mall (MM). Barulah setelah tahun 2010-an, mall cukup masif dibangun di Bekasi. 

Masalahnya, kehadiran mall-mall yang jaraknya berdekatan ini membuat arus lalu lintas semakin padat. Kendaraan yang keluar masuk mall, belum lagi angkot dan transportasi umum lainnya yang mangkal di sekitaran mall ini membuat arus lalu lintas tersendat. Kalau hal-hal semacam ini nggak dipikirkan solusinya, bukan nggak mungkin lalu lintas di sekitaran mall-mall di Bekasi tersebut lumpuh total.

Baca Juga:

Hampir Setahun Proyek Galian di Kaliabang Bekasi Belum Beres, Cari Fosil Dinosaurus?

Memprediksi Nasib Tamini Square Jakarta Timur yang Kini Hidup Segan Mati Tak Mau

Ditambah lagi lokasi mall-mall ini berada di tempat yang strategis, seperti di Jalan Ahmad Yani hingga dekat dengan pintu tol Bekasi Barat. Kebayang nggak sih betapa ruwetnya jalur di sana. Dahlah, mending di rumah aja nggak usah healing ke mall. Malah pusing!

Masalah banjir masih menghantui

Masalah lain yang muncul dari masifnya pembangunan mall di Bekasi nggak hanya kemacetan lalu lintas, tapi juga perkara banjir. Kita semua sudah hafal ya kalau musim hujan di Bekasi rasanya belum afdal kalau nggak banjir sekalian. Intinya, tiap musim hujan datang, warga Bekasi waswas kebanjiran. 

Hal ini terjadi karena tata kota Bekasi yang buruk. Berkurangnya daerah resapan air bikin Bekasi langganan banjir tiap tahun. Apalagi dengan masifnya pembangunan permukiman dan gedung besar seperti mall yang tiap tahun makin banyak. 

Mengutip dari Kompas, ruang terbuka hijau di Bekasi masih jauh dari target 30 persen. Padahal ruang terbuka hijau ini salah satunya bermanfaat sebagai area resapan air. Kalau area resapan airnya kurang, nggak heran apabila tiap musim hujan datang, Bekasi dihantui dengan masalah sama: banjir.

Makanya, ketimbang pembangunan mall baru, saya kira warga Bekasi lebih butuh ruang terbuka hijau sebagai area resapan air. Capek juga kan kalau tiap tahun mesti kebanjiran. Masa mallnya sudah elite, tapi akses jalannya sulit karena macet dan kebanjiran?

Penulis: Intan Ekapratiwi
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Kasta Mal Paling Nyaman untuk Belanja dan Nongkrong di Bekasi.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 1 Desember 2024 oleh

Tags: bekasimallmall bekasi
Intan Ekapratiwi

Intan Ekapratiwi

Redaktur Terminal Mojok yang suka nonton drama Korea.

ArtikelTerkait

Sleman City Hall Lebih Unggul daripada Jogja City Mall: Akses Masuknya Mudah, Nyaman untuk Berbagai Acara

Sleman City Hall Lebih Unggul daripada Jogja City Mall: Akses Masuknya Mudah, Nyaman untuk Berbagai Acara

5 Maret 2024
Masjid di dekan kawasan simpang lima semarang underground city bekasi

Culture Shock Penduduk Planet Bekasi Saat Merantau ke Kota Semarang: Bangjo? Apa Itu? Lho, Siomai kok Digoreng?

6 September 2023
Selamat Tinggal Bekasi, Ternyata Semarang Lebih Indah untuk Ditinggali dialek semarang

Selamat Tinggal Bekasi, Ternyata Semarang Lebih Indah untuk Ditinggali

3 April 2023
Karawang Kalahkan UMK dan Pendidikan Kabupaten Bekasi (Unsplash)

Berkembang Pesat Seperti Jabodetabek, Karawang Kalahkan UMK dan Gengsi Pendidikan Kabupaten Bekasi

4 Februari 2024
Kota Depok Layak Disebut sebagai Kota Avatar Saat Musim Hujan terminal mojok.co

Kebanggaan Tersembunyi saat Punya Pacar atau Teman Orang Depok

14 April 2020
Palembang Indah Mall (PIM), Mall Terbaik Saat Ini di Kota Palembang

Palembang Indah Mall (PIM), Mall Terbaik Saat Ini di Kota Palembang

15 Mei 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Potensi Wisata Indramayu yang Belum Tergarap Maksimal (Wikimedia)

Potensi Wisata Indramayu yang Belum Tergarap Maksimal

21 Desember 2025
Universitas Terbuka (UT): Kampus yang Nggak Ribet, tapi Berani Tampil Beda

Universitas Terbuka (UT): Kampus yang Nggak Ribet, tapi Berani Tampil Beda

26 Desember 2025
Banyuwangi: Ditinggal Ngangeni, Ditunggui Bikin Sakit Hati

Banyuwangi: Ditinggal Ngangeni, Ditunggui Bikin Sakit Hati

20 Desember 2025
Opel Blazer, Motuba Nyaman yang Bikin Penumpang Ketiduran di Jok Belakang

Opel Blazer, Motuba Nyaman yang Bikin Penumpang Ketiduran di Jok Belakang

23 Desember 2025
Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

25 Desember 2025
Nestapa Tinggal di Kendal: Saat Kemarau Kepanasan, Saat Hujan Kebanjiran

Nestapa Tinggal di Kendal: Saat Kemarau Kepanasan, Saat Hujan Kebanjiran

22 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa
  • Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu
  • Pantai Bama Baluran Situbondo: Indah tapi Waswas Gangguan Monyet Nakal, Itu karena Ulah Wisatawan Sendiri

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.