Bed Scene di Drakor My Name: Nggak Ada di Skenario dan Hasilnya Terasa Nggak Penting-penting Amat

Bed Scene di Drakor My Name_ Nggak Ada di Skenario dan Hasilnya Terasa Nggak Penting-penting Amat terminal mojok

Bahkan netizen di Korea kesal lantaran Han So Hee tidak diberi tahu sejak awal perihal bed scene dalam My Name.

Siapa pun yang sudah menonton serial drakor My Name—yang dibintangi oleh Han So Heepasti sepakat bahwa dalam drakor ini, Han So Hee menampilkan image baru. Han So Hee yang feminin dalam The World of The Married dan Nevertheless, kali ini tampil badass dengan karakternya sebagai cewek pemberani yang menaruh dendam kepada pembunuh ayahnya. Dalam drakor ini, Han So Hee yang berperan sebagai Jiwoo, menunjukkan kemampuan aktingnya dalam aksi gelut yang menegangkan sekaligus mengagumkan.

Sejak awal episode, aura drakor ini memang sudah menegangkan. Dimulai dengan aksi Jiwoo dalam melawan aksi bullying, alur cerita terus menampilkan aksi laga yang berdarah-darah. Selipan flashback sesekali dihadirkan untuk menambah sisi dramatis dalam drakor ini. Namun, pada akhir episode, saya pribadi merasakan ada adegan yang rasanya nggak penting-penting banget dan tiba-tiba ada. Kayak random scene gitu. Apa lagi kalau bukan bed scene antara Jiwoo dan Pildo (Ahn Bo Hyun).

Dalam My Name, Jiwoo dan Pildo memang diceritakan menjalin kedekatan. Mereka adalah partner kerja di kepolisian. Awalnya, Pildo sempat nggak suka dan menaruh rasa curiga kepada Jiwoo. Namun, setelah rangkaian peristiwa yang melibatkan mereka berdua, akhirnya kedekatan itu mulai terjalin. Puncaknya adalah ketika Pildo tahu identitas Jiwoo yang sebenarnya. Sama-sama punya luka dan dendam masa lalu, membuat hubungan mereka yang awalnya berjarak dan sebatas rekan kerja, berubah jadi manis. Saya ikut senyum-senyum sendiri ketika mereka saling berbagi beban. Tapi, sampai ada bed scene, kok yah rasanya hah banget gitu? Kayak yang… kok jadi gini, sih?

Awalnya, Han So Hee sendiri sempat ragu dengan adegan tersebut. Apakah adegan itu nggak menghalangi niat balas dendam seorang Jiwoo? Tuh, Han So Hee saja sempat ragu, apalagi saya sebagai penonton yang juga merasa adegan itu malah membingungkan. Untuk apa, sih?

Ajaibnya lagi, berdasarkan info yang tersebar di berbagai media, ternyata adegan itu memang nggak ada di skenario. Han So Hee sebagai pemeran, nggak diberi tahu sejak awal bahwa akan ada bed scene nantinya. Dia baru tahu saat proses syuting sudah berlangsung. Gilakkk nggak tuh?

Masih berdasarkan info yang ada di media, menurut Kim Jin Min selaku sutradara My Name, adegan tersebut memang bukan untuk menunjukkan rasa cinta, melainkan untuk mengajarkan/menampilkan sisi manusiawi yang lain dari dalam diri Jiwoo. Bahwa Jiwoo pun bisa merasakan perasaan lain selain rasa dendamnya. Dengan adanya adegan itu, Jiwoo bisa melupakan misi balas dendamnya, walaupun cuma sesaat.

Ketika kemudian Han So Hee—yang sempat ragu—lantas menginterpretasikan bed scene tersebut sebagaimana yang dimaksudkan oleh sutradara dan penulis skenario, saya rasa hal tersebut nggak mengurangi kebingungan saya tentang sepenting apa adegan itu dimasukkan. Bahkan saya tetap mempertanyakan, kenapa Han So Hee nggak dikasih tahu sejak awal? Apa karena dia (yang akan memerankan) adalah seorang Han So Hee, yang juga pernah melakukan adegan serupa dalam dua drakor sebelumnya (The World of The Married dan Nevertheless)?

Membaca komentar Han So Hee perihal adegan tersebut, saya jadi terkesan. Meskipun ada perlakuan (yang bagi saya) nggak menyenangkan, dia tetap memikirkan bagaimana dampaknya pada karakter yang sedang dia perankan.

Jika melihat kembali pada apa yang disampaikan oleh Kim Jin Min (selaku sutradara), saya rasa, saya tetap nggak sepakat. Jika alasannya bahwa adegan itu muncul untuk menunjukkan sisi manusiawi seorang Jiwoo, bukankah rasa takut dan sedih juga bagian dari seorang manusia? Pun jika adegan tersebut dinilai akan membuat tindakan Jiwoo selanjutnya akan terkesan logis, saya masih tetap bertanya-tanya. Masa iya, sih? Bahkan ketika Pildo mengobati lukanya Jiwoo, rasanya sudah cukup-cukup saja, kok.

Meskipun bagi saya My Name adalah drakor yang seru untuk ditonton, tapi bed scene-nya benar-benar nggak penting. Sudah nggak ngasih tahu sejak awal, adegannya terasa dipaksakan (untuk ada dalam cerita) pula. Para suhu di dunia per-drakor-an, tolong beri saya pencerahan tentang hal ini.

Sumber Gambar: Pixabay

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Exit mobile version