Battle Sneakers: Mending yang Terbuat dari Kulit Sintetis Atau Kanvas?

Battle Sneakers Mending yang Terbuat dari Kulit Sintetis Atau Kanvas Terminal Mojok

Battle Sneakers Mending yang Terbuat dari Kulit Sintetis Atau Kanvas (Unsplash.com)

Sebelum memutuskan untuk membeli sneakers, cari tahu dulu mending beli yang berbahan kulit sintetis atau kanvas.

Sepatu berjenis sneakers tengah naik daun beberapa tahun terakhir ini. Salah satu faktornya karena sneakers dianggap sebagai alas kaki yang nyaman untuk dipakai dalam waktu yang cukup lama. Berdiri di KRL, misalnya. Di samping itu, bagi mereka yang memiliki mobilitas tinggi, sepatu sneakers dirasa lebih mampu memfasilitasi kebutuhan tersebut ketimbang harus pakai heels atau pantofel yang sering bikin kaki pegal dan lecet.

Selain banyaknya merek yang bertebaran di pasaran, salah satu hal yang bikin pencinta sneakers bingung adalah perkara memilih bahan. Setiap bahan tentu ada plus minusnya sendiri. Contohnya, bahan suede terlihat mahal tetapi agak repot untuk dibersihkan. Nah, kalau perihal bahan yang paling populer untuk dijadikan sneakers, kulit sintetis serta kanvas merupakan dua nama paling atas. Di antara kedua bahan tersebut, kira-kira, mana yang sebaiknya dipilih, ya? Biar nggak bingung lagi, coba simak perbandingan antara keduanya, yuk!

Kulit Sintetis

Kulit sintetis merupakan salah satu material yang paling umum digunakan dalam fesyen. Bukan hanya pembuat sepatu, pengrajin tas juga banyak yang memakai bahan dasar ini. Material kulit sintetis sebenarnya berasal dari campuran bahan-bahan kimia yang diolah di pabrik. Hasil olahan tersebut menciptakan lembaran yang bentuk dan teksturnya menyerupai kulit hewan. Padahal sebenarnya tidak ada unsur kulit di dalamnya. Hal ini dibuat guna memberikan alternatif harga yang lebih murah daripada penggunaan kulit hewan asli.

Tidak hanya harganya yang relatif murah, kulit sintesis memiliki keunggulan lainnya. Pertama, kulit sintetis tidak mudah terpapar noda yang menempel. Pasalnya, bahan tersebut memiliki sifat yang tidak mudah menyerap. Kalaupun ada noda yang melekat, cara membersihkannya juga sangat mudah. Cukup dengan mengelapnya dengan kain yang telah dibasahi air bersih, noda tersebut akan segera sirna. Makanya sepatu kulit sintetis cocok dipakai untuk mereka yang tidak punya banyak waktu untuk mengurus sepatu. Terlebih, di musim hujan seperti ini, sepatu akan rentan basah dan kotor. Dengan memilih sneakers kulit sintetis, pemakainya akan lebih hemat waktu karena tidak perlu cuci sepatu. Kecuali, mereka bersedia membayar lebih untuk jasa cuci sepatu, sih.

Kedua, bahan kulit sintetis mempunyai penampilan yang mengilat. Terkadang, cukup dipoles dengan semir sepatu saja alas kaki yang akan dipakai bisa terlihat mewah. Untuk meeting yang agak resmi, sneakers berbahan kulit sintetis tampaknya lebih cocok dikenakan dibanding yang berbahan kanvas. Nggak bisa disangkal juga, imej sepatu kanvas itu lekat banget sama sosok anak kuliahan.

Namun, bukan berarti sneakers kulit tiruan ini nggak ada kekurangannya, lho! Kekurangan yang pertama adalah bahan tersebut kurang awet untuk dipakai dalam jangka panjang. Seperti yang kita tahu, bahan kulit sintetis ini mudah banget mengelupas jika cara pemakaian dan perawatannya nggak tepat. Kelamaan disimpan pun, bukan membuat sepatu makin awet tetapi justru bikin permukaannya rusak, bahkan berjamur.

Kekurangan kedua, memakai sneakers kulit artinya kudu siap gerah. Soalnya kulit sintetis mempunyai karakter yang mudah menyerap dan menyimpan panas. Makanya kadang sneakers kulit sintetis membuat kaki mudah berkeringat serta pemakainya menjadi kurang nyaman. Akibat lebih jauhnya, risiko bau kaki bisa terjadi.

Kanvas

Kain kanvas juga sering dijadikan pilihan ketika membeli sneakers. Sebab, bahan ini menghadirkan kelebihan tersendiri yang tidak dapat dijumpai pada sneakers kulit sintetis. Pertama, kain kanvas cenderung lebih kuat dan tidak mudah rusak. Istilahnya bandel lah. Oleh sebab itu, sneaker kanvas pas banget dikenakan oleh mereka yang bekerja secara outdoor alias di luar ruangan serta para pejuang rupiah yang memanfaatkan KRL sebagai alat transportasinya. Mau injek-injekan di dalam gerbong, sneakers kanvas tetap tangguh tak terkoyak. Bisa dibilang, kanvas tahan di segala kondisi.

Kedua, material kanvas juga nggak bikin gerah seperti sneaker kulit sintetis. Soalnya, pada dasarnya kanvas merupakan kain yang memiliki pori-pori. Lubang pori-pori inilah yang membebaskan kaki untuk tetap bernapas alias memperoleh pergantian udara. Keuntungannya, kaki jadi tidak mudah berkeringat dan lebih berisiko kecil menimbulkan bau yang tidak sedap.

Sayangnya, di balik berbagai keunggulan tersebut, terdapat kekurangan yang menyertainya. Pertama, sifat kanvas adalah mudah menyerap. Artinya, kalau dikenakan pada saat musim hujan seperti ini jadi kurang cocok. Air hujan akan dengan mudah masuk ke dalam sepatu sehingga kaki akan menjadi dingin. Efek buruknya, pemakai sneakers kanvas akan gampang terkena flu atau masuk angin.

Kedua, sneakers kanvas juga lebih mudah kotor serta agak sulit dibersihkan dibanding sneakers kulit sintetis. Apalagi, kalau warna kainnya cenderung terang atau muda. Kotor sedikit saja, sudah terlihat jelas oleh mata. Kalau sebentar-sebentar kudu laundry sepatu, isi dompet bisa terancam kesejahteraannya. Namun kalau mau cuci sendiri, butuh usaha lebih serta waktu yang agak lama guna mengeringkannya. Intinya, lebih repot. Belum lagi, apabila material kanvas yang digunakan memiliki kualitas kurang baik, warnanya akan pudar sehingga kurang enak dipandang.

Begitulah perbandingan mengenai sneakers berbahan kulit sintetis dengan sneakers berbahan kanvas. Setiap opsi, pasti memiliki kelebihan serta kekurangan masing-masing. Yang penting, sesuaikan dengan aktivitas dan kesanggupan diri untuk mengurusi koleksi sepatumu, ya. Jangan sampai karena tidak ada waktu buat merawat sepatu, koleksimu cuma teronggok begitu saja dan rusak dimakan usia. Sayang banget, kan?

Penulis: Paula Gianita Primasari
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA 5 Rekomendasi Sepatu Kerja untuk Pejuang Rupiah yang Sering Naik KRL.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Exit mobile version