Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Sebenarnya Surabaya Punya Banyak Wisata Menarik, Warganya Saja yang Kurang Bersyukur

Rahadi Siswoyo oleh Rahadi Siswoyo
17 Januari 2025
A A
Sebenarnya Surabaya Punya Banyak Wisata Menarik, Warganya Saja yang Kurang Bersyukur

Sebenarnya Surabaya Punya Banyak Wisata Menarik, Warganya Saja yang Kurang Bersyukur (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Tahun sudah 2025, tapi perdebatan kalau Surabaya minim tempat wisata masih saja terjadi di antara kita. Saya pribadi memang cukup sensitif dengan masalah ini selama beberapa tahun terakhir. Tapi di awal tahun ini, saya sadar kalau sebenarnya Surabaya punya potensi wisata, kok. Sayangnya hal itu kurang diapresiasi warganya sendiri, terlebih oleh kalangan anak mudanya.

Kesadaran ini saya dapatkan ketika harus menjadi tour guide dadakan bagi teman saya yang berkunjung ke Surabaya. Mulanya saya hampir menolak agenda tersebut karena bingung akan membawa mereka ke mana. Bahkan saya sampai harus melakukan riset kecil-kecilan untuk mencari tempat menarik di Surabaya yang bisa dikunjungi. 

Sungguh ironi, sebagai orang yang lahir dan besar di Surabaya, saya nyatanya tidak cukup terampil untuk mempromosikan atau setidaknya mengenalkan kota kelahiran saya kepada orang lain. Namun, dari pengalaman itulah akhirnya saya bisa menyadari kalau sebenarnya nyawa wisata itu ada, kok, di Surabaya.

Ternyata segmentasi wisata di Surabaya tentang sejarah dan budaya

Sebagian dari kita mungkin masih beranggapan kalau tempat wisata itu harus pantai, punya pemandangan yang bagus, atau punya wahana. Sayangnya itu kurang tepat. Sederhananya, tempat wisata adalah tempat yang dijadikan objek kegiatan wisata karena memiliki data tarik tertentu.

Nah, definisi itu ternyata cocok untuk menggambarkan kondisi pariwisata di Surabaya yang didominasi oleh wisata bangunan bersejarah dan wisata budaya. Masalahnya, tidak semua warga Kota Pahlawan tahu atau bahkan peduli pada hal itu. 

Padahal kalau kita mau mengulik sedikit lebih dalam, Surabaya punya wisata sejarah yang cukup menarik. Ada Tugu Pahlawan, Jalan Tunjungan, rumah kelahiran Soekarno, Kota Lama Surabaya, Museum H.O.S Tjokroaminoto, Alun-Alun Kota Surabaya, dan lain sebagainya yang punya informasi-informasi keren. Selain itu, potensi wisata Surabaya juga terletak di budayanya, yakni pada bahasa, kuliner, serta kesenian-kesenian asli Kota Pahlawan. Itulah sejatinya wisata di Surabaya.

Saya kira itu juga warna tersendiri dalam dunia pariwisata. Bukankah akan membosankan kalau wisata hanya soal wahana permainan dan pemandangan alam?

Narasi kurang baik membuat wisata Kota Pahlawan jadi kurang menarik

Salah satu alasan kuat yang saya yakini soal stigma Surabaya tidak punya tempat wisata adalah narasi kurang baik soal Kota Pahlawan. Surabaya memang dikenal dengan kota industri, tempat menghasilkan uang, dan kota yang panas. Narasi seperti itulah yang menurut saya membuat orang tidak kepikiran atau enggan bertamasya ke sini. 

Baca Juga:

5 Rekomendasi Kuliner Babi Surabaya untuk Kalian yang Menghabiskan Cuti Natal di Kota Pahlawan

Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

Alhasil, banyak orang lebih memilih pergi ke tempat yang lebih jauh seperti Pacet, Batu, Trawas, dll., untuk merasakan yang namanya wisata. Padahal tidak ada salahnya mengeksplorasi tempat wisata yang ada di Surabaya. Toh kota ini bisa jadi lebih oke kalau sedikit diromantisisasi, meskipun sumuk (gerah) sedikit.

Warga harus lebih bersyukur dan peduli

Sedikit cerita, ketika saya akhirnya menjadi guide bagi teman-teman saya, saya tertegun sendiri. Wisata Surabaya yang selalu saya anggap tidak ada apa-apanya adalah hal yang berkesan bagi mereka. Di sisi lain, saya juga merasa sedikit tidak enak karena tidak bisa menceritakan lebih banyak soal kota kelahiran saya. Meskipun tak ada kewajiban, tapi moral saya seolah berkata, “Kon iki arek Suroboyo kok gak entos karo omahmu dewe!” 

Ironisnya, Surabaya adalah kota besar, tapi warganya sendiri yang sering menganggapnya kecil. Hal itu bukan tanpa bukti. Banyak warga termasuk saya ketika ditanya, “Kalau ke Surabaya enaknya ke mana, ya?”, hampir semuanya menjawab, “Di sini panas, cuma ada mal. Mending ke Pacet, Batu,” dan banyak narasi kurang menyenangkan lainnya.

Padahal akan lebih enak kalau kita bisa menceritakan apa saja yang ada di sini. Entah wisata sejarahnya, budayanya, atau kulinernya. Terlepas mereka suka atau tidak, urusan nanti. Tapi, begitulah manusia, selalu berusaha memiliki yang jauh dan tidak mau mencintai serta peduli pada yang dekat.

Saya mengajak arek-arek Suroboyo agar lebih peduli, belajar, dan bisa mengenalkan kota kelahiran kita ini dengan baik. Jangan hanya menggaungkan julukan Kota Metropolitan, Kota Pahlawan, dll., tapi kita tidak tahu apa artinya Surabaya. Kalau ada teman main ke Surabaya, malah diajak ke Pacet. Jangan, ya. 

Penulis: Rahadi Siswoyo
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Surabaya Memang Kekurangan Tempat Wisata, tapi Tidak Pernah Kekurangan Warkop.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 17 Januari 2025 oleh

Tags: Kota SurabayaSurabayatempat wisata surabayawisata surabaya
Rahadi Siswoyo

Rahadi Siswoyo

Gemar menghibur teman tongkrongan.

ArtikelTerkait

Fakta Buruknya Kondisi Jalanan di Jogja dan Surabaya (Unsplash)

Jalanan Jogja Semakin Parah. Sama Parahnya seperti Kota Surabaya yang Menjadi Kota Paling Macet di Indonesia

11 Januari 2024
Surabaya Selepas Hujan Tak Lagi Seindah Video Orang-orang, Hanya Tinggal Banjir dan Macet di Jalan

Surabaya Selepas Hujan Tak Lagi Seindah Video Orang-orang, Hanya Tinggal Banjir dan Macet di Jalan

6 Maret 2024
stasiun citayam kereta api penataran blitar mojok

Kereta Api Penataran, si Ular Besi Tua Andalan Mahasiswa Blitar Raya

16 November 2020
Konsep Alun-Alun Surabaya Itu Menyalahi Kodrat, tapi Justru Paling Relevan di Zaman Sekarang

Konsep Alun-Alun Surabaya Itu Menyalahi Kodrat, tapi Justru Paling Relevan di Zaman Sekarang

20 Oktober 2024
Siropen, Sirop Istimewa Khas Surabaya yang Ada Sejak 1923 Terminal Mojok

Siropen, Sirop Istimewa Khas Surabaya yang Ada Sejak 1923

1 Mei 2022
Tunjungan Plaza Surabaya Menganaktirikan Pengendara Motor (Unsplash)

Membayangkan Seperti Apa (Gilanya) Surabaya Jika Tunjungan Plaza 7 Jadi Dibangun

8 Juni 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Nggak Punya QRIS, Nenek Dituduh Nggak Mau Bayar Roti (Unsplash)

Rasanya Sangat Sedih ketika Nenek Saya Dituduh Nggak Mau Bayar Roti Terkenal karena Nggak Bisa Pakai QRIS

21 Desember 2025
Tradisi Aneh Kondangan di Daerah Jepara yang Sudah Saatnya Dihilangkan: Nyumbang Rokok Slop yang Dianggap Utang

Tradisi Aneh Kondangan di Daerah Jepara yang Sudah Saatnya Dihilangkan: Nyumbang Rokok Slop yang Dianggap Utang

27 Desember 2025
Opel Blazer, Motuba Nyaman yang Bikin Penumpang Ketiduran di Jok Belakang

Opel Blazer, Motuba Nyaman yang Bikin Penumpang Ketiduran di Jok Belakang

23 Desember 2025
Nestapa Tinggal di Kendal: Saat Kemarau Kepanasan, Saat Hujan Kebanjiran

Nestapa Tinggal di Kendal: Saat Kemarau Kepanasan, Saat Hujan Kebanjiran

22 Desember 2025
4 Alasan Orang Jakarta Lebih Sering Liburan ke Bogor daripada ke Pulau Seribu

4 Alasan Orang Jakarta Lebih Sering Liburan ke Bogor daripada ke Pulau Seribu

25 Desember 2025
Jepara Adalah Kota Ukir, Kota yang Ahli Memahat Indah kecuali Masa Depan Warganya

Jepara Adalah Kota Ukir, Kota yang Ahli Memahat Indah kecuali Masa Depan Warganya

26 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario
  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.