Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Jika Sidoarjo Saudara Kembar Surabaya, Bangkalan Madura Adalah Saudara Tirinya, yang Disepelekan dan Diperlakukan Amat Berbeda

Abdur Rohman oleh Abdur Rohman
15 Juli 2024
A A
Bukan Lagi Salah Urus, Bangkalan Madura Memang Kabupaten yang Tidak Diurus surabaya

Bukan Lagi Salah Urus, Bangkalan Madura Memang Kabupaten yang Tidak Diurus (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Tulisan Mas Habiburrohim yang menyebut Sidoarjo sebagai saudara kembar Surabaya memancing saya untuk menulis artikel ini. Menurutnya, keruwetan antara kedua kota tersebut tidak jauh berbeda, jadi tidak salah kalau ia menyebutnya sebagai saudara kembar. Tapi, tahukah kalian kalau kedua kota tersebut sebenarnya mempunyai saudara tiri? Ya, siapa lagi kalau bukan Bangkalan Madura.

Fyi, ketiga kabupaten/kota ini sebenarnya ada 6 bersaudara, yakni Gresik, Bangkalan, Mojokerto, Surabaya, Sidoarjo, dan Lamongan. Enam bersaudara ini tergabung dalam Kawasan Metropolitan Gerbangkertosusilo (Metropolitan Surabaya). Tapi, jika kita perhatikan masing-masing kabupaten/kota tersebut, Bangkalan Madura sebenarnya hanyalah saudara tiri yang tak diakui.

Mexico

Sebutan ‘wong mexico’ yang secara umum dilontarkan pada semua orang Madura sebenarnya sudah menunjukkan bahwa Bangkalan Madura bukanlah saudara kandung (apalagi kembar) dari Surabaya. Bahkan saya yakin sebutan itu tidak hanya terdengar di Surabaya saja, tapi juga di wilayah lain. Ya, tidak jauh berbeda dengan nasib malang seseorang yang tinggal bersama 5 saudara tirinya.

Nasib malang ini semakin memprihatinkan ketika ada aksi kriminal dan kebetulan pelakunya orang Madura. Apalagi kalau viral di media sosial. Langsunglah, laman komentar akan diramaikan dengan jokes yang mendiskreditkan orang Madura. Ada yang meminta ditutup saja Suramadu, ada juga yang berkomentar dipulangkan saja semua ke asalnya.

Ya, begitupun saya di dunia nyata ketika harus beraktivitas di Surabaya. Dianggap entitas berbeda. Nasib, nasib!

Surabaya sejahtera, Bangkalan Madura sengsara

Saya rasa saya tidak salah kalau Surabaya saya sebut sebagai anak kesayangan. Sebab, apa-apa selalu tersedia di Surabaya, berbeda dengan Bangkalan Madura. Dalam hal hiburan, mulai dari mall, taman, bioskop, kafe, semua ada, banyak malah. Makanya menurut saya harusnya Surabaya lebih bersyukur.

Sedangkan di Bangkalan, jangankan bioskop, Mall Bangkalan Plaza saja sudah mulai sepi. Public space seperti taman? Ya, kalau nggak alun-alun kabupaten, paling Stadion Bangkalan.

Lalu akses pendidikan, banyak sekali sekolah berkualitas di Surabaya. Kampusnya juga lengkap. Total ada lima kampus negeri yang berlokasi di Surabaya. Perpustakaan hingga toko buku juga mudah kita temukan. Berbeda dengan di Bangkalan Madura, jangankan toko buku, perpustakaan saja adanya hanya perpustakan daerah. Kampus negeri juga hanya UTM.

Baca Juga:

8 Aturan Tak Tertulis di Surabaya yang Wajib Kalian Tahu Sebelum Datang ke Sana

7 Fakta Surabaya yang Bikin Kota Lain Cuma Bisa Gigit Jari

Selalu (berusaha) disatukan, tapi juga selalu gagal

Upaya penyatuan antara Bangkalan dan Surabaya sebenarnya sudah lama. Akronim Gerbangkertosusilo saja sebenarnya sudah ada sejak tahun 90-an. Lalu, pembangunan Suramadu yang diresmikan 2009 tujuannya juga untuk merealisasikan kawasan metropolitan tersebut. Tapi Madura, khususnya Bangkalan, kondisinya tetap begini-begini saja. Ditambah lagi, kemarin sempat viral narasi Provinsi Madura dengan ibu kota Surabaya. Hadeh, kok bisa!

Menurut saya, sudahlah jangan paksa Madura jadi kawasan industri mengikuti Surabaya. Lebih baik fokus bangun sumber daya manusianya terlebih dahulu. Kalau perlu, biarkan Madura berkembang dengan lokalitasnya. Karena jelas-jelas Surabaya dan Bangkalan Madura beda bapak beda ibu.

Kalau Bangkalan Madura terus dipaksa mengikuti jejak Surabaya, menurut saya, percuma bagi orang Bangkalan Madura sendiri! Paling hasilnya rakyat tak bisa menjadi tuan di tanah mereka sendiri.

Ketiga kondisi tersebut menurut saya cukup menjadi alasan mengapa Bangkalan lebih mirip sebagai saudara tiri dengan Surabaya dan 4 kota lainnya. Sebelum tulisan ini saya tutup, saya ingin disclaimer dulu. Tulisan ini bukan untuk merendahkan siapa-siapa ya. Melainkan, hanya masukan kepada pejabat pemerintah supaya juga serius membangun Madura. Jangan anggap main-main, pak/bu!

Penulis: Abdur Rohman
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Bukan Lagi Salah Urus, Bangkalan Madura Memang Kabupaten yang Tidak Diurus

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 15 Juli 2024 oleh

Tags: BangkalandiskriminasigerbangkertosusilomaduraSurabaya
Abdur Rohman

Abdur Rohman

Warga sipil Bangkalan yang phobia sama ketidakadilan.

ArtikelTerkait

Kelakar Menyikapi Cuaca Panas di Surabaya

Kelakar Menyikapi Cuaca Panas di Surabaya

24 Oktober 2019
Honda Scoopy Kuat Disiksa Jalanan Jogja dan Surabaya (Unsplash)

Pengalaman Menyiksa Honda Scoopy di Jalanan Jogja dan Surabaya yang Selalu Sukses Bikin Pengendara Tersiksa

25 Maret 2024
Bangkalan Kabupaten Seribu Ketua: Organisasinya Banyak, Perubahannya Nol

Bangkalan Kabupaten Seribu Ketua: Organisasinya Banyak, Perubahannya Nol

12 Januari 2024
Kalianak dan Benowo, Jalur Gresik-Surabaya yang Bahaya dan Kerap Banjir, Pengendara Honda Beat Kudu Hati-hati!

Kalianak dan Benowo, Jalur Gresik-Surabaya yang Bahaya dan Kerap Banjir, Pengendara Honda Beat Kudu Hati-hati!

19 November 2024
3 Dosa Pedagang Rawon di Surabaya yang Merugikan Wisatawan (Pexels)

3 Dosa Pedagang Rawon di Surabaya yang Mengecewakan dan Merugikan Wisatawan

20 Juli 2025
Hal-hal yang Biasa di Jember, tapi Nggak Lumrah di Sumenep Madura mojok

Hal-hal yang Biasa di Jember, tapi Nggak Lumrah di Sumenep Madura

15 Oktober 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Menambah Berat Badan Nyatanya Nggak Sesederhana Makan Banyak. Tantangannya Nggak Kalah Susah dengan Menurunkan Berat Badan

Menambah Berat Badan Nyatanya Nggak Sesederhana Makan Banyak. Tantangannya Nggak Kalah Susah dengan Menurunkan Berat Badan

29 November 2025
5 Hal yang Bikin Orang Solo Bangga tapi Orang Luar Nggak Ngerti Pentingnya

5 Hal yang Bikin Orang Solo Bangga tapi Orang Luar Nggak Ngerti Pentingnya

29 November 2025
Alasan Orang Solo Lebih Hafal Jalan Tikus daripada Jalan Utama

Alasan Orang Solo Lebih Hafal Jalan Tikus daripada Jalan Utama

30 November 2025
3 Alasan Soto Tegal Susah Disukai Pendatang

3 Alasan Soto Tegal Susah Disukai Pendatang

30 November 2025
4 Hal Menjengkelkan yang Saya Alami Saat Kuliah di UPN Veteran Jakarta Kampus Pondok Labu

4 Hal Menjengkelkan yang Saya Alami Saat Kuliah di UPN Veteran Jakarta Kampus Pondok Labu

1 Desember 2025
Logika Aneh di Balik Es Teh Solo yang Bikin Kaget (Unsplash)

Logika Ekonomi yang Aneh di Balik Es Teh Solo, Membuat Pendatang dari Klaten Heran Sekaligus Bahagia

30 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana
  • Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.