Beberapa hari yang lalu akhirnya dahaga dan rasa penasaran saya terpuaskan setelah menyelesaikan sebuah film yang berjudul Gie. Selain penasaran dengan filmnya, saya juga penasaran soal seberapa bagus dan kerennya sih seorang Nicholas Saputra di film itu.
Maklum, sebagai seorang lelaki tulen yang mencintai seorang perempuan. Saya sering dihadapkan dengan berbagai bentuk puja dan puji seorang cewek terhadap Nicholas Saputra. Baik di beranda Twitter, di beranda Instagram, di beranda Facebook, sampai di akun Nicholas Saputra sendiri saya melihat bahwa Nicholas Saputra ini bak seorang malaikat ganteng penuh kesucian yang membuat kaum hawa klepek-klepek.
Tidak satu atau dua kali saya temui kawan-kawan cewek saya tergila-gila dengan dirinya. Bisa dibilang cewek yang awalnya nggak tahu dirinya pun bakal tergila-gila kalau tahu. Bahkan jika saya ini terlahir cewek, saya mungkin juga akan tergila-gila sampai ngehalu sama dirinya.
Dari rentetan testimoni para cewek-cewek soal Nicholas Saputra saya melihat bahwa 90% cewek memang jatuh cinta sama Nicholas Saputra. 10% sisanya ngakunya nggak terlalu suka namun saya yakin kalau hadap-hadapan sama Nicholas Saputra secara langsung pasti juga akan mimisan.
Saya melihat banyaknya puja dan puji terhadap Nicholas Saputra (selanjutnya akan disingkat Nicsap) hanya ditelurkan lewat sudut pandang seorang cewek. Ada satu pertanyaan yang menggelembung di dalam pikiran saya. Bagaimana seorang Nicholas Saputra di mata lelaki?
Jika kalian sempat bertanya-tanya bagaimana pandangan kaum laki-laki terhadap Nicholas Saputra. Inilah jawabannya.
Sosok merepotkan
“Sudahnya pacarku suka BTS yang semuanya ganteng-ganteng, Rid. Ini ditambah Nicholas Saputra. Bajilak, masa aku disuruh-suruh bergaya macam dia?” Wawancara ngalor ngidul saya dengan Mahmud menyoal Nicsap yang kebetulan pacarnya adalah fans garis keras membuat saya menyimpulkan bahwa sosok tersebut merepotkan di mata laki-laki.
Selain tampilannya yang suamiable, kelakuannya juga seringkali jadi perbandingan yang nggak sepadan. Apalagi wajah teman saya Mahmud ini bisa dibilang masuk level kelas menengah hampir ke bawah. Sering ia diwanti-wanti pacarnya dengan perbandingan seorang Nicsap. “Nicsap yang ganteng gitu aja nggak suka neko-neko sama cewek, kamu sampai macam-macam awas!” Kata pacarnya si Mahmud.
Tentu bagi Mahmud, Nicsap ini memang brengsek. Masa wajahnya yang begitu adanya dibandingkan sama Nicsap oleh pacarnya. Nggak adil banget. Memang Nicsap itu bikin repot saja.
Kegantengan yang bikin sial
Jujur, saya sebenarnya nggak terlalu suka dengan Nicsap, tapi juga nggak benci-benci amat sama blio. Hanya saja jika ditanya suka atau tidak, jawaban saya adalah tidak. Kehadiran Nicsap di tanah Indonesia bikin saya yang laki-laki ini harus kerja ekstra dan akhirnya harus pasrah menyerah. Apalagi ketika film AADC 2 kemarin hadir. Sosok Rangga di film dengan di dunia nyata sering susah dibedakan. Rangga yang misterius, tenang, dan cool abis nampaknya sama saja dengan Nicsap di dunia nyata.
Sebagai lelaki, Nicholas Saputra dengan kepribadiannya saat ini adalah sebuah tantangan yang tak terbantahkan bagi seluruh lelaki di Indonesia. Minim berita negatif, cenderung dicap good boy, ganteng, pintar, suka traveling, kaya, suka puisi, suka hal-hal berbau seni, aktivis lingkungan, terkenal, dan masih jomblo adalah sebuah level yang sungguh subhanallah di mata cewek-cewek. Saya dan laki-laki lainnya mungkin bisa mencapai level-level itu kecuali satu, kegantengan Nicholas Saputra. Sumpah, cuma dia yang punya. Dan ketika saya pikir lagi, walau kelak saya kaya, suka travelling, sampai suka puisi, tetap saja saya tidak akan bisa menyamai Nicsap. Sialaaan…
Tempat ngehalu
Jangan dikira kalau semua lelaki itu kerjaannya cuma ngiri sama blio. Nicsap bagi laki-laki juga bisa dijadikan ajang ngehalu. Namun, halunya ini beda sama cewek-cewek. Paling sering adalah ngaku-ngaku mirip blio. Rambutnya, badannya, matanya, bahkan bajunya sering menjadi objek kehaluan para laki-laki yang merasa mirip blio. Kenyataannya, sama ujung jempol blio aja nggak mirip. Laki-laki halu macam ini ada dan kadang sulit menyadarkan mereka bahwa Nicsap itu nggak ada duanya.
Punya kekurangan
Walaupun Nicholas Saputra punya level kegantengan yang sungguh di luar jangkauan banyak lelaki. Tapi, di mata lelaki, Nicholas Saputra itu nggak sempurna-sempurna amat. Apa gunanya punya wajah ganteng, suka puisi, kaya, suka travelling tapi saat ini masih jomblo, hah? Nicholas Saputra itu nggak sempurna. Dia masih jomblo. Ganteng tapi jomblo? Sia-sia, Bro. Kekurangan inilah yang ada baiknya Nicholas Saputra perbaiki. Sebab, itu adalah hal yang sering menjadi kartu as kami para lelaki ini. Ingat, Bung, saya bahkan lebih baik dari Anda. Saya punya pacar dan Anda jomblo. Saya 1-Nicholas Saputra 0.
Perlu kamu ketahui, mencari hal-hal yang sebenarnya nggak penting untuk menangkis atau mengecilkan kegantengan blio juga sering menjadi rutinitas lelaki. Dan tadi itu termasuk contohnya.
Pada akhirnya betapa gilanya cewek-cewek mencintai Nicsap sebenarnya adalah sebuah fenomena biasa yang sama rupanya ketika lelaki tergila-gila dengan Anya Geraldine atau Ariel Tatum. Tidak perlu saling menyalahkan. Toh, baik cewek ataupun cowok bakal sama saja jika sudah punya objek ngehalu. Apalagi ketika slogan macam harta, takhta, Nicholas Saputra bergema. Sepertinya slogan itu sama saja macam harta, takhta, chef Renata atau harta, takhta, Anya. Semua sama saja, Buos, soal urusan ngehalu. Selow ae.
Sumber gambar: Akun Twitter @kanal247dotcom
BACA JUGA Pledoi Mahasiswa Pengejar IPK Tinggi yang Nggak Mau Tunduk sama Quotes Bob Sadino dan artikel M. Farid Hermawan lainnya.
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.