Bagaikan Template, Berikut Tipe Postingan New Mom di Media Sosial yang Sering Kita Temui

Bagaikan Template, Berikut Tipe Postingan New Mom di Media Sosial yang Sering Kita Temui terminal mojok

Sebagai seorang emak-emak, aktivitas yang tak luput dari keseharian saya adalah mengamati tindak-tanduk emak-emak lainnya. Tentu saja kegiatan “mengamati” di sini adalah dengan cara berlama-lama menatap layar smartphone. Saya membatasi pengamatan di dua platform saja, yaitu Instagram story dan WhatsApp story, karena hanya dua aplikasi itulah yang aktif saya gunakan sehari-hari.

Dari sekian banyak bulatan cerita yang saya lihat, unggahan emak-emak, khususnya new mom, memang sangat menarik untuk diikuti. Seperti ada magnet yang mengharuskan kita melihat cerita yang para new mom bagikan. Eh, atau mungkin saya saja yang terlalu kepo dan kurang kerjaan? Entahlah.

Namun, berkat aktivitas yang rutin saya lakukan tersebut, saya berhasil menemukan kesamaan dari unggahan para new mom di media sosial. Berikut saya rangkum beberapa di antaranya:

#1 Tagar “MasyaAllah Tabarakallah” dalam setiap foto anak

Kalimat di atas tentunya sudah nggak asing bagi kita dan sering kita temukan dalam unggahan berupa foto bayi atau balita yang menggemaskan. Nggak hanya berupa tagar, kalimat “MasyaAllah Tabarakallah” sekarang telah hadir dalam bentuk GIF atau gambar bergerak. Hal ini tentunya sangat memudahkan para ibu untuk berbagi keseharian dan tumbuh kembang buah hatinya tanpa harus repot-repot menuliskan tagar. Menurut salah satu sumber, penggunaan kalimat pujian tersebut bertujuan agar apa yang ditunjukkan di media sosial bisa membawa keberkahan dan menghindarkan si anak dari keburukan.

#2 Foto anak yang sedang tidur

Entah sudah berapa kali saya melihat foto bayi yang sedang terlelap. Foto jenis ini banyak beredar, menandakan bahwa para ibu bisa me time (baca: main ponsel) ketika anaknya sedang tidur.

Berbeda dengan kita orang dewasa yang terlihat amit-amit saat tidur, para bayi tersebut justru sangat imut dan polos. Jika ada unggahan seperti ini, biasanya para ibu menambahkan tulisan semacam, “Sehat-sehat ya sayangnya Mama”, dengan bonus emoji cium di akhir kalimat. Tentu saja ini adalah doa tulus dari seorang ibu yang hatinya luluh setiap melihat wajah anaknya ketika sedang tidur.

#3 Foto anak bersama ayahnya

Unggahan jenis ini juga ada beberapa tipe. Ada yang memamerkan kebersamaan anak saat sedang digendong atau bermain dengan ayahnya, namun ada juga yang dengan tega memotret sang ayah saat tertidur di samping anaknya. Yang lebih menggelikan lagi, biasanya ayah dan anak tersebut pose tidurnya sama. Jadi semaqueen yaqueen bahwa itu benar-benar anaknya, bukan?

#4 Foto ASI perah dan menu MPASI

Entah mengapa para new mom suka posting foto hasil perahan ASI-nya, soalnya saya juga gitu. Hehehe. Tak lupa disertai kalimat template, “Semangat mengASIhi”, serta dibubuhi emoji flexed biceps sebagai penanda bahwa emak-emak itu strong!

Tapi saya suka, deh, kalau ada yang share menu MPASI karena bisa jadi inspirasi bagi sesama emak-emak. Sungguh, MPASI itu momen yang cukup menguras tenaga dan pikiran, jadi nggak ada salahnya saling menguatkan ya, Mak.

#5 Pengabdi giveaway

Emak-emak tipe ini biasanya jarang menampilkan wajah atau keseharian anaknya lantaran slot stories-nya penuh dengan unggahan giveaway yang sedang diikuti. Memang, sih, sepengamatan saya, di Instagram sering ada giveaway atau kuis yang hadiahnya baby stuff dengan harga lumayan. Maka nggak heran jika banyak ibu berlomba-lomba untuk mengikutnya. Pada umumnya, syarat giveaway seperti itu adalah cukup me-repost postingan terkait, lalu menandai 5 orang teman.

Mungkin kebiasaan berpartisipasi dalam giveaway online inilah yang menimbulkan stereotip bahwa emak-emak itu menyukai barang gratisan. Padahal, kan, sebenarnya semua orang juga senang kalau dapat barang gratis, apalagi kalau barangnya bagus dan bernilai tinggi.

Apa pun unggahan yang kita lihat di media sosial, sikapilah dengan bijak dan tanggapilah dengan baik, terkhusus unggahan dari para new mom yang pastinya akan “begitu-begitu saja” setiap harinya. Ketahuilah bahwa para ibu tersebut hanya ingin berbagi kebahagiaan. Mungkin akan ada satu-dua yang membatin, “Orang ini, kok, posting foto anak terosss, posting foto suami terosss!” Ya iyalah, masa mau posting foto presiden terosss? Nanti lak dikira buzzer!

BACA JUGA Jika Ibu Sedang Menasihati Anak, Orang Lain Dilarang Melakukan Hal Ini. Bahaya!

Terminal Mojok merupakan platform Use Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.
Exit mobile version