Jalan Raya Kopo memang salah satu jalan vital di Babakan Ciparay dan Bandung Raya. Jalan ini menghubungkan antara Soreang, Kabupaten Bandung dan Kota Bandung. Terlebih, jalan raya ini dilewati oleh kendaraan yang keluar atau masuk Jalan Tol Kopo. Nggak heran kalau Jalan Raya Kopo diwarnai oleh berbagai jenis kendaraan mulai dari motor hingga truk-truk besar. Belum lagi Miko Mall dan kluster rumah warga yang ada di sepanjang jalan tersebut.
Bisa dibayangkan kan betapa padat dan ruwet daerah ini? Semoga pemerintah setempat segera menemukan jalan untuk mengurai kemacetan dan kepadatan di kawasan ini.
#3 Babakan Ciparay ada pusat industri pabrik dan pergudangan
Kecamatan Babakan Ciparay Kota Bandung terasa semakin padat dengan kehadiran pusat industri pabrik dan pergudangan di Kawasan Industri Satria Raya. Kawasan industri ini terletak dekat dengan Pasar Induk Caringin yang saya ceritakan tadi. Kondisinya sangat ruwet ketika jam bubaran pabrik, buruh pabrik yang hendak pulang ke rumah memenuhi jalanan. Kemacetan tidak terhindarkan.
Kehadiran kawasan industri ini memang bisa menyerap tenaga kerja sekitar. Perekonomian daerah dan nasional pun terbantu karenanya. Hanya saja, ada harga yang harus dibayar untuk itu semua, yakni polusi udara yang menurunkan kualitas kesehatan warga sekitar.
Di atas yang beberapa alasan yang membuat Kecamatan Babakan Ciparay jadi daerah terpadat sekaligus menyebalkan di Kota Bandung. Saya merasa kepadatan tersebut bak pisau bermata dua. Di satu sisi bisa menggerakkan roda ekonomi. Di sisi lain, kecamatan ini semakin hari semakin nggak layak untuk ditinggali. Memang kudu banyak stok sabarnya ketika mampir atau tinggal di sana.
Penulis: Acep Saepulloh
Editor: Kenia Intan
BACA JUGA Jalan Gegerkalong Kota Bandung Semakin Menyebalkan karena Pemkot dan Pengguna Jalan yang Nggak Peka
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.