Daftar Isi
#2 Kembalikan kursi Indomaret ke posisi semula
Aturan tidak tertulis kedua terkait tanggung jawab. Banyak pelanggan, terutama yang datang secara bergerombol, sering kali bikin tata letak kursi di Indomaret berantakan. Mereka menyeret kursi demi bisa duduk berkumpul, tapi setelah selesai, tidak mengembalikannya ke posisi semula.
Bagi mereka, mungkin ini bukan sebuah masalah. Tapi percayalah, bagi pelanggan Indomaret yang datang sendiri atau introvert, itu jelas amat menyebalkan. Mereka jadi repot untuk mengambil kursi yang berantakan. Belum lagi, kalau jarak kursi yang diambil lumayan jauh, dan dikelilingi kerumunan orang. Sungkan, lur!
Oleh karenanya, kalau kalian berkelompok pergi ke Indomaret dan mengubah posisi kursi, tolong banget setelah selesai duduk, kembalikan ke posisi semula. Ini bukan perintah, melainkan tanggung jawab kalian untuk menghargai hak pelanggan lain, khususnya yang datang sendirian.
#3 Setelah duduk di kursi Indomaret jangan lupa bersihkan sampah di meja dan buang ke tempatnya
Aturan tidak tertulis selanjutnya masih soal tanggung jawab. Saya pribadi masih kerap menemui pelanggan Indomaret, yang tak punya kebiasaan membersihkan sampahnya. Mereka begitu gampang membiarkan bungkus makanan atau minumannya di meja. Bahkan, kalau tidak ada meja, mereka tak segan meninggalkan sampah-sampah itu di kursi besi Indomaret.
Ini jujur saja, sampai sekarang saya heran sama alam pikiran orang-orang semacam itu. Kok bisa, kelakuannya itu kayak ayam. Lho iya, kebanyakan ayam kalau habis buang hajat kan, hampir nggak pernah mengubur kotorannya pakai pasir. Bahkan juga sering, binatang satu ini buang tinja seenak jidat di lantai-lantai rumah.
Ya mohon maaf kalau kalian termasuk pelanggan Indomaret yang saya maksud. Makanya biar nggak kayak ayam, setelah selesai makan atau minum, ya buang bungkusnya ke tempat sampah. Ini penting, bukan hanya supaya tidak merepotkan karyawan Indomaret, tetapi juga biar pelanggan lain bisa duduk dengan tenang, merenungi penderitaannya tanpa diganggu oleh sampah-sampah kalian.
#4 Jangan merasa iba pada pengemis di Indomaret
Aturan tidak tertulis yang terakhir menyangkut rasa iba. Jadi, ketika duduk di kursi Indomaret, dan di samping atau sekitar kalian ada pengemis, saran saya jangan merasa iba. Serius. Mau mereka memaksa, jangan sekali-kali berikan apa pun. Mungkin aturan ini terkesan tega. Tapi percayalah, pengemis-pengemis di minimarket ini sebetulnya menyamar.
Saya pribadi sudah tidak terhitung ngasih uang receh atau makanan ke mereka. Dan seringnya memang saya ditipu. Berkali-kali saya sehabis memberi sesuatu, tak lama kemudian saya ikuti, ndilalah mereka lebih kaya. Pergi dijemput motor lumayan bagus, kadang juga mobil. Asyu.
Ini bukan omon-omon belaka, sempat saya tanyakan juga ke teman yang sampai sekarang menjadi kasir Indomaret. Katanya, pengemis-pengemis itu punya komplotan. Bahkan punya jadwal tertentu untuk mengemis di berbagai lokasi Indomaret. Intinya, saran saya betul-betul jangan merasa iba pada mereka. Udah, biarin aja, biar nggak kebiasaan dan punah.
Itulah tadi beberapa aturan tidak tertulis saat duduk di kursi Indomaret. Saya berharap, kalian tidak menganggap remeh aturan-aturan tadi, dan segera menerapkannya. Marilah kita jaga sama-sama suasana sakral di kursi besi itu supaya kewarasan kita juga tetap terjaga.
Penulis: Achmad Fauzan Syaikhoni
Editor: Intan Ekapratiwi
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.