4 Aturan Tidak Tertulis Saat Belanja di Indomaret yang Terpaksa Harus Saya Tulis

4 Aturan Tidak Tertulis Saat Belanja di Indomaret yang Terpaksa Harus Saya Tulis

4 Aturan Tidak Tertulis Saat Belanja di Indomaret yang Terpaksa Harus Saya Tulis (Unsplash.com)

Kelihatannya sepele sih cuma belanja di Indomaret, tapi tetap harus ada aturannya, Bos!

Di mana pun kegiatan sosial dijalankan, kita tentu akan menjumpai aturan di dalamnya. Mau rekreasi ke tempat wisata tertentu, atau sekadar mau berak di toilet umum pun pasti ada aturan tertentu yang berlaku di sana. Tujuannya juga jelas, supaya kehidupan sosial berjalan dengan lancar.

Namun, terkadang di beberapa kegiatan sosial, sering kali orang melanggar aturan yang berlaku di sana. Termasuk dalam hal ini aturan berbelanja di Indomaret. Sebagai orang yang sering belanja di Indomaret, saya cukup sering menjumpai pelanggan Indomaret yang membuat kehidupan sosial di sana kurang menyenangkan.

Tentu saja saya memaklumi kelakuan mereka yang menyimpang itu. Karena bagaimanapun, aturan belanja di Indomaret yang telah mereka langgar memang sampai hari ini belum ada yang menuliskannya. Oleh sebab itu, supaya kehidupan sosial di Indomaret tidak sampai menuai kericuhan macam adu jotos, berikut saya tuliskan setidaknya 4 aturan tidak tertulis saat belanja di Indomaret.

#1 Jangan menyerobot antrean dengan dalil “cuma belanja dikit”

Aturan yang pertama adalah jangan menyerobot antrean sekalipun dengan dalil “cuma belanja sedikit”. Jangan tanya ada atau tidak pelanggan Indomaret yang kayak gitu. Meski saya tidak bisa menyebut angkanya, tapi sejauh pengalaman saya belanja di Indomaret, orang kayak gitu cukup sering melakukannya.

Gelagat mereka biasanya begini. Ketika antrean panjang dan orang-orang pada gelisah menunggu giliran, mereka ini tanpa tedeng aling-aling mengucap, “Mas, Mas, saya dulu ya. Belanjaan saya dikit, kok,” sambil ndempis-ndempis memaksa berjalan ke depan kasir.

Meski dengan begitu, transaksi di kasir durasinya itu relatif cepat, kita yang menjadi korban serobot paksa pasti akan membatin “bajingan” dengan raut muka yang kecut. Percayalah, kalian kalau jadi korbannya pasti hati rasanya berdesir, dan rasanya pengin sekali mendorong kepala mereka dari belakang dengan kepalan tangan.

Baca halaman selanjutnya: Aturan tidak tertulis selanjutnya adalah jangan…

#2 Jangan parkir motor di parkiran Indomaret seenak udel

Aturan yang kedua adalah jangan memarkir motor seenak udel sendiri. Terkadang, saya ini dilema, gimana sebenarnya cara mewujudkan suasana nyaman di tempat parkir. Sebab di satu sisi, banyak sekali orang (termasuk saya) yang benci dengan tukang parkir ilegal. Tapi di lain sisi, juga ada orang-orang yang memarkir kendaraannya seenak udelnya sendiri, termasuk pelanggan Indomaret nggateli ini.

Mereka sering memarkir kendaraannya dengan posisi yang tidak karuan. Tak peduli mau kendaraannya nanti akan menjepit kendaraan orang lain atau tidak. Kalau saya boleh menebak, yang ada dalam pikiran mereka adalah, di mana ada ruang kosong, maka di situlah kendaraan diletakkan. Sehingga terjadilah posisi kendaraan yang miring saling berantakan.

Ya sebenarnya tak begitu masalah, kalau kebetulan Indomaretnya sepi pengunjung. Tapi kalau pas ramai, bukan tak mungkin pelanggan lain yang belanjanya kelar duluan akan kesusahan mengeluarkan kendaraannya. Jadi, tolong kerja samanya kalau memang tidak mau ada tukang parkir ilegal di Indomaret.

#3 Siapkan uang pembayaran, jangan malah ngelamun di depan kasir

Aturan selanjutnya adalah siapkan uang pembayaran, jangan malah ngelamun. Apakah ada pelanggan macam itu? Meski sejauh pengalaman saya jumlah mereka itu sedikit, tetap masih ada, dan menyebalkan sekali.

Maksudnya begini. Ketika gilirannya bertransaksi di kasir Indomaret, lalu ditagih pembayaran belanjaannya, mereka ini tiba-tiba gelagapan menanyakan kembali jumlah tagihan sambil bingung mengambil berapa uang yang harus dibayar. Bahkan tak jarang mereka bingung tepak tepuk bokong guna mencari keberadaan dompetnya.

Saya pribadi kurang tahu pasti apa sebabnya. Tapi kalau saya amati dan boleh berasumsi, setidaknya ada dua indikasi yang menyebabkan mereka bertingkah aneh begitu. Pertama, ngelamun saat memandang pegawai kasir. Kedua, ngelamun saat memandang deretan barang di belakang pegawai kasir. Entah ngelamun jorok atau meratapi masalah hidup, saya kurang tahu pasti.

Yang jelas, mereka ini membuat susah orang lain karena kelakuannya yang memperlambat antrean. Kalau kalian hobi berimajinasi, saran saya baiknya kalian tahu waktu, tempat, dan kondisi. Jangan seenaknya sendiri ngelamun jorok atau apapun itu dengan mengorbankan perasaan orang lain.

#4 Siapkan daftar belanjaan kalau mau belanja banyak di Indomaret

Aturan yang terakhir adalah siapkan daftar belanjaan kalau mau belanja banyak. Saya cukup sering menjumpai orang yang melanggar aturan ini. Mereka ini sebenarnya tertib dalam soal mengantre.

Tapi sialnya, di ujung pembayaran belanjaannya, mereka menghalangi petugas kasir untuk jangan menotal barang belanjaannya dulu. Sebab ada barang dalam daftar belanjaannya yang mereka rasa belum diambil. Alhasil, kelakuannya yang begitu membuat antrean makin lama, makin membuat pelanggan lain menderita.

Kalau kalian ke Indomaret mau belanja sesuatu dengan jumlah yang banyak, saran saya buat daftar barang belanjaan di notes HP saja. Simpel, tidak usah pakai kertas kayak anak kecil yang disuruh ibunya belanja ke pasar. Lagian itu juga mempermudah kalian biar belanjanya langsung sat set tanpa kebingungan.

Itulah deretan aturan tak tertulis saat belanja di Indomaret. Saya rasa, aturan itu tidak susah-susah amat kalau mau ditaati. Toh, ini semua buat kebaikan bersama. Belanja jadi aman dan lancar, kita pun damai karena tidak menuai perpecahan sosial akibat pelanggaran aturan.

Penulis: Achmad Fauzan Syaikhoni
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA 5 Rekomendasi Camilan Indomaret di Bawah 10 Ribu yang Isinya Nggak Cuma Angin.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Exit mobile version