Sudah terlalu banyak konten drama COD belanja online yang berseliweran di media sosial. Mulai dari pembeli yang enggan menyerahkan uangnya pada kurir karena pesanannya dianggap tidak sesuai hingga kurir yang kena marah karena pembeli terlalu lama menunggu pesanan. Konten-konten berseliweran itu membuat netizen geram, sebab pembeli dianggap semena-mena terhadap kurir. Sebab, Kurir hanya bertanggung jawab mengantar paket sampai tujuan dengan selamat, soal keluhan isi paket, itu sudah di luar tanggung jawab kurir.Â
Kurir bukannya selalu benar. Ada beberapa kurir yang kurang amanah dengan melakukan pencurian isi paket, menjual data pembeli, dan berbagai tindakan merugikan lain. Namun, itu bukan berarti pembeli berhak semena-mena terhadap kurir. Toh, kurir yang tidak amanah juga segelintir saja, tidak semua.Â
Itu mengapa, tidak ada salahnya pembeli turut meringankan pekerjaan kurir dengan mematuhi aturan tidak tertulis ketika menerima paket. Terkhusus, paket COD belanja online yang selama ini sudah terlalu banyak kejadian dramanya. Seandainya pembeli lebih peduli dengan nasib kurir dan menuruti aturan tidak tertulis ini, saya jamin drama-drama COD belanja online yang bersliweran di medsos akan berkurang:Â
Daftar Isi
#1 Hindari membayar COD belanja online dengan pecahan uang besar
Tidak seperti zaman dahulu, kerja kurir sekarang ini jauh lebih tertata. Saat ini sebagian besar kurir akan mengirimkan pesan konfirmasi sebelum paket diantarakan. Apabila ada paket COD belanja online, kurir akan mengingatkan pembeli untuk nanti melakukan pembeyaran dengan uang pas. Sudah diingatkan dengan pesan seperti itu, ternyata masih banyak pembeli tidak siap melalukan pembayaran dengan uang pas.
Sebenarnya, kurir punya siasat ketika pembeli tidak memiliki uang yang pas yakni melakukan pembayaran dengan transfer ketika paket sudah diterima. Sayangnya, banyak pembeli gaptek yang masih asing dengan teknologi transfer online. Kalaupun tidak asing dengan tekonologinya, sinyal internet yang ilang-ilangan kadang menjadi penghambatnya.
Itu mengapa, kalau pembeli memang tidak punya uang pas dan tidak bisa melakukan pembayaran transfer, lebih baik siapkan uang dengan pecahan yang paling mendekati harga barang. Jangan barang seharga belasan ribu, tapi kalian membayar dengan duit pecahan Rp100.000. Repot juga para kurir mencari kembalian. Kecuali, para pembeli merelakan uang kembaliannya untuk kurir, pecahan uang besar sih oke-oke saja ya. Itung-itung sebagai tips untuk para kurir yang sudah berjasa mengantar paket dengan selamat.Â
#2 Pastikan kalian ada di alamat tujuan ketika kurir mengantar paket
Sebenarnya ini logika umum yang seharusnya sudah dipahami oleh pembeli yang memilih metode pembayaran COD saat belanja online. Sayangnya, logika umum ini gagal dipahami oleh banyak orang. Begini, inti dari metode pembayaran COD belanja online adalah pembeli bisa membayar secara langsung atau tunai ketika paket sudah di tangan. Dengan kata lain, pembeli seharusnya berada di lokasi ketika paket datang.
Sayangnya, banyak dari pembeli justru tidak berada di lokasi ketika paket hendak diantar. Kurir jadi kerepotan sendiri untuk menyesuaikan jam kedatangan paket dengan keberadaan penerima di lokasi. Sebenarnya persoalan ini bisa disiasti dengan menitipkan uang dan barang pada orang rumah atau orang yang dipercaya. Sayangnya, banyak pembeli tidak peka justru meminta waktu kedatangan paket pada jam tertentu. Bahkan, tidak sedikit yang meminta paket diantarakan pada waktu-waktu istirahat seperti malam hari. Benar-benar merepotkan kurir saja.Â
#3 Pastikan paket yang diantar benar
Kurir bukan Tuhan yang selalu benar, pasti ada saja selip dalam pekerjaannya. Itu mengapa ketika pembeli menerima paket, pastikan paket yang diterima benar dan jumlah uang yang kalian bayarkan sesuai. Terdengar sederhana memang, tapi tindakan ini bisa sangat membantu kerja kurir lho.Â
Selain itu, memastikan kembali paket yang diantar bisa menghindari penipuan. Asal tahu saja, paket fiktif kini menjadi salah satu modus penipuan yang banyak dilakukan lho. Jadi, penipu mengirimkan paket COD belanja online ke rumah kalian. Kurir akan menagih sejumlah uang sesuai dengan angka yang etrtera dalam paket. Modus semacam ini biasanya terjadi karena terjadi kebocoran data pelanggan. Penerima paket yang dalam keadaan bingung biasanya akan langsung membayar sejumlah uang. Mereka tetap membayarnya dengan alasan “siapa tahu pernah lupa check out barang” atau “siapa tahu anggota keluarga lain belanja, tapi lupa mengabarkan.”Â
#4 Tolong respon kurirÂ
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, sebelum mengantar barang kurir biasanya akan mengirimkan pesan konfirmasi terlebih dahulu. Pesan tersebut biasanya berisi seputar alamat dan jumlah uang yang perlu disiapkan. Pembeli lebih baik merespon paket tersebut dengan jelas. Balasan pesan itu akan memudahkan pekerjaan kurir dalam menyusun alur pengiriman paket.
 Selain itu, merespon pesan tersebut bisa menghindari oknum-oknum nakal yang melakukan modus penipuan paket fiktif. Apabila kalian konfirmasi tidak memesan paket tersebut, paket bisa langsung dikeluarkan dari daftar, paket pun dikembali ke pengirimannya. Pembeli pun tidak jadi dirugikan.Â
#5 Hubungi kurir lewat chat saja, jangan telepon
Menurut tulisan Nurhadi Mubarok di Terminal Mojok yang berjudul Di Mata Kurir, Metode Pembayaran COD Lebih Baik Dihapuskan, lebih baik pembeli menghubungi kurir melalui chat saja, jangan menelepon. Menelepon akan mengganggu konsentrasi kurir ketika mengantar paket. Asal tahu saja, banyak hal yang dilakukan dkurir ketika mengantar barang. Mereka harus berkendara, menyusun paket-paket sesuai alur, hingga memastikan paket diantar ke alamat yang tepat. Di tengah kondisi seperti itu, panggilan masuk jelas menjadi pengganggu. Itu mengapa kurir lebih senang apabila informasi disampaikan secara tertulis melalui chat.Â
Di atas beberapa aturan tidak tertulis ketika memilih metode pembayaran COD ketika belanja online. Terdengar sederhana memang, tapi hal sederhana itu bisa mengganggu pekerjaan kurir apabila tidak dipatuhi. Kalau menurut kalian, aturan tidak tertuli apa yang sebaiknya dilakukan oleh orang yang hobi COD belanja online?Â
Penulis: Kenia Intan
Editor: Kenia Intan
BACA JUGA 4 Tips Belanja Online biar Nggak Merasa Ditipu Seller
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.