Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kuliner

Asem-asem Koh Liem: Kuliner Legendaris Semarang yang Sayang untuk Dilewatkan

Paula Gianita Primasari oleh Paula Gianita Primasari
29 Juli 2022
A A
Asem-asem Koh Liem Kuliner Legendaris Semarang yang Sayang untuk Dilewatkan Terminal Mojok

Asem-asem Koh Liem Kuliner Legendaris Semarang yang Sayang untuk Dilewatkan (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Jika berkunjung ke Semarang, jangan pernah melewatkan kulinernya. Meskipun tidak banyak pilihan wisata berbasis indahnya panorama alam layaknya Bali dan Jogja, Semarang punya keunggulan dalam wisata kulinernya. Kota yang terkenal dengan Lawang Sewu tersebut memiliki beragam pilihan makanan khas yang wajib dicoba setidaknya sekali seumur hidup. Tak hanya tahu gimbal dan lumpia yang memang sudah punya nama, beberapa kuliner legendaris juga bisa kita jumpai di Kota Atlas ini. Salah satu kuliner legendaris Semarang adalah Asem-asem Koh Liem.

Walaupun mungkin kalah tenar degan kuliner lawas lainnya seperti Toko Oen di Jalan Pemuda, Asem-asem Koh Liem punya penggemar setia bertahun-tahun lamanya. Hal ini dibuktikan dari parkiran warung yang selalu penuh, khususnya di siang hari.

Pencinta makanan berkuah pasti tak akan menyesal mampir ke warung Asem-asem Koh Liem yang berlokasi di sekitar Kampung Kali, Semarang. Ya, outlet baru dari warung legendaris ini sudah dibuka di Jalan Mayor D.I. Pandjaitan No. 35, Miroto, Semarang. Warung baru ini terletak di tepi jalan raya satu arah sehingga pengunjung perlu sedikit memutari sungai yang membelah kedua lajur jalan. Lokasi warung baru ini pun lebih nyaman jika dibandingkan tempat awalnya di seberang SMA Kolese Loyola, Semarang.

Meskipun pendirinya, Piek Swie Liem, telah meninggal dunia tahun 2019 lalu, konsistensi rasa asem-asem di sini terbukti terjaga hingga sekarang. Resep rahasia yang diwariskan secara turun-temurun mampu menjaga eksistensi masakan asem-asem selama lebih dari empat dekade!

Konon, Koh Liem bersama istrinya merintis usaha warung makannya sejak tahun 1978. Andalan dari masakan ciptaan Koh Liem adalah asem-asem daging. Selain daging, menu asem-asem lain yang ditawarkan di tempat ini adalah asem-asem campur dan asem-asem koyor sapi. Selain rasa kuahnya yang nikmat, daging dan koyor yang dicampurkan pun terasa empuk dan mudah dikunyah.

Kuah asem-asem Koh Liem terasa unik saat dicecap karena berasal dari campuran rasa asem Jawa, belimbing wuluh, dan tomat, sehingga sensasi asamnya justru segar saat bercampur di mulut. Satu porsi asem-asem bisa dinikmati untuk dua orang karena isian daging atau koyornya cukup banyak. Harganya memang terbilang mahal. Semangkuk asem-asem dipatok dengan harga sekitar 45 ribuan tanpa nasi putih. Namun, pembeli juga diperbolehkan untuk memesan semangkok asem-asem beserta nasi sekaligus yang mana harganya lebih murah apabila dibandingkan membeli dengan porsi terpisah.

Selain asem-asem, warung Koh Liem juga menyediakan berbagai menu lainnya seperti cap cay, olahan udang dan ikan, serta beragam olahan ayam. Salah satu menu yang mungkin menarik perhatian selain asem-asemnya adalah menu olor. Olor merupakan olahan telur ayam yang didadar dan dicampur dengan sumsum sehingga terasa lebih gurih dengan tekstur yang fluffy. Harga seporsi olor bisa dibilang tidak murah, yaitu 17 ribu rupiah. Tapi tidak usah khawatir, rasanya sepadan kok dengan uang yang kalian keluarkan.

Baca Juga:

Ngemplak, Kecamatan yang Terlalu Solo untuk Boyolali

Pengalaman Saya Kuliah di Solo yang Bikin Bingung dan Menyiksa Mental “Anak Rantau” dari Sragen

Satu hal lagi yang unik dari warung Asem-asem Koh Liem adalah kalian bisa membeli jajanan basah tradisional atau sate usus sembari menunggu pesanan datang. Yang perlu diacungi jempol adalah meskipun warung dalam kondisi ramai, pelayanan tempat makan tersebut tetap ramah, bersih, dan cepat. Selesai makan pun pembeli bisa berbelanja berbagai macam oleh-oleh camilan kering yang dipajang di dekat kasir. Tertarik untuk mampir ke warung kuliner legendaris Semarang ini?

Penulis: Paula Gianita Primasari
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA 6 Kuliner Hidden Gem di Semarang yang Wajib Dicoba.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 29 Juli 2022 oleh

Tags: Asem-asem Koh Liemjawa tengahKuliner legendarisSemarang
Paula Gianita Primasari

Paula Gianita Primasari

Mahasiswa doktoral UNDIP jurusan Manajemen Pemasaran asal Semarang.

ArtikelTerkait

Bus Pengumpan Trans Semarang, Sebaik-baiknya Pengalaman Naik Transportasi Umum Mojok.co

Bus Pengumpan Trans Semarang, Sebaik-baiknya Pengalaman Naik Transportasi Umum

3 Desember 2023
Gang 41 Ngaliyan Semarang, Gang Sempit yang Jadi Pintu Doraemon Mahasiswa UIN Walisongo

Gang 41 Ngaliyan Semarang, Gang Sempit yang Jadi Pintu Doraemon Mahasiswa UIN Walisongo

2 November 2023
Kepala Manyung Bu Fat, Kuliner Pedas Semarang yang Wajib Dicoba

Kepala Manyung Bu Fat, Kuliner Pedas Semarang yang Wajib Dicoba

4 Juni 2022
Pemalang Kota IKHLAS, tapi Makanan Khas Pemalang Bikin Penikmatnya Nggak Ikhlas pamulang, malang

Pemalang Kota IKHLAS, tapi Makanan Khas Pemalang Bikin Penikmatnya Nggak Ikhlas

10 November 2023
Semarang Langganan Banjir, Sudah Saatnya Ibu Kota Provinsi Pindah ke Bawen biar Warga Nggak Senewen

Semarang Langganan Banjir, Sudah Saatnya Ibu Kota Provinsi Pindah ke Bawen biar Warga Nggak Senewen

15 Oktober 2025
Gemblong Cotot, Makanan Khas Salatiga yang Naik Kelas

Gemblong Cotot, Makanan Khas Salatiga yang Naik Kelas

12 September 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Tips Makan Mie Ongklok Wonosobo agar Nggak Terasa Aneh di Lidah

Tips Makan Mie Ongklok Wonosobo agar Nggak Terasa Aneh di Lidah

22 Desember 2025
Keluh Kesah Alumni Program Akselerasi 2 tahun di SMA, Kini Ngenes di Perkuliahan

Keluh Kesah Alumni Program Akselerasi 2 tahun di SMA, Kini Ngenes di Perkuliahan

18 Desember 2025
Mengenal ITERA, Kampus Teknologi Negeri Satu-satunya di Sumatra yang Sering Disebut Adik ITB

Mengenal ITERA, Kampus Teknologi Negeri Satu-satunya di Sumatra yang Sering Disebut Adik ITB

20 Desember 2025
3 Rekomendasi Brand Es Teh Terbaik yang Harus Kamu Coba! (Pixabay)

3 Rekomendasi Brand Es Teh Terbaik yang Harus Kamu Coba!

18 Desember 2025
Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi (Unsplash)

Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi: Menolong Ribuan Perantau, tapi Menyengsarakan Warga Sendiri

22 Desember 2025
KA Ijen Expres, Kereta Premium Malang-Banyuwangi, Penyelamat Mahasiswa asal Tapal Kuda

KA Ijen Expres, Kereta Premium Malang-Banyuwangi, Penyelamat Mahasiswa asal Tapal Kuda

18 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Melacak Gerak Sayap Predator Terlangka di Jawa Lewat Genggaman Ponsel
  • Regenerasi Atlet Panahan Terancam Mandek di Ajang Internasional, Legenda “3 Srikandi” Yakin Masih Ada Harapan
  • Jogja Mulai Macet, Mari Kita Mulai Menyalahkan 7 Juta Wisatawan yang Datang Berlibur padahal Dosa Ada di Tangan Pemerintah
  • 10 Perempuan Inspiratif Semarang yang Beri Kontribusi dan Dampak Nyata, Generasi ke-4 Sido Muncul hingga Penari Tradisional Tertua
  • Kolaboraya Bukan Sekadar Kenduri: Ia Pandora, Lentera, dan Pesan Krusial Warga Sipil Tanpa Ndakik-ndakik
  • Upaya “Mengadopsi” Sarang-Sarang Sang Garuda di Hutan Pulau Jawa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.