Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Gaya Hidup Personality

Apakah Ateis Bersyukur? 3 Cara Bersyukur Tanpa Membawa-bawa Spiritualitas

Muhamad Salman Saizi oleh Muhamad Salman Saizi
8 Agustus 2021
A A
Apakah Ateis Bersyukur_ Inilah Cara Bersyukur Tanpa Membawa-bawa Spiritualitas terminal mojok
Share on FacebookShare on Twitter

Di era modern yang segala sesuatunya terasa begitu cepat, wajar jika manusia melupakan banyak hal. Mulai dari kontak sepeda motor, hingga hal spiritualitas sekalipun. Apakah melupakan semua hal itu salah? Tentu jawabannya opsional. Kadang, beberapa orang ada yang sengaja melupakan hal tersebut, dan sebagian yang lain benar-benar lupa. Orang-orang yang sengaja lupa dengan agama atau spiritualitas ini sering disebut ateis.

Di Indonesia sendiri, ateisme bukan lagi hal yang asing. Banyak orang di luar sana yang berkoar-koar kalau dirinya adalah ateis, meski di negara kita, ateisme masih tidak jelas hukumnya (((hukum negara, ya, bukan hukum fikih))).

Saking umumnya fenomena ateisme ini, tidak jarang saya menjumpai beberapa orang yang mengaku dirinya adalah ateis, bahkan beberapa dari mereka merupakan teman baik saya. Dan kadang, ketika saya sedang bersama mereka, sering muncul pertanyaan-pertanyaan nyeleneh tentang spiritualitas ateisme. Salah satunya adalah pertanyaan, “Apakah ateis beryukur?”

Kalau kita mengacu pada KBBI, arti kata “bersyukur” adalah mengucapkan syukur. Dan kalau kita melihat arti kata “syukur” dalam kamus yang sama, maka kita akan tahu bahwa syukur artinya adalah rasa terima kasih kepada Allah.

Hal ini sontak membuat saya terkejut karena ternyata rasa syukur memang selalu erat kaitannya dengan spiritualitas, bahkan arti katanya saja bersangkutan dengan spiritualitas. Lantas, jika artinya adalah rasa terima kasih kepada Tuhan. Bagaimana orang-orang ateis ini bersyukur? Apakah mereka dilarang bersyukur?

Setelah mengulik-ngulik kitab internet atau yang juga disebut Google. Akhirnya saya sadar, kalau dalam KBBI, di sana disebutkan bahwa arti kata syukur pada dasarnya adalah rasa terima kasih. Itu saja, kalau mau ditambah monggo, kalau tidak juga tidak apa-apa.

Jadi intinya rasa bersyukur itu ya terima kasih. Tapi kalau hanya dijabarkan sebagai rasa terima kasih, tentunya artikel pertama saya di Mojok ini tidak akan lolos seleksi. Dan bukan itu saja, kalian pasti masih bingung bagaimana caranya para ateis bersyukur. Apa yang saya coba jabarkan kali ini mungkin bukan hal yang benar-benar dilakukan oleh mereka, setidaknya ini memberi gambaran pada kalian bagaimana caranya kita bersyukur secara non-spiritual.

Tips yang akan saya berikan kali ini, semata-mata hanya untuk mewartakan bahwasanya rasa syukur tidak selalu tentang dirimu dengan Yang di Atas, kadang bisa jadi dirimu dengan mantanmu, atau dengan tukang bakso langgananmu, pun kamu dengan tugas kuliahmu, yang meski faktanya adalah tidak mudah disyukuri. Tanpa banyak basa-basi lagi, mari simak tiga cara bersyukur tanpa membawa-bawa spiritualitas.

Baca Juga:

Setelah Saya Baca Lebih Senyap dari Bisikan karya Andina Dwifatma

Tanpa Asuhan Keluarga Kent, Superman Nggak Akan Jadi Pahlawan

#1 Melihat segala sesuatu sebagai hadiah

Kita punya mata, juga punya hati. Keduanya bisa saling dikaitkan jika masih berfungsi.

“All goods looks better when they look like gifts.”

– G. K. Chesterton

Kalau kita melihat sebuah barang yang dulunya dihadiahkan oleh seseorang kepada kita, maka rasanya akan membahagiakan, tidak terkecuali hadiah dari mantan (kalau barangnya mahal dan bermanfaat, hehehe). Maka dari itu, kita perlu melihat segala sesuatu yang kita punya, dapatkan, atau yang ada di sekitar kita sebagai sebuah hadiah yang diberikan untuk kita.

Udara segar yang kita hirup hari ini adalah hadiah semesta kepada kita atas kebaikan kita menjaga alam. Sarapan enak pagi ini, merupakan hadiah atas kerja keras kita kemarin.

Pokoknya, semua yang ada buat kita itu adalah hadiah spesial buat diri kita sendiri.

#2 Menuliskan rasa terima kasih sebagai refleksi

Buat kalian yang suka sama dunia self-improvement, pastinya tidak asing dengan yang namanya journaling. Kalau di Indonesia, kita lebih mengenal diary book. Sebenarnya kedua hal ini berbeda, tapi cukup mirip lah.

Kalau diary book itu biasanya berisi curhatan kita tentang hari ini, journaling lebih luas dari hanya curhatan. Salah satu journaling yang paling populer adalah gratitude journal.

Gratitude journal ini biasanya berisikan tentang catatan-catatan kita atas apa yang kita syukuri hari ini. Sebenarnya tidak ada cara spesial untuk menuliskannya, hanya saja, berhubung journaling ini peminatnya adalah kaum hawa, maka tidak heran kalau hal simple dibuat ribet.

Biasanya orang-orang menggunakan buku kecil yang dihiasi dengan manik-manik atau gambar-gambar yang aesthetic, dan diisi dengan tulisan yang ditulis menggunakan spidol warna-warni. Kalau format penulisannya, sih, biasa saja. Tapi kalau kita melihat hal-hal yang indah, biasanya diri kita akan lebih senang untuk menikmatinya, dan itu akan membuat kita juga senang menuliskan apa yang kita syukuri.

#3 Menganggap orang lain adalah bagian dari hidup kita

Mungkin kedengarannya cukup aneh, sih. Masa orang asing kita anggap jadi orang sendiri? Tapi, coba buka mata hati kita lebih luas lagi.

Kita bisa makan bakso yang enak itu karena siapa? Karena tukang bakso yang jago membuat bakso. Ojol yang kita pesan bisa membawa kita ke tempat tujuan dengan selamat karena apa? Karena mereka hafal tempat dan bisa menjaga keselamatan penumpang dengan baik.

Tanpa adanya mereka, kita tidak bisa tahu, bakso yang seperti apa yang akan kita makan. Atau, tanpa adanya ojol, dalam kondisi benjol mana mungkin kita akan sampai ke rumah gebetan.

Maka dari itu, menganggap orang-orang yang seperti ini sebagai bagian dari hidup kita, bukanlah hal yang buruk. Justru dengan cara ini, kita bisa lebih sering mengucapkan terima kasih pada mereka dan bersyukur lewat jalur sosial.

Itu tadi merupakan cara-cara bersyukur tanpa membawa-bawa nama Tuhan. Masih banyak cara lain untuk bersyukur. Dan semuanya, baik yang secara spiritual atau tidak, sama-sama mulia hakikatnya. Bersyukur adalah kewajiban, dalam hal kebaikan, juga dalam hal keagamaan. Orang yang tidak bersyukur adalah orang mati.

Apa yang saya sebutkan di atas, bukan bermaksud untuk mengampanyekan ateisme. Jika kalian menikmati cara bersyukur atas nama Tuhan, maka pertahankan, dengan tanpa lupa berterima kasih pula pada orang lain. Dan jika kalian tidak percaya Tuhan, lantas kalian bingung bagaimana caranya bersyukur, semoga apa yang sudah saya sebutkan, bisa mencerahkan pikiran kalian, amin.

BACA JUGA Kalau Agama Dilihat dari Cara Berpakaian, Orang Ateis Akan Telanjang Selamanya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 29 Agustus 2021 oleh

Tags: ateisbersyukurGaya Hidup Terminal
Muhamad Salman Saizi

Muhamad Salman Saizi

Pemuda yang tidak pernah lupa mencabut kontak sepeda motor.

ArtikelTerkait

Menguak Susahnya Mendapat Donor Plasma Konvalesen terminal mojok

Menguak Alasan Susahnya Mendapat Donor Plasma Konvalesen

16 Juli 2021
Tentang SP2DK, Surat Cinta dari Dirjen Pajak yang Bisa Bikin Jantung Berdebar terminal

Rakyat Nggak Bayar Pajak Bukan karena Nggak Patuh, tapi karena Hasilnya Nggak Jelas

19 Juni 2021
baader-meinhof marketplace ecommerce mojok.co

Fenomena Baader-Meinhof: Metode Memasarkan Produk dengan ‘Teror’ Terus-menerus Terhadap Pelanggan

22 Juni 2021
Voice Over Challenge_ Seru-seruan yang Bisa Datangkan Cuan terminal mojok

Voice Over Challenge: Seru-seruan yang Bisa Datangkan Cuan

14 Juni 2021
Perihal Perempuan yang Nggak Suka Pakai Perhiasan Emas Berikut Alasannya terminal mojok

Perihal Perempuan yang Nggak Suka Pakai Perhiasan Emas Berikut Alasannya

16 Juli 2021
Sepak Bola Menjelang Magrib Adalah Olahraga Paling Fair Play di Dunia terminal mojok

Sepak Bola Menjelang Magrib Adalah Olahraga Paling Fair Play di Dunia

28 Juli 2021
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

8 Alasan Kebumen Pantas Jadi Kiblat Slow Living di Jawa Tengah (Unsplash)

8 Alasan Kebumen Pantas Jadi Kiblat Slow Living di Jawa Tengah

3 Desember 2025
Suka Duka Pengusaha Kecil Jualan Live di TikTok: Nggak Ada yang Nonton, Sekalinya Ada yang Nonton Malah PHP

Suka Duka Pengusaha Kecil Jualan Live di TikTok: Nggak Ada yang Nonton, Sekalinya Ada yang Nonton Malah PHP

3 Desember 2025
Nasi Goreng Palembang Nggak Cocok di Lidah Orang Jogja: Hambar!

Nasi Goreng Palembang Nggak Cocok di Lidah Orang Jogja: Hambar!

1 Desember 2025
Menambah Berat Badan Nyatanya Nggak Sesederhana Makan Banyak. Tantangannya Nggak Kalah Susah dengan Menurunkan Berat Badan

Menambah Berat Badan Nyatanya Nggak Sesederhana Makan Banyak. Tantangannya Nggak Kalah Susah dengan Menurunkan Berat Badan

29 November 2025
3 Alasan Soto Tegal Susah Disukai Pendatang

3 Alasan Soto Tegal Susah Disukai Pendatang

30 November 2025
Lamongan Megilan: Slogan Kabupaten Paling Jelek yang Pernah Saya Dengar, Mending Diubah Aja Mojok.co Semarang

Dari Wingko Babat hingga belikopi, Satu per Satu yang Jadi Milik Lamongan Pada Akhirnya Akan Pindah ke Tangan Semarang

30 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana
  • Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.