Apa Kabar Brand Lokal yang Sempat Merajai Distro di Indonesia?

Apa Kabar Brand Lokal yang Sempat Merajai Distro di Indonesia?

Apa Kabar Brand Lokal yang Sempat Merajai Distro di Indonesia? (Shutterstock.com)

Istilah local pride saat ini populer dalam dunia fesyen di Indonesia. Kebanggan untuk menggunakan produk-produk lokal Indonesia di dunia fesyen mulai dari kaos, celana, topi sampai sepatu sudah sangat menjamur di kalangan anak muda zaman sekarang. Kesadaran bangga atas produk lokal ini baik untuk perkembangan industri fesyen tanah air terutama untuk UMKM Indonesia yang ingin memulai bisnis fesyen.

Tapi, sebenarnya kebanggaan dan gerakan support brand lokal sudah dilakukan lama sebelum istilah local pride muncul. Ketika skena skate dan musik-musik indie sedang naik-naiknya di tahun 2000-an, banyak brand lokal yang merajai distro-distro yang mulai muncul di Indonesia.

Ollie di skate park (Pixabay.com)

Lalu, bagaimana kabar brand lokal tersebut saat ini?

#1 unkl347

Brand clothing yang berasal dari Bandung ini telah diakui kualitasnya hingga mancanegara. Dalam ingatan saya saat SMA, unkl347 merupakan brand clothing dengan desain yang elegan.

Baru-baru ini, unkl347 membuat gebrakan besar dengan berkolaborasi bersama brand sepatu lokal terkenal di Indonesia yaitu Compass. Kerja sama ini hadir dalam rangka ulang tahun ke-25 dari unkl347. Hasil kolaborasi tersebut adalah 25 desain sepatu yang dijual dalam jumlah terbatas.

Kolaborasi unkl347 dengan kompas. Foto oleh @lucasbenedicts / @studiomajorminus (instagram @unkl347)

#2 Proshop X-Wear

Proshop X-Wear atau yang lebih dikenal dengan Proshop adalah streetwear yang didirikan di Bandung pada 1996. Saking penasarannya dengan kabar dari produk ini saya sampai membeli satu kaosnya di salah satu marketplace Indonesia.

Produk terbaru dari Proshop yang paling laris akhir-akhir ini adalah hasil kolaborasi antara Proshop dengan Dewa 19 yang menghasilkan produk berupa sticker, pin, topi, kaos dan hoodie. Saya bisa bilang kalau produk tersebut adalah yang paling laris karena produk ini sering soldout, padahal produk kolaborasi ini tidak diproduksi secara eksklusif atau terbatas.

#3 Black ID

Jika kamu fans Ungu atau Pasha, saya rasa kamu tidak akan asing dengan Black ID. Dulu, brand ini sempat menjadikan Pasha Ungu sebagai brand ambassador-nya. Brand lokali ini masih bertahan, dari 2004 hingga kini.

Sampai saat ini Black ID masih melahirkan produk-produk yang berkualitas dan menarik. Jika kamu ingin melihat-lihat produk-produk Black ID, bisa melalui Facebook Black ID Indonesian Apparel dan Instagram di @blackidclothing. Apabila kamu membeli produk mereka bisa melalui Shopee di Black ID Official Shop.

#4 Crooz

Untuk kalian yang masa mudanya jadi fans Killing Me Inside, pasti nggak asing dengan brand lokal satu ini, Crooz. Crooz, brand asal Jakarta ini mewarnai distro sejak 2003. Brand ini dekat dengan skena skateboard, tapi setelah itu makin dikenal secara luas.

Crooz, menurut saya, adalah brand lama yang paling eksis ketimbang lainnya. Tetap tahan digempur brand lokal baru. Buktinya, masih banyak yang membahas Crooz hingga kini.

Crooz Decks (Instagram @crooz.id)

#5 Diery

Satu lagi brand lokal dari Bandung yang merajai dunia distro. Dengan logo jamur dan dua tulang yang menjadi ciri khasnya. Agak sulit saya melacak kabar perkembangan dari Diery karena saya tak mendapati website resminya.

Jika kamu ingin bernostalgia dengan brand ini dapat melalui instagramnya di @dierylimited. Di sana kamu akan menemui gambar-gambar produk terbaru mereka dan link marketplace tempat mereka jualan. Di antara kelima brand yang sedang kita bahas menurut saya yang agak paling tidak terdengar namanya adalah brand ini.

Begitulah kabar-kabar dari beberapa brand lokal yang bikin kita ngiler sama produknya dulu kala. Jika ada brand lain yang kamu ketahui kabarnya, bisa coret-coret di komentar!

Penulis: Ahmad Arief Widodo

Editor: Rizky Prasetya

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.
Exit mobile version