Isnin bin Khamis. Familier dengan nama ini? Nggak, ya? Kalau Tok Dalang? Pasti familier, dong? Iya, Isnin bin Khamis adalah nama asli dari Tok Dalang. Nama asli karakter satu memang sangat jarang disebut di dalam serial kartun Upin dan Ipin. Beliau lebih dikenal dan disapa sebagai Tok Dalang, nama yang muncul karena kepiawaiannya memainkan wayang. Di serial Upin dan Ipin, sosok satu ini memainkan peran yang cukup vital.
Daftar Isi
Tok Dalang, orang yang paling dicari di Kampung Durian Runtuh
Tok Dalang nggak hanya berperan sebagai sesepuh Kampung Durian Runtuh. Dia adalah orang yang akan dicari ketika warga Kampung Durian Runtuh, termasuk geng bocil Upin Ipin, membutuhkan bantuan. Ketika atap rumah Opah bocor, Tok Dalang yang akan turun tangan. Saat si kembar Upin Ipin butuh sepeda, beliau juga yang akan merakitnya. Bahkan ketika si kembar pengin belajar main bulutangkis, kakek satu ini yang akan melatih mereka.
Selain itu, Tok Dalang juga punya segalanya. Dia punya berbagai macam kebun. Ada kebun durian, kebun pisang, kebun kelapa, termasuk beberapa pohon rambutan di dekat rumahnya. Dia juga punya banyak barang antik. Uang lawas, motor bebek, hingga vespa antik semua dia miliki. Tinggal cari saja di gudang bawah rumahnya, semuanya ada.
Bisa dibilang, beliau sosok yang nyaris sempurna. Bahkan bisa melakukan pekerjaan apa saja, mulai dari yang ringan sampai yang berat. Yah, meskipun di Kampung Durian Runtuh dia hidup sendirian karena istrinya entah ke mana, sementara anak cucunya hidup di kota. Namun itu semua tak membuatnya bersedih.
Dengan apa yang dimiliki dan dikuasai oleh Tok Dalang, tak heran kalau kehidupan warga di Kampung Durian Runtuh ini jadi menyenangkan. Para warga tak perlu khawatir, sebab ada Tok Dalang yang serba bisa.
Saya jadi kepikiran, gimana kalau Tok Dalang tinggal di kampung saya. Ketika membayangkan hal itu, yang terlintas di pikiran saya hanya tentang kebahagiaan.
Baca halaman selanjutnya: Dampak yang dibawa oleh Tok Dalang
Suasana kampung jadi lebih hidup
Kalau Tok Dalang benar-benar tinggal di kampung saya, suasana kampung saya pasti bakal jadi lebih hidup. Maklum, kakek satu ini bakalan aktif dalam warga, dan bahkan menginisiasi kegiatan kampung.
Saya yakin, orang-orang yang mengalami masalah pasti bakalan datang padanya. Genteng bocor, pompa air macet, sampai bangun rumah, para warga pasti bakal meminta bantuan kakek satu ini.
Intinya, kampung saya akan lebih hidup dan segala hal bakal jadi lebih mudah dengan kehadiran Tok Dalang. Bukan berarti kami tergantung pada beliau ya, tapi kalau sudah ada sosoknya di kampung, ngapain juga minta bantuan orang lain dari luar kampung?
Anak-anak di kampung bakal lebih bahagia
Jika Tok Dalang tinggal di kampung saya, itu bakal jadi kabar bagi bagi anak-anak kampung. Bagaimana tidak, kehadirannya bakal membuat anak-anak kembali bermain selayaknya anak-anak. Seperti yang telah beliau lakukan kepada geng Upin Ipin, dia mengajarkan anak-anak banyak permainan mulai dari layangan hingga wayang.
Kalau sudah begini, anak-anak kampung jadi punya banyak opsi permainan. Mereka nggak akan fokus dengan gadget di tangan. Anak-anak bisa bermain di luar rumah yang mana akan menumbuhkan kebersamaan dan melatih kehidupan bersosialisasi mereka. Apalagi kalau mainnya sama Tok Dalang. Selain keamanan anak-anak terjaga, kebahagiaan mereka juga terjamin. Nggak percaya? Tanya aja sama Upin Ipin, dkk..
Tok Dalang bakal jadi ketua RT, RW, atau bahkan lurah seumur hidup
Satu hal yang pasti terjadi seandainya Tok Dalang tinggal di kampung saya adalah menjadi pemimpin kampung. Kalau nggak jadi ketua RT, ketua RW, ya beliau bakal jadi lurah atau kepala desa. Gimana ya, wong beliau bisa semuanya, kok. Ngurusin masalah masing-masing warga bisa, ngurusin masalah kampung juga bisa. Kinerjanya sebagai pemimpin sudah terbukti di Kampung Durian Runtuh, lho.
Kalau dia jadi ketua RT, ketua RW, atau bahkan lurah, saya cukup yakin kampung saya akan aman dan sejahtera. Nggak bakal ada tuh birokrasi rumit seperti yang selama ini terjadi. Pungli dan desas-desus korupsi dana desa seperti yang selama ini terjadi juga bakal lenyap. Malah bisa jadi warga kampung bakal meminta kakek satu ini menjadi pemimpin seumur hidup.
Nggak apa-apa lah, wong kinerja beliau juga bagus, kok. Saya yakin nggak bakalan ada warga yang protes, deh.
Begitulah yang bakal terjadi seandainya Tok Dalang tinggal di kampung saya. Ini semua memang cuma bayangan saya, tapi bukan berarti nggak mungkin terjadi. Mungkin bukan sosok Isnin bin Khamis beneran yang bakal ada di kampung saya. Mungkin ada orang lain yang punya kewibawaan, kedewasaan, dan keterampilan seperti kakek satu ini nantinya.
Semoga saja Tok Dalang sehat selalu. Semoga kreator serial Upin dan Ipin belum (atau mungkin nggak) punya rencana untuk mematikan karakter kakek satu ini. Nggak kebayang kan kalau ada episode beliau meninggal? Itu pasti bakal jadi episode tersedih. Semua yang ada di universe Upin dan Ipin pasti akan sedih. Saya pun akan sedih.
Penulis: Iqbal AR
Editor: Intan Ekapratiwi
BACA JUGA Tok Dalang Bukan Cuma Tokoh Figuran, Ia Sosok Penting yang Menginspirasi dalam Serial Upin dan Ipin.