Andai SpongeBob Tinggal di Indonesia, Pasti Lolos Ujian SIM

Andai SpongeBob Tinggal di Indonesia, Pasti Lolos Ujian SIM

Andai SpongeBob Tinggal di Indonesia, Pasti Lolos Ujian SIM (pixabay.com)

Sebagaimana karakter fiksi pada umumnya, SpongeBob memiliki banyak sekali impian. Seperti menjadi karyawan terbaik, koki terhebat, kaya, dan salah satunya adalah memiliki surat mengemudi. Ya kira-kira mirip dengan SIM di negara kita. Tujuannya agar dia bisa bebas berkendara kapal kendaraannya di sepanjang Bikini Bottom. Untuk itu, SpongeBob bekerja sekuat tenaga demi mendapatkan SIM.

Namun, sepertinya SpongeBob jauh dari berkah Neptunus. Sebab, sampai sekarang (kayaknya) dia belum punya SIM. Ada-ada saja kegagalan dia. Bayangin, sejak kita bocah sampe kita punya anak, dia belum punya SIM. Bayangin.

Tapi setelah dipikir-pikir, bikin SIM kan tidak hanya di Bikini Bottom saja. Di Indonesia kan juga bisa. Mengapa SpongeBob tidak pindah terus tes SIM di sini saja? Saya yakin, kalau bikin di sini, dia pasti bisa lulus.

Kok bisa yakini? Ini, saya kasih beberapa alasannya.

#1 Selalu ada pihak yang siap membantu

Di Indonesia tes SIM dilakukan melalui Kepolisian RI sesuai domisili masing-masing. Aparat siap menolong siapapun yang ingin membuat SIM. Misalnya menjelaskan rangkaian tes, mempersiapkan dokumen, dan memberi kesempatan ingin membuat SIM jenis apa. Pokoknya mereka siap membantu, baik itu pembuatan SIM jalur halal dan jalur belakang.

Tunggu dulu, maksud jalur belakang itu adalah lewat gerbang belakang. Kan di sana juga ada aparat yang siap membantu, terus mengarahkan ke loket. Kalian nggak usah berpikir aneh-aneh deh.

#2 Rangkaian tes yang rapi

Berbeda di Bikini Bottom, di sini peserta akan dijelaskan dulu oleh aparat dengan sebaik mungkin terkait tes mendapatkan SIM. Pertama melengkapi administrasi, kedua tes teori, dan ketiga tes praktik. Jadi SpongeBob dapat mempersiapkan diri sebelum memulai tes. Tidak lupa menyiapkan beberapa lembar uang sebagai persyaratan administrasi.

Rapi kan? Rapi dooong.

#3 Jenis SIM yang beragam

Di sini secara umum ada tiga jenis SIM. SIM A, SIM B, dan SIM C. Itu pun nantinya akan ada turunannya lagi, contohnya SIM C1, SIM B2, dan SIM A1.

Ribet? Kebanyakan? Oh tidak!Tujuannya adalah agar pengendara atau peserta dapat menyesuaikan kendaraan apa yang nantinya mereka pakai jika dinyatakan lulus tes. Dengan begitu jika sudah memiliki surat izinnya, di jalanan nanti akan lebih mudah.

Daripada cuma satu jenis SIM untuk semua kendaraan kayak di Bikini Bottom, di Indonesia lebih mantap bukan? Variatif dan inovatif. Walau jujur saja kadang bikin orang-orang bingung sendiri terkait pembagiannya.

#4 Tes praktik yang memacu adrenalin

Coba lihat tes SIM di sekolah Nyonya Puff. Aduh, cuma muter-muter nggak jelas! Tantangannya pun juga begitu-begitu saja. Mending SpongeBob tes praktiknya di sini. Ada arena zig-zag yang harus diputari dengan jenis kendaraan yang disiapkan, ada arena berbentuk angka delapan yang harus diputari, dan bermacam-macam track arena yang benar-benar merepotkan memacu adrenalin sekali.

Jika SpongeBob mampu melewati tantangan ini dengan baik, blio lulus. Yang artinya, kemampuan berkendaranya sudah baik dan setil. Nggaya di jalanan pun boleh, tapi risikonya ya dipisuhi pengendara lain.

Bagaimana? Mudah sekali bukan? Cukup datang ke kantor polisi terdekat, daftar, lengkapi administrasi, lalu seleksi! Kemudian foto dan, voila! SIM dengan nama SpongeBob Squarepants telah siap untuk dipakai di jalanan.

Maka dari itu, pemerintah di Bikini Bottom itu mbok meniru Indonesia. SIM mbok ya dipermudah, biar SpongeBob bisa sunmori dan muterin kota menuju sunset. Kalau ada yang kenal SpongeBob, kabari kalau bikin SIM di sini mudah. GAS!

Penulis: M. Guntur Rahardjo
Editor: Rizky Prasetya

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.
Exit mobile version