Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Di Kediri, Anak Kecil Nggak Bisa Bercita-cita Jadi Presiden, Bakal Lengser kalau Mudik

Nurhadi Mubarok oleh Nurhadi Mubarok
22 Januari 2024
A A
Simpang Lima Gumul Kediri Rawan Kecelakaan, Begini Kiat Melewatinya biar Nggak Asal Jalan presiden

Simpang Lima Gumul Kediri Rawan Kecelakaan, Begini Kiat Melewatinya biar Nggak Asal Jalan (Annisa Alwita via Wikimedia Commons)

Share on FacebookShare on Twitter

Seperti kota-kota lain, Kediri punya mitosnya tersendiri. Yang membedakan adalah, efek mitos Kediri itu nggak cuman ngefek lokal doang, tapi nasional. Betul, mitos yang saya maksud adalah presiden yang berani masuk Kediri bakal lengser.

Mitos seorang presiden atau pemimpin negara yang berani masuk Kediri bakal lengser ini sudah berkembang sejak dahulu. Menurut literatur yang pernah saya baca dulu, kutukan ini berasal dari kutukan Kartikea Singha, suami Ratu Shima yang merupakan penguasa Kalingga Selatan di Keling Kepung, Kediri. Kutukannya berbunyi:

 ”Siapa kepala negara yang tidak suci berani masuk Kediri, maka Ia akan jatuh”.

Maksud “suci” di sini ialah suci dari tindakan buruk seorang pemimpin, seperti korupsi dan bertindak sewenang wenang. Jadi kalau presiden merasa tidak melakukan hal-hal buruk ya nggak usah takut dong datang ke Kediri. Harusnya.

Presiden yang lengser setelah berkunjung ke Kediri

Beberapa presiden yang digadang-gadang lengser akibat kutukan ini ialah KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dan B.J Habibie. Tapi, ada presiden yang mampu mematahkan kutukan ini ialah pak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang melakukan kunjungan ke Kediri pada 2007 dan 2014. Kunjungan SBY terakhir ke Kediri tahun 2014 adalah untuk mengunjungi warga yang tertimpa musibah letusan Gunung Kelud. Lalu 8 bulan setelah kunjungan, SBY lengser tetapi bukan karena suatu gonjang ganjing politik, namun memang periodenya sebagai Presiden sudah habis.

Mitos ini kembali menyeruak setelah Pramono Anung melakukan kunjungan ke pondok Pesantren Lirboyo pada 15 Februari 2020 lalu. Pramono Anung mengatakan bahwa ia melarang Presiden Jokowi datang ke Kediri agar tak senasib dengan Gus Dur. Pernyataan ini menuai banyak respon dari berbagai kalangan termasuk netizen yang menjadikan tagar #JokowiTakutKediri sempat trending di Twitter.

Nah, katanya, ada kabar kalau Jokowi akan ke Kediri untuk meresmikan Bandara Dhoho. Jadi, ya, gimana ya.

Padahal udah berharap

Dulu, waktu dengar hal itu, saya agak gimana gitu. Saya sendiri sebagai warga asli Kediri sangat berharap Presiden Jokowi mampir, supaya sekali-kali menyapa warga di sini gitu lo, eh malah dilarang sama Pak Pram. Padahal Kediri itu kota yang aman dan nyaman lho, Pak. Masalah percaya nggak percaya sama mitos sebenarnya terserah pribadi masing masing, tapi kan di situ jelas tertulis pemimpin yang “tidak suci” yang bakal lengser. Saya yakin kok Presiden Jokowi adalah pemimpin yang baik.

Baca Juga:

Alasan Golden Theater Kediri Masih Bertahan dan Tetap Ada di Hati Masyarakat Kediri

Alasan Nganjuk dan Blitar Akan Selalu Ada di Bawah Kediri dan Malang padahal Potensial

Hehehe. Hehehe.

Saya cuma khawatir saja kalau mitos ini begitu digencarkan dan dipercaya para orang tua di Kediri, mereka akan mengatakan, “Nak, kalau ditanya bu guru cita-citanya apa, jangan bilang jadi presiden ya”. Kan biasa tuh waktu TK ditanyai cita-citanya ingin jadi apa. Lebih parah lagi jika guru TK-nya juga sangat percaya dengan mitos ini.

Jika guru yang sangat percaya dengan mitos ini bertanya kepada muridnya apa cita-cita yang dinginkan, dan murid menjawab ”aku ingin jadi pleciden”, pasti dalam hati guru itu berujar ”ngimpi!”. Iya kalau ngucapnya dalam hati. Coba kalu ngucapnya langsung di depan murid, apa nggak langsung insecure tuh murid.

Periode emas

Masa anak-anak itu kan merupakan periode emas, di mana mereka mulai mengenal lingkungannya, jadi biarkan saja mereka bercita-cita menjadi apapun, asal nggak cita-cita jadi koruptor, eh. Syukur-syukur didukung oleh orangtua untuk menggapai cita-citanya. Jangan malah di takut-takuti dengan mitos.

Para pejabat tinggi pun harusnya nggak usah takut-takut amat. Orang Kediri kan juga orang Indonesia. Kami pun di sini juga merindukan pemimpin yang mau berkunjung ke kota ini.

Saya sendiri sebagai warga Kediri sebenarnya juga bangga dengan mitos kutukan tersebut. Mitos itu bisa menjadi ciri khas dan tradisi masyarakat lokal agar Kediri bisa lebih dikenal masyarakat luas. Namun jangan sampai mitos ini menjadi pola pikir masyarakat bahwa orang Kediri tidak bisa jadi Presiden. Semua orang Indonesia berhak bercita-cita maupun mencalonkan diri sebagai presiden, tak terkecuali dari Kediri. Termasuk saya kalau besok nyapres tolong di dukung ya wqwqwq.

Eh, bisa nggak ya?

Penulis: Nurhadi Mubarok
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Kediri Semakin Maju, tapi Warga Sulit Sejahtera karena Banyak yang Digaji Tak Sesuai UMR

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya

Terakhir diperbarui pada 22 Januari 2024 oleh

Tags: kediriMitospresiden
Nurhadi Mubarok

Nurhadi Mubarok

melepaskan diri dari belenggu overthinking

ArtikelTerkait

Kecap Sawi, Kecap Legendaris sejak 1935 yang Hanya Bisa Dijumpai di Kediri

Kecap Sawi, Kecap Legendaris sejak 1935 yang Hanya Bisa Dijumpai di Kediri

26 Juli 2024
4 Rekomendasi Warung Makan di Sekitaran Kampus IAIN Kediri yang Jadi Langganan Mahasiswa

4 Rekomendasi Warung Makan di Sekitaran Kampus IAIN Kediri yang Jadi Langganan Mahasiswa

9 September 2023
Saya Iri dengan Jalanan di Jawa yang Selalu Diperhatikan Presiden, Tak Seperti Jalanan di Kabupaten Bengkayang

Saya Iri dengan Jalanan di Jawa yang Selalu Diperhatikan Presiden, Tak Seperti Jalanan di Kabupaten Bengkayang

1 Februari 2024
4 Mitos Sunat yang Sama Sekali Ora Mashok

4 Mitos Sunat yang Sama Sekali Ora Mashok

3 September 2022
Hanya Karena Rumah Saya Dekat Pabrik Gudang Garam, Bukan Berarti Harga Gudang Garam Surya Jadi Lebih Murah, Lur! jawa timur

Hanya Karena Rumah Saya Dekat Pabrik Gudang Garam, Bukan Berarti Harga Surya Jadi Lebih Murah, Lur!

4 Oktober 2023
Jembatan Brawijaya Kediri Terlihat Terlalu Murah untuk Proyek Bernilai Rp3,3 Miliar Mojok.co

Jembatan Brawijaya Kediri Terlihat Murahan untuk Proyek Bernilai Rp3,3 Miliar

15 Oktober 2025
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Motor Honda Win 100, Motor Klasik yang Cocok Digunakan Pemuda Jompo motor honda adv 160 honda supra x 125 honda blade 110

Jika Diibaratkan, Honda Win 100 adalah Anak Kedua Berzodiak Capricorn: Awalnya Diremehkan, tapi Kemudian jadi Andalan

20 Desember 2025
Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

19 Desember 2025
Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label "Mobil Taksi"

Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label “Mobil Taksi”

16 Desember 2025
Tombol Penyeberangan UIN Jakarta: Fitur Uji Nyali yang Bikin Mahasiswa Merasa Berdosa

Tombol Penyeberangan UIN Jakarta: Fitur Uji Nyali yang Bikin Mahasiswa Merasa Berdosa

16 Desember 2025
Rujak Buah Jawa Timur Pakai Tahu Tempe: Nggak Masuk Akal, tapi Enak

Rujak Buah Jawa Timur Pakai Tahu Tempe: Nggak Masuk Akal, tapi Enak

16 Desember 2025
Mojokerto, Opsi Kota Slow Living yang Namanya Belum Sekencang Malang, tapi Ternyata Banyak Titik Nyamannya

Mojokerto, Opsi Kota Slow Living yang Namanya Belum Sekencang Malang, tapi Ternyata Banyak Titik Nyamannya

17 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Nyaris Menyerah karena Tremor dan Jantung Lemah, Temukan Semangat Hidup dan Jadi Inspirasi berkat Panahan
  • Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang
  • Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas
  • UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar
  • Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi
  • Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.