Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kampus

Amikom Jogja Memang Tak Gemerlap, tapi Kampus Tidak Perlu Ramai untuk Jadi Hebat

S AJI P oleh S AJI P
27 Juni 2025
A A
AMIKOM Yogyakarta 10 Fakta tentang Kampus IT Terbaik (Unsplash)

AMIKOM Yogyakarta 10 Fakta tentang Kampus IT Terbaik (Unsplash)

Share on FacebookShare on Twitter

Amikom Jogja memang tidak segemerlap kampus lain, tapi tak berarti dia redup. Justru ia membuktikan bahwa ketenaran bukanlah satu-satunya bukti keberhasilan

Di Indonesia, ada banyak cara untuk dikenal sebagai kampus unggulan. Bisa lewat ranking-ranking besar, bisa lewat kolaborasi internasional, bisa juga lewat popularitas di media sosial. Tak sedikit kampus yang gencar beriklan, mengatur citra, dan tampil penuh pencapaian di hadapan publik.

Namun, ada satu kampus di Yogyakarta yang memilih jalan sunyi. Ia tak banyak berisik, tak sering muncul di televisi, bahkan tak jadi bahan obrolan orang tua ketika mencari referensi universitas untuk anaknya. Tapi ia tumbuh. Bekerja. Berkarya. Dan pelan-pelan, ia membuktikan bahwa ketenaran bukan satu-satunya bukti keberhasilan. Kampus itu bernama Universitas Amikom Yogyakarta.

Amikom tidak seglamor yang lain, tapi sungguh berisi

Bila kamu pernah lewat Jalan Ring Road Yogyakarta dan melihat gedung bernuansa ungu dengan nama “Amikom” di atasnya, mungkin tak banyak yang langsung terkesan. Tidak ada gapura megah, tidak ada menara tinggi yang menjulang. Tapi di balik kesederhanaannya, kampus ini menyimpan cerita luar biasa.

Amikom tak sibuk mengejar label kampus nomor satu di media nasional. Ia lebih memilih memperkuat sistem internal, mengembangkan ekosistem kreatif, dan membiarkan hasilnya yang berbicara. Tahun 2024, Amikom dinobatkan sebagai peringkat pertama dunia dalam kategori Leadership versi WURI (World’s Universities with Real Impact). Ini bukan penghargaan kaleng-kaleng. Ini dunia yang bicara.

Lucunya, pencapaian luar biasa itu tak ramai diberitakan. Tak viral di lini masa Twitter. Tak diangkat di acara-acara talkshow nasional. Seolah-olah prestasi itu lewat begitu saja. Tapi bagi yang paham dan berada di dalamnya, itu adalah bukti sahih bahwa kerja diam-diam bisa jauh lebih bertenaga dari sorotan kamera.

Budaya kerja dan karya: mahasiswa Amikom tidak manja

Yang membuat Amikom Jogja unik bukan cuma pencapaiannya, tapi budaya manusianya. Di kampus ini, mahasiswa tidak dimanjakan oleh fasilitas atau gengsi. Banyak yang harus membagi waktu antara kelas dan pekerjaan. Ada yang menjadi freelancer desain, ada yang ambil proyek coding sambil mengejar deadline tugas, dan ada pula yang bekerja sebagai videografer dari sore sampai malam.

Mereka bukan anak-anak dari kasta atas dunia akademik. Mereka adalah para pejuang jalanan digital yang belajar, gagal, mencoba lagi, sambil terus menabung skill yang akan jadi bekal hidup.

Baca Juga:

Curhatan Mahasiswa UAD Jogja ketika Pulang Kampung: Gedung Kampusnya Megah, tapi Orang-orang Tetep Aja Nggak Tau UAD Itu Apa dan di Mana

Embung Tambakboyo, Layaknya Oase di Tengah Semrawutnya Jalanan Candi Gebang Sleman

Di banyak tempat, mahasiswa mengejar IPK tinggi untuk dapat pujian. Di Amikom Jogja, IPK penting, tapi skill dan karya jauh lebih menentukan. Buktinya? Banyak alumni yang kini bekerja di industri kreatif nasional bahkan global, dari animator, programmer, digital marketer, sampai startup founder.

Komunitas tumbuh bukan karena uang, tapi karena tujuan

Tak seperti kampus lain yang kegiatan mahasiswanya banyak tergantung pada anggaran birokrasi, komunitas di Amikom Jogja justru sering tumbuh dari kemandirian. Komunitas film, komunitas pengembang game, komunitas UI/UX, hingga komunitas enterpreneur, semuanya berkembang dari semangat dan niat, bukan dari subsidi.

Oleh karena itulah, banyak kegiatan mahasiswa di sini tak hanya bertahan, tapi berkembang. Mereka belajar bukan dari dosen saja, tapi dari rekan seperjuangan. Dari jam terbang, dari kesalahan, dan dari proses yang tak selalu manis.

Sebuah animasi karya mahasiswa Amikom pernah diputar di luar negeri. Aplikasi buatan mereka banyak yang lahir bukan dari tugas kuliah, tapi dari keresahan pribadi yang kemudian diterjemahkan jadi solusi. Hal-hal semacam ini mungkin tak terlihat dari luar. Tapi justru itulah kekuatan sejati: tumbuh tanpa sorotan, berkembang tanpa gembar-gembor.

Kampus yang tidak sering diperhatikan, tapi sering melahirkan solusi

Bila kamu hanya menilai kampus dari seberapa sering ia muncul di televisi atau seberapa besar billboard promosinya, maka mungkin kamu akan melewatkan Amikom Jogja. Tapi bila kamu melihat dari bagaimana kampus itu mengubah cara pandang, membentuk daya juang, dan memberi ruang bagi kreativitas, kamu akan paham bahwa Amikom adalah tempat yang layak disebut rumah bagi para pencipta masa depan.

Amikom tidak sedang berlomba jadi kampus paling tenar. Ia sedang berusaha menjadi kampus yang paling siap melahirkan solusi. Kampus yang menanam kepercayaan pada mahasiswanya untuk tumbuh dengan cara yang paling cocok untuk mereka. Kampus yang tidak menyiapkan jalan, tapi membentuk pejalan.

Kita tidak perlu selalu tampil untuk bermakna

Hari ini, mungkin Amikom belum selalu dilihat. Belum dianggap berada di level kampus-kampus “favorit nasional.” Tapi percayalah, proses tak pernah membohongi hasil.

Suatu hari nanti, kamu akan melihat alumni Amikom muncul di balik aplikasi yang kamu gunakan setiap hari. Di balik film yang kamu tonton, di balik iklan digital yang kamu kagumi. Di balik startup yang kamu pikir berasal dari luar negeri, padahal itu karya anak Yogya.

Dan saat itu, kamu akan sadar bahwa kampus unggulan tak selalu punya panggung, tapi selalu punya dampak.

Buat kamu yang sedang mencari tempat belajar bukan hanya untuk nilai, tapi untuk menjadi manusia yang lebih tangguh, Amikom bisa jadi tempat yang tepat. Mungkin tak gemerlap, tapi menyala dari dalam.

Penulis: S Aji P
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Bahagianya Mahasiswa Amikom Yogyakarta, Bisa Lulus Cepat dan Nggak Pusing Mencari Kerja bahkan Sebelum Wisuda

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 27 Juni 2025 oleh

Tags: AMIKOMAmikom Jogjakampus di Jogjakampus IT Jogja
S AJI P

S AJI P

ArtikelTerkait

Curhatan Mahasiswa UAD Jogja ketika Pulang Kampung: Gedung Kampusnya Megah, tapi Orang-orang Tetep Aja Nggak Tau UAD Itu Apa dan di Mana

Curhatan Mahasiswa UAD Jogja ketika Pulang Kampung: Gedung Kampusnya Megah, tapi Orang-orang Tetep Aja Nggak Tau UAD Itu Apa dan di Mana

26 Juni 2025
5 Hal yang Terjadi Jika Sleman Meninggalkan Jogja (Unsplash)

Membayangkan Betapa Menderitanya Jogja Jika Sleman Menghilang Pergi, Inilah 5 Hal yang akan Terjadi

21 Maret 2025
7 hotel murah tak jauh dari Tuju Jogja kemiskinan di Jogja

Omong Kosong Peran Universitas dalam Mengentaskan Kemiskinan di Jogja

7 Februari 2023
UGM Nggak Cocok untuk 3 Jenis Calon Mahasiswa Ini (Unsplash)

3 Tipe Calon Mahasiswa yang Nggak Cocok Kuliah di Universitas Gadjah Mada (UGM)

17 Mei 2024
Membayangkan Tingkah Laku Upin Ipin dan Anak-anak Tadika Mesra kalau Punya Grup WhatsApp Mojok.co jogja kuliah di jogja

Membayangkan Tokoh Upin Ipin Kuliah di Jogja: Susanti Nongkrong di Bonbin, Ehsan Jadi Anak Amikom

21 Januari 2025
DKV ISI Jogja, Kuliahnya Santai dan Tidak Membosankan Mojok.co

Pengalaman Kuliah di DKV ISI Jogja: Ternyata Santai, Nggak Seram seperti yang Dikira

29 Oktober 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

18 Desember 2025
Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

19 Desember 2025
Mio Soul GT Motor Yamaha yang Irit, Murah, dan Timeless (Unsplash) yamaha mx king, jupiter mx 135 yamaha vega zr yamaha byson yamaha soul

Yamaha Soul Karbu 113 cc: Harga Seken 3 Jutaan, tapi Konsumsi BBM Bikin Nyesek

17 Desember 2025
Penyakit Gredek Honda Vario Memang Bukan Kerusakan Fatal, tapi Mengganggu Mojok.co

Penyakit Gredek Honda Vario Memang Bukan Kerusakan Fatal, tapi Mengganggu

13 Desember 2025
Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

18 Desember 2025
Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label "Mobil Taksi"

Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label “Mobil Taksi”

16 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik
  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”
  • Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah
  • Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia
  • Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka
  • Memanah di Tengah Hujan, Ujian Atlet Panahan Menyiasati Alam dan Menaklukkan Gentar agar Anak Panah Terbidik di Sasaran

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.