Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kuliner

Alat Tempur Dapurmu Boleh Murahan, tapi Jangan 3 Benda Ini!

Dyan Arfiana Ayu Puspita oleh Dyan Arfiana Ayu Puspita
23 September 2021
A A
Alat Tempur Dapurmu Boleh Murahan, tapi Jangan 3 Benda Ini! terminal mojok
Share on FacebookShare on Twitter

Coba sebutkan lima alat yang ada di dapur rumahmu. Hayooo, bisa nggak? Yang ke dapur sekadar buka tudung saji buat lihat ada lauk apa hari ini pasti nggak bisa jawab. Padahal perkakas dapur itu ada banyak jenisnya, lho. Panci saja ada ada banyak macamnya, ada frying pan, saute pan, wok pan, grill pan, dll. Oh, tapi tentu saja nggak semua “pan” itu wajib ada di dapur. Kaum tipis-tipis kayak kita mah punya satu saja cukup. Mau rebus air, mi instan, atau masak sayur ya pakai panci itu lagi, itu lagi. Nggak masalah.

Soal alat dapur ini, memang nggak wajib kita miliki semuanya. Dan kalau kita miliki sekalipun, nggak harus yang mahal atau bermerek. Talenan atau piring bonusan dari tukang sayur atau hadiah beli sabun colek nggak masalah, kok, kalau dipakai. Lumayan, kan, hemat pundi-pundi rupiah. Tapi, khusus 3 alat dapur berikut ini, belilah dengan melihat kualitas, jangan harganya.

#1 Pisau

Ibarat orang yang mau maju perang, pisau adalah senjata utamamu di dapur. Jadi, daripada mengeluarkan banyak duit untuk beli wadah bumbu yang dilabeli “minimalis” oleh produsennya, lebih baik duitnya dipakai untuk nambahin beli pisau. Percayalah, wadah bumbu masih bisa digantikan perannya dengan stoples bekas wadah selai. Lha, kalau pisau? Masa mau diganti pakai penggaris? Oh, sungguh itu nggak mungkin terjadi. Itu sebabnya, berinvestasi lebihlah ke pisau.

Selain bisa membuat pekerjaan di dapur jadi lebih cepat selesai, keberadaan pisau yang tajam dan ergonomis juga bisa menghindarkan kita dari misuh gara-gara potong sayur kayak potong daging. Alot banget, ya, Rabb… Maklum, efek pisau murahan bin tumpul yang masih saja dipelihara.

#2 Kompor

Jika biasanya mata kita selalu tertuju pada pilihan harga yang termurah saat membeli sesuatu, please, beri pengecualian jika barang yang mau dibeli adalah kompor. Pokoknya, beli kompor jangan sampai asal comot. Cari dan lihat dulu spesifikasinya di internet. Pilih yang memang sudah terpercaya kualitasnya. Mahal sedikit nggak apa-apa, daripada beli kompor yang murahan tapi ternyata nggak aman. Bahaya juga, kan? Lagi pula, kualitas api yang dihasilkan kompor murahan sering kali nggak bagus. Apinya cenderung berwarna merah yang artinya lebih boros gas elpiji. Situ pasti nggak mau, kan, bolak-balik beli tabung gas elpiji?

#3 Food processor

Oke. Mungkin nggak banyak orang yang menggunakan food processor sebagai salah satu koleksi alat tempurnya di dapur. Pasti ada yang lebih suka cara-cara klasik seperti menggunakan cobek untuk menghaluskan bumbu atau parutan untuk memarut kelapa dan diambil santannya secara manual dengan diperas tangan. Tapi, jika pilihan hidupmu adalah food processor—atau setidaknya blender—pilihlah yang kualitasnya oke.

Memangnya food processor atau blender bagaimana yang oke?

Nggak usah yang kayak punya Chef Arnold. Jangan. Eman-eman. Duitnya bisa buat bayar SPP anak. Tapi setidaknya, pilihlah food processor atau blender yang bisa menghaluskan bumbu dengan baik. Percuma menghaluskan bumbu pakai blender kalau ternyata masih ada butiran bawang atau kemiri yang masih nggak tersentuh. Nanti ujung-ujungnya harus diulek secara manual. Haish, itu namanya mingdo gaweni pegawean alias dua kali pekerjaan. Nggak efektif, kan? Kapan mau drakoran kalau gitu caranya, Bund?

Baca Juga:

Mengenal Baja Perkakas, Material Hebat untuk Bikin Pisau Dapur Terbaik

Selain 3 barang di atas, alat dapur lain boleh dipilih yang harganya murah. Nggak usah memaksakan diri mengubah dapur jadi kekinian dengan membeli alat tempur yang harganya fantastis. Ingat, yang bikin makanan terasa enak itu bukan alatnya, tapi orangnya, kok.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 22 September 2021 oleh

Tags: alat dapurkomporpisau dapur
Dyan Arfiana Ayu Puspita

Dyan Arfiana Ayu Puspita

Alumnus Universitas Terbuka yang bekerja sebagai guru SMK di Tegal. Menulis, teater, dan public speaking adalah dunianya.

ArtikelTerkait

baja perkakas cara membuat pisau teknik pembuatan pisau dapur material pisau bahan pisau yang bagus pisau dapur terbaikmojok.co

Mengenal Baja Perkakas, Material Hebat untuk Bikin Pisau Dapur Terbaik

10 Februari 2021
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

QRIS Dianggap sebagai Puncak Peradaban Kaum Mager, tapi Sukses Bikin Pedagang Kecil Bingung

Surat untuk Pedagang yang Masih Minta Biaya Admin QRIS, Bertobatlah Kalian, Cari Untung Nggak Gini-gini Amat!

5 Desember 2025
Desa Ngidam Muncar, Desa Terbaik di Kabupaten Semarang (Unsplash)

Desa Ngidam Muncar, Desa Terbaik di Kabupaten Semarang dengan Pesona yang Membuat Saya Betah

4 Desember 2025
Dosen yang Cancel Kelas Dadakan Itu Sungguh Kekanak-kanakan dan Harus Segera Bertobat!

Dosen yang Cancel Kelas Dadakan Itu Sungguh Kekanak-kanakan dan Harus Segera Bertobat!

3 Desember 2025
8 Aturan Tak Tertulis Tinggal Surabaya (Unsplash)

8 Aturan Tak Tertulis di Surabaya yang Wajib Kalian Tahu Sebelum Datang ke Sana

1 Desember 2025
Culture Shock Orang Lamongan Menikah dengan Orang Mojokerto: Istri Nggak Suka Ikan, Saya Bingung Lihat Dia Makan Rujak Pakai Nasi

Culture Shock Orang Lamongan Menikah dengan Orang Mojokerto: Istri Nggak Suka Ikan, Saya Bingung Lihat Dia Makan Rujak Pakai Nasi

2 Desember 2025
Malang Nyaman untuk Hidup tapi Bikin Sesak Buat Bertahan Hidup (Unsplash)

Ironi Pembangunan Kota Malang: Sukses Meniru Jakarta dalam Transportasi, tapi Gagal Menghindari Banjir

5 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lagu Sendu dari Tanah Minang: Hancurnya Jalan Lembah Anai dan Jembatan Kembar Menjadi Kehilangan Besar bagi Masyarakat Sumatera Barat
  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.