Alasan Perempuan Selalu Beli Kerudung padahal Sudah Punya Banyak

Beberapa Alasan Perempuan Selalu Beli Kerudung padahal Sudah Punya Banyak terminal mojok

Membeli pakaian memang menjadi kebutuhan bagi setiap orang. Ada yang memang menjadwalkan beli pakaian sebulan sekali bagi orang yang mampu, ada yang hanya membeli pakaian ketika sedang butuh seperti ingin menghadiri suatu acara atau banyak baju yang sudah sobek/kekecilan, dan ada juga yang hanya membeli pakaian saat momen-momen tertentu seperti Lebaran. Bagi perempuan terutama muslim, membeli pakaian yang menutup aurat menjadi suatu keharusan yang tidak mungkin dianggap sepele. Selain baju, kaos, gamis, rok, dan celana, kerudung adalah salah satu pakaian perempuan yang menjadi ciri khas bahwa perempuan itu termasuk perempuan muslim.

Kerudung yang fungsinya untuk menutupi rambut sebagai salah satu aurat perempuan, sekarang menjadi salah satu daftar menu wajib saat perempuan hendak belanja pakaian. Mudahnya menemui toko-toko yang menyediakan kerudung dengan berbagai motif dan jenis sering membuat kaum perempuan kalap mata, walaupun dalam kenyataannya belum butuh-butuh amat untuk membeli kerudung.

Pernah suatu ketika saat saya sedang berada di pasar yang awalnya ingin belanja sayur dan kebutuhan lainnya, tiba-tiba kaki saya berhenti tepat di toko kerudung. Seperti ada gaya magnet yang dahsyat, saya langsung memilih mana yang menurut saya bagus dan tanpa pikir panjang langsung membelinya.  Alhasil, pengeluaran menjadi sedikit membengkak gara-gara kebutuhan kalah dengan keinginan. Ehehehe.

Berdasarkan pengalaman saya tersebut, saya yakin banyak perempuan yang mengalami hal serupa. Berderetnya kerudung warna-warni selalu berhasil menarik perhatian perempuan untuk mendekat, mencoba, menawar, dan akhirnya membeli. Berikut ini akan saya jabarkan beberapa alasan perempuan selalu membeli kerudung padahal sebernarnya sudah punya banyak sekali dengan jumlah puluhan bahkan ratusan yang tersusun rapi di lemari.

#1 Biar tidak ketinggalan model dan motif terbaru

Berbagai jenis model kerudung dari yang segiempat, pashmina, dan hijab instan mempunyai daya tarik sendiri untuk segera dimiliki oleh kaum perempuan. Kalau belum punya model pashmina, ya langsung beli kerudung pashmina. Kalau bosan pakai kerudung segiempat, hijab instan siap menjadi primadona agar bisa langsung kelihatan rapi dengan cepat. Tinggal slup, selesai, deh. Motif-motif yang menjadi tren terkini siap membius para perempuan agar mau membeli dan membeli lagi. Kalau tidak kuat iman, jadi kebiasaan, deh, membeli kerudung yang kata penjualnya adalah motif terbaru.

#2 Tergiur diskon atau promo

Nah, kalau sudah dengar kata diskon telinga perempuan rasanya langsung panas. Selain itu, promo-promo yang menggiurkan seperti Buy 2 Get 1 selalu berhasil membuat mata perempuan terbelalak. Apalagi kalau ternyata yang mendapat diskon atau sedang promo adalah kerudung dengan merek terkenal yang harganya tidak murah. Wah, jadi lupa, deh, tuh kerudung di rumah sudah penuh satu lemari. Pokoknya yang penting beli.

#3 Mengoleksi semua warna

Kalau bicara soal warna, perempuan memang jagonya. Warna hijau saja bisa terbagi menjadi beberapa jenis. Ada hijau lumut, hijau muda, hijau army, hijau kebiruan, hijau telur asin, hijau bolu pandan, dll. Belum lagi dengan warna-warna yang lain seperti merah, kuning, biru, hitam, coklat, dsb. Semuanya juga terbagi menjadi beberapa jenis yang kalau disebutkan bisa membuat mumet saking banyaknya. Untuk masalah kerudung, pembagian warna menjadi beberapa jenis juga berlaku, ya. Misalnya, nih, di rumah punya warna hijau lumut. Saat hendak membeli kerudung, langsung ingat, deh, belum punya warna hijau army dan hijau telur asin. Alhasil koleksi warna kerudung menjadi hal yang berhasil membuat perempuan bahagia. Walaupun sebenarnya sama-sama hijau, mata perempuan itu berbeda, ya. Ajaib memang.

#4 Agar tidak dinilai kerudungnya itu-itu saja

Perempuan memang makhluk unik yang dianugerahi rasa sensitif dan gengsi yang lebih besar dibandingkan pria. Dalam memakai kerudung, perempuan akan sedikit tersinggung saat ada orang yang mengatakan seperti ini, “Mbak, kemarin kerudungnya hitam, sekarang hitam lagi. Mbaknya suka warna hitam, ya?” Walaupun dengan nada bercanda, rasa sensitif yang memang sudah lahiriah ada dalam jiwa perempuan seakan memberontak. Akhirnya menyiapkan budget tertentu dan memutuskan membeli kerudung adalah suatu hobi. Tujuannya ya agar kerudungnya gonta-ganti setiap hari dan tidak dinilai kerudungnya hanya itu-itu saja. Gengsi, dong.

Seberapapun jumlah kerudung yang dimiliki oleh perempuan, itu tidak menjadi suatu tanda bahwa perempuan itu lebih baik daripada perempuan yang lain. Percuma juga, sih, kalau punya kerudung banyak, tapi fungsinya hanya sebagai aksesori semata tanpa memahami fungsi utamanya, yaitu untuk menutupi aurat. Daripada ditumpuk begitu saja di lemari, alangkah lebih baik jika kerudung yang sudah tidak dipakai disumbangkan kepada orang yang membutuhkan. Nice.

BACA JUGA Tipe-tipe Pemakai Jilbab yang Harus Kita Ketahui biar Nggak Gampang Menghujat dan tulisan Istiqomah lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.
Exit mobile version