Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Alasan Kenapa Punya Kakak Cowok itu Nggak Selalu Enak

Mas Uliatul Hikmah oleh Mas Uliatul Hikmah
26 Juni 2020
A A
kakak cowok, sahabat cowok mojok.co

sahabat cowok mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Pas lagi scroll scroll timeline twitter pasti kita pernah atau bahkan sering menemukan keuwuan-keuwuan antara kakak-adik. Di antara komentar-komentar netizen banyak banget yang bilang “pengen deh punya kakak cowok, sayangnya aku anak pertama”. Dan pastinya yang komentar begini adalah ciwi-ciwi.

Padahal dalam dunia perkakak-adikan—kandung lho ya bukan pas ketemu gedhe—punya kakak itu nggak ada enak-enaknya, apalagi kakak cowok. Kenyataan bahwa yang kita menempati posisi adik apalagi cewek membuat kakak cowok merasa lebih berkuasa dan kejam. Udah bisa diketahui jalan ceritanya, pasti jadi babu dan sering ditindas.

Kalau masih ada yang bilang punya kakak cowok itu enak. Sini saya kasih tahu kenyataan yang sebenarnya.

Kakak cowok itu tukang perintah

Dilahirkan sebagai adik alias lahir belakangan secara nggak langsung membentuk suatu sistem kedudukan. Kakak adalah raja dan adik adalah rakyat jelata. Kudu mau kalau disuruh kakaknya adalah sebuah praktik kediktatoran yang nyata. Mau membantah katanya tidak sopan. Dan hal yang begini pasti dibenerkan sama emak bapak.

Apalagi kalau kakak kalian itu cowok. Menganut stereotip gender dalam kehidupan keluarga, anak perempuan biasanya membantu ibu di dapur dan bersih-bersih rumah yang rajin. Sedangkan anak laki-laki nggak banyak disuruh melakukan pekerjaan rumah. Jadi kalau tugas anak cowok di rumah ngapain sih? Nggak ada. Cuma main, main dan main, pulang sekolah ganti baju terus berangkat main bola sama temennya sampai magrib.

Ya nggak apa-apa sih kalau dia keluar rumah dan main sama temennya. Malah bagus, soalnya suasana rumah untuk sementara waktu seperti surga, damai dan tenang. Tapi kalau udah balik, duh resek dan hobi suka merintahnya bikin istighfar.

Misalnya pas dia main PS terus haus, udah pasti teriak-teriak cuma buat nyuruh ambilin minum. Kalau laper dan nggak ada makanan, adiknya disuruh berangkat buat beli. Perintahnya ini memang cuma hal sepele, masalahnya dia nyuruh-nyuruh karena sebenarnya males. Udah rasanya pengin mecat kakak cowok begitu.

Tidak semua kakak cowok itu ganteng

Kalau kalian menyamakan semua kakak cowok mirip keenan pearce, kakak dari pevita pearce atau raffi ahmad yang sayang banget sama adiknya syahnaz, oh tidak begitu. Tidak semua kakak cowok itu good looking alias ganteng. Kita kudu ingat, bahwa kakak cowok adalah anak emak bapak kita yang lahir duluan. Jadi wajahnya tidak akan jauh dengan bentukan wajah punya kita.

Baca Juga:

Derita Menyandang Status Sarjana Pertama di Keluarga, Dianggap Pasti Langsung Sukses Nyatanya Gaji Kecil dan Hidup Pas-pasan

Saatnya Berhenti Menyuruh Orang Lain untuk Tambah Anak, Donatur Juga Bukan, tapi Ngaturnya Kelewatan!

Apalagi dengan pengalaman bertahun-tahun hidup dari jaman kita bayi sampai dewasa, kita pasti bakalan eneg dengan wajah ditambah kelakuannya. Meskipun kakak cowok kita termasuk spesies good looking kalau kata orang, tapi kala udah dendam tetep aja dendam. Mempengaruhi penilaian kita dalam memberikan rating kegantengannya.

Orang-orang mah nggak akan tahu tingkah jorok dia kalau di rumah. Misalnya jarang mandi, suka kentut sembarangan dan berbagai macam tingkah menjijikan yang lain yang itu merupakan aib.

Eh tapi ada sih saat-saat kegantengan dia nambah sesenti. Itu adalah saat-saat di mana dia baik hati mau nraktir atau ngasih duit jajan. Dijamin langsung jadi ganteng dikit. Eh tapi angka penambahan kegantengannya bergantung pada intensitas nraktir-nraktirnya ya.

Kalau udah bucin adiknya dilupain

Aduh, kalau ini sih alasan paling final kenapa punya kakak cowok itu nggak ada enak-enaknya. Kalau dia udah bucin dunia jadi milik berdua sama pacarnya. Saya cuma ngontrak.

Contohnya pas minta anterin ke sekolah. Nggak malah dianterin, eh malah dikatain manja dan banding-bandingin kalau dulu dia mesti berangkat sendiri ke sekolah dan nggak pernah dianterin kakaknya. Yaiyalah, lha wong dia ini anak pertama. Kadang-kadang kebodohan seperti ini merupakan sebuah anugerah yang patut ditertawakan.

Bucinnya dimana? Kalau itu pacarnya yang minta dijemput, wah, langsung berangkat buru-buru. Takut doi nunggu lama atau kecewa. Semangat banget kalau jadi ojol pribadi pacarnya.

BACA JUGA Menunggu Kunto Aji bikin Lagu tentang Anak Tengah dan tulisan Mas Uliatul Hikmah lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 24 Juni 2020 oleh

Tags: kakak cowokKeluargasaudara
Mas Uliatul Hikmah

Mas Uliatul Hikmah

Perempuan, yang tersesat di Jurusan Bahasa Jerman memutuskan untuk cepat-cepat lulus biar penderitaan segera selesai. Tapi malah semakin menyukai bahasa Jerman setelahnya.

ArtikelTerkait

orang minang gegar budaya culture shock minangkabau mojok

5 Hal Baru yang Saya Temukan setelah Menikah dengan Orang Minang

26 Juli 2021
reply 1988 drakor drama korea MOJOK.CO

Reply 1988: Selain Keluarga, Harta yang Berharga Lainnya Adalah Tetangga

23 Mei 2020
rafathar hidup anak dalam reality show protes diprank the truman show richie rich mojok.co

Rafathar Sudah Mulai Protes Terlalu Sering Di-prank, Raffi-Gigi Kapan Mau Tobat?

5 September 2020
6 Hal yang Bikin Tinggal di Basecamp Ormawa Itu Menyenangkan

Ormawa Itu Memang Bukan Keluarga, Ngapain Ngebet Dibikin kayak Keluarga sih?

18 Desember 2022
Meski Punya Latar yang Mirip, Film Coco Lebih Terasa Nyelekit Dibanding Encanto Terminal Mojok.co

Meski Punya Latar yang Mirip, Film Coco Lebih Terasa Nyelekit Dibanding Encanto

29 Maret 2022
nggak enakan

Sulitnya Menjadi Orang yang Nggak Enakan

30 Juni 2019
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Gak Daftar, Saldo Dipotong, Tiba-tiba Jadi Nasabah BRI Life Stres! (Unsplash)

Kaget dan Stres ketika Tiba-tiba Jadi Nasabah BRI Life, Padahal Saya Nggak Pernah Mendaftar

21 Desember 2025
5 Rekomendasi Kuliner Babi Surabaya untuk Kalian yang Menghabiskan Cuti Natal di Kota Pahlawan

5 Rekomendasi Kuliner Babi Surabaya untuk Kalian yang Menghabiskan Cuti Natal di Kota Pahlawan

22 Desember 2025
Jepara Adalah Kota Ukir, Kota yang Ahli Memahat Indah kecuali Masa Depan Warganya

Jepara Adalah Kota Ukir, Kota yang Ahli Memahat Indah kecuali Masa Depan Warganya

26 Desember 2025
Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi (Unsplash)

Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi: Menolong Ribuan Perantau, tapi Menyengsarakan Warga Sendiri

22 Desember 2025
Pertama Kali Mencicipi Swike: Makanan Berbahan Dasar Kodok yang Terlihat Menjijikan, tapi Bikin Ketagihan Mojok.co

Pertama Kali Mencicipi Swike: Makanan Berbahan Dasar Kodok yang Terlihat Menjijikan, tapi Bikin Ketagihan 

23 Desember 2025
Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

25 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa
  • Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu
  • Pantai Bama Baluran Situbondo: Indah tapi Waswas Gangguan Monyet Nakal, Itu karena Ulah Wisatawan Sendiri

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.