Alasan Hachi Nggak Pernah Cari Bapaknya, Malah Cari Ibunya Melulu

Hachi ibu ayah ratu lebah mojok

Hachi ibu ayah ratu lebah mojok

Mama… Mama….

Di manakah kau berada

Mama… Mama….

Hati ingin bertemu

Yang membaca paragraf di atas sambil auto nyanyi kemungkinan besar adalah penonton anime Petualangan Hachi si lebah madu. Serial yang saat ini tayang di TVRI ini memiliki gambar yang terkesan jadul, hal ini disebabkan oleh karena Konchū Monogatari: Minashigo Hatchi memang dibuat pada tahun 70-an. Perdana tayang di Fuji Television, kisah Hachi ini terlalu sering berakhir sedih, atau bisa dianggap Hachi adalah kesedihan itu sendiri.

Ada kisah Hachi bertemu anak serangga, dia besarkan, hanya untuk kemudian dia saksikan mati dimakan serangga lain. Ada juga yang menceritakan sekelompok serangga yang bermigrasi karena daerah asalnya kekurangan sumber daya alam, hanya untuk mendapatkan bahwa mereka pindah ke kebun seorang kolektor serangga yang suka mengawetkan dan mengumpulkan serangga. Kisah-kisah sedih dalam serial Hachi membuat saya bertanya-tanya, apakah benar ini anime untuk anak?

Kisah Hachi sendiri tidak kalah tragis dibandingkan teman-teman serangga yang ditemuinya dalam perjalanan. Ia terpisah dari ibunya karena sarang mereka dihancurkan kawanan tawon saat Hachi masih berupa telur. Ibunya, sang Ratu Lebah, berhasil menyelamatkan sebutir telurnya dan menyembunyikannya di dedaunan. Hachi kemudian ditemukan lebah pekerja betina dan diasuh olehnya. Sayangnya, kawanan lebah betina tersebut menolak kehadiran Hachi sehingga ia pun pergi mencari ibunya.

Tapi pernahkah kita bertanya, mengapa Hachi hanya mencari ibunya? Mengapa ia tidak mencari ayahnya? Apakah dia bisa bikin KTP? Bagaimana dengan KK-nya? Pertanyaan ini dapat dijawab jika kita mau mempelajari sedikit lebih lanjut tentang lebah madu seperti yang akan saya tulis di bawah ini.

Lebah madu memiliki kasta

Ada beberapa kasta dalam satu koloni lebah madu. Bukan Brahmana, Ksatria, Waisya, dan Sudra, serta Paria, melainkan lebah ratu, lebah pekerja, dan lebah jantan. Masing-masing dengan tugasnya sendiri.

Lebah ratu tugasnya bertelur dan menjaga koloni tetap ada. Kawin saat berusia 23 hari dan bertelur terus sampai mati di usia sekitar tiga tahunan. Lebah ratu adalah lebah paling panjang umur di koloninya dan berukuran paling besar. Badannya besar karena makan royal jelly sedari kecil. Lebah ratu dapat menyengat berulang kali tanpa mati. San666ar.

Lebah pekerja adalah lebah betina yang bertugas untuk bekerja. Mereka bertugas memberi makan larva, membersihkan dan memperbaiki sarang, dan memeram madu.

Tugas utama lebah jantan adalah mengawini calon ratu. Selain itu, lebah jantan juga bertugas membersihkan sarang. Yang bilang kalau bersih-bersih rumah itu kodrat wanita, harus belajar pada lebah jantan. Ehe~

Pembagian kasta lebah dimulai sejak telur dan larva

Tidak seperti masyarakat kapitalis yang terbagi karena modal dan kesempatan, koloni lebah terbagi “sejak dari sononya”. Lebah adalah salah satu hewan yang penentuan jenis kelaminnya berdasarkan jumlah kromosom dalam inti selnya atau haplodiploidi.

Lebah betina memiliki kromosom diploid, artinya dalam tiap inti selnya ada dua set kromosom yang berpasangan. Sedangkan lebah jantan hanya memiliki satu set kromosom dalam tiap inti selnya. Lebah betina dihasilkan dari telur yang dibuahi sperma, sedangkan lebah jantan dari telur yang tidak dibuahi (partenogenesis).

Meskipun sama-sama betina dan dapat bertelur, ratu lebah memiliki sistem reproduksi yang berkembang dengan lebih baik. Lebah ratu dapat menghasilkan anak lebah jantan dan betina karena dapat mengatur pembuahan telurnya sendiri (pembuahan ini dilakukan secara sadar). Sedangkan anak-anak lebah pekerja dapat dipastikan semuanya jantan, karena dihasilkan secara partenogenesis.

Lebah jantan mati setelah kawin

Lebah jantan akan mati segera setelah kawin. Setelah selesai kawin, testis lebah jantan akan tertanam pada spermatheca (alat penampung sperma) dalam tubuh calon lebah ratu. Oleh sebab itu, lebah jantan akan mati karena alat kelaminnya “meledak”.

Bisa disimpan bahwa semua anak lebah terlahir yatim karena lebah-lebah jantan mati segera setelah berhasil kawin. Tapi menurut saya, Hachi tidak mencari ayahnya bukan karena itu melainkan karena ia tidak punya ayah.

Perkara anak lebah punya ayah atau tidak, sangat tergantung pada jenis kelaminnya. Tampilan Hachi dalam anime berjumlah 91 episode ini, menunjukkan bahwa ia adalah anak laki-laki. Ia cukup “macho” untuk ukuran anak lebah. Dan dari uraian di atas, kita tahu bahwa lebah jantan hanya memiliki satu set kromosom dalam tiap inti selnya (haploid) karena mereka terlahir dari sel telur yang tidak dibuahi. Sel telur yang tidak dibuahi berarti anak-anak lebah yang dihasilkan hanya punya ibu, tanpa ayah.

Jadi jelas sudah mengapa Hachi hanya mencari ibunya, bukan ayahnya. Lah gimana mau dicari, kan Hachi nggak punya ayah.

Terus dia bikin KK-nya gimana?

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Exit mobile version