Bagi fans berat Upin Ipin, pasti kalian tahu bahwa serial animasi asal Malaysia ini pernah masuk layar lebar yang diberi judul Geng: Pengembaraan Bermula. Film Geng: Pengembaraan Bermula ini menceritakan tentang hantu durian yang meneror warga Kampung Durian Runtuh, kemunculan hewan bernama Opet dari dunia lain, dan Upin Ipin, dkk., yang harus menyelamatkan Ibu Opet yang akan dijual ke pasar gelap. Selesai menonton, pasti semua sepakat kalau salah satu karakter yang paling ikonik di film Upin Ipin tersebut adalah Abang Lim.
Abang Lim merupakan sahabat Badrol yang beretnis Tionghoa dan berasal dari Kuala Lumpur. Ciri-ciri Abang Lim selalu mengenakan topi merah dan putih yang bertuliskan “Pariwisata Malaysia”, memakai kacamatan, dan selalu membawa tas merah yang sangat berat. Abang Lim adalah orang yang paling pintar di antara teman-temannya dan lebih pandai membuat keputusan serta perencanaan daripada yang lain. Dia suka bersiap-siap setiap kali pergi berlibur, tapi dia malah lebih sering membawa peralatan yang nggak diperlukan. Hal ini juga membuat Lim sulit dipisahkan dari tasnya.
Setelah film Geng: Pengembaraan Bermula selesai, nggak tahu kenapa karakter Abang Lim belum pernah nongol lagi di serial Upin Ipin. Dia seolah nggak pernah kembali ke Kampung Durian Runtuh. Padahal kan karakter Badrol saja, sahabat Abang Lim, sesekali muncul dan balik ke Kampung Durian Runtuh. Nah, lantaran Abang Lim nggak pernah muncul lagi, banyak spekulasi liar dari penonton termasuk saya. Saya pun mencoba menerka alasan kenapa Abang Lim nggak pernah ada lagi di serial Upin Ipin dan main ke Kampung Durian Runtuh.
Daftar Isi
#1 Abang Lim bukan Warga Kampung Durian Runtuh
Alasan pertama Abang Lim nggak pernah balik lagi ke Kampung Durian Runtuh karena dia bukan warga Kampung Durian Runtuh, sesimpel itu. Saat itu, Abang Lim pergi ke kampungnya si kembar Upin Ipin karena diajak Badrol untuk mengunjungi kakeknya, Atok Dalang dan juga karena Abang Lim ingin mencicipi durian dari pohonnya langsung. Kebetulan saat itu sedang musim durian.
Sementara sekarang, Abang Lim nggak punya alasan kuat untuk sekadar mampir ke Kampung Durian Runtuh. Lagian Kampung Durian Runtuh bukan kampung halamannya Abang Lim dan dia nggak punya sanak saudara di kampung tersebut.
Baca halaman selanjutnya: Cintanya ditolak Kak Ros…
#2 Cinta Abang Lim ditolak kakak Upin dan Ipin alias Kak Ros
Alasan berikutnya kenapa Abang Lim nggak pernah berkunjung ke Kampung Durian Runtuh lagi karena cintanya ditolak Kak Ros. Dalam film Geng: Pengembaraan Bermula, diperlihatkan bahwa Abang Lim menyukai Kak Ros saat dia pura-pura bertanya apakah Upin dan Ipin adalah adik Kak Ros. Selain itu rasa suka Abang Lim kepada Kak Ros diperlihatkan saat Abang Lim, Badrol, Upin, dan Ipin menaiki gerobak Sapy yang menuju ke kebun durian. Saat semua warga kampung bernyanyi, “Kalau menanam ubi tak perlu dibajak”, Abang Lim pamer breakdance dan cari perhatian Kak Ros.
Sebelum Abang Lim pulang ke Kuala Lumpur, mungkin Abang Lim menyatakan cinta kepada Kak Ros. Namun sama Kak Ros ditolak secara halus. Sebab saat itu Kak Ros statusnya masih sekolah dan Opah nggak akan mengizinkan cucunya menikah muda. Mungkin gara-gara ditolak kakak si kembar Upin dan Ipin itulah Abang Lim jadi nggak pernah mengunjungi Kampung Durian Runtuh lagi.
#3 Trauma berkunjung ke Kampung Durian Runtuh
Terakhir, alasan paling logis Abang Lim nggak pernah berkunjung ke Kampung Durian Runtuh lagi karena dia trauma. Bayangkan, Abang Lim yang diajak Badrol niatnya cuma ingin healing menikmati suasana perkampungan dan menikmati durian. Eh, sampai di sana dia malah mendapat pengalaman menakutkan yang bikin sinting.
Seperti saat perjalanan dari Kuala Lumpur menuju Kampung Durian Runtuh, bus yang ditumpangi Abang Lim dan Badrol mogok di tengah jalan. Mereka berdua terpaksa jalan kaki sambil kepanasan. Namun untungnya mereka berdua dapat tumpangan dari Pak Mail dan Abang Singh. Saat menumpang, eh, mereka malah nyaris celaka karena Abang Singh nggak hati-hati mengendarai mobil.
Selain itu saat pertama kali tiba di Kampung Durian runtuh, Abang Lim mengalami peristiwa yang nggak menyenangkan. Saat ke rumah Tok Dalang diantar Upin dan Ipin, Abang Lim kena lemparan sendal milik Kak Ros. Tak sampai di situ, saat dia menginap di rumah Atok, dia takut ketika mau buang hajat karena toiletnya berada di luar rumah.
Keesokan harinya pun, saat Abang Lim hendak memetik durian di kebun, dia kena palak Raju. Sesudah sampai di kebun durian, bukannya menikmati durian, Abang Lim malah tersesat di hutan, disekap, dan melihat binatang-binatang aneh dari dunia lain.
Jadi, kesimpulannya, dari pengalaman pertama berkunjung ke Kampung Durian Runtuh, banyak hal yang membuat Abang Lim trauma. Saya yakin, sepulang dari kampung Upin dan Ipin ini dia langsung konsultasi ke psikolog dan ogah balik lagi!
Penulis: Acep Saepulloh
Editor: Intan Ekapratiwi
BACA JUGA Bukan Mail, Ternyata Karakter Paling Dewasa dalam Serial Upin Ipin Adalah Susanti.
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.