7 Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Karaoke di Rumah agar Tidak Dilaknat Tetangga

7 Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Karaoke di Rumah agar Tidak Dilaknat Tetangga

7 Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Karaoke di Rumah agar Tidak Dilaknat Tetangga (Unsplash.com)

Karaokean di rumah memang asyik, tapi jangan sampai mengganggu tetangga, Bestie~

Sekarang tak perlu jauh-jauh ke bar karaoke untuk menuntaskan hasrat bernyanyi. Tak perlu pula repot-repot menunggu saudara mengadakan hajatan untuk sekadar unjuk suara. Dengan bujet sejutaan, kita sudah bisa membeli speaker berkualitas sehingga bisa karaokean di rumah setiap hari, kapan saja, dan sepuasnya tanpa perlu menghabiskan banyak biaya.

Sayangnya, fenomena menjamurnya speaker karaoke dan meningkatnya minat orang-orang untuk bersenandung ria itu melahirkan masalah baru di kalangan tetangga yang cukup memprihatinkan. Tak sedikit warga yang terganggu saat warga lainnya sedang karaokean. Kalau sudah begini, perselisihan antartetangga jadi tak terhindarkan. Tetangga yang merasa terganggu akan meggunjingkan tetangga lainnya, tak jarang menghujat habis-habisan.

Ada sebuah istilah begini: jangan nyubit kalau nggak mau dicubit. Artinya, jangan mengganggu kalau tak mau diganggu. Kalau saat ini tetangga kita merasa terganggu gara-gara kita karaokean di rumah, bisa saja suatu saat nanti gantian kita yang terganggu.

Untuk menghindari itu semua, sebaiknya perhatikan beberapa hal sebelum karaokean di rumah. Tentu saja supaya kita nyaman saat karaokean, tetangga pun nggak kesal, dan bahkan kalau beruntung kita bisa mendapat pujian karena nyanyian kita enak didengar. Berikut tujuh hal penting yang sebaiknya diperhatikan saat karaokean di rumah:

#1 Pastikan nggak ada tetangga yang sedang sakit parah atau berduka

Poin pertama ini sangat penting. Kejam rasanya bila ada tetangga yang sedang menderita karena sakit, eh kita malah asyik nyanyi dengan riang gembira. Apalagi kalau sampai ada yang sedang berduka, wah, saya sampai nggak bisa menjelaskan manusia macam apa yang masih bisa bernyanyi dengan riang gembira saat tetangganya sedang berduka. Eh, tapi ini pernah terjadi dan bahkan sempat viral beberapa waktu lalu. Ada sekelompok remaja bernyanyi pakai sound besar pula di saat tetangganya ada yang meninggal. Astaga.

#2 Atur volume speaker

Hal ini berkaitan dengan enak nggaknya nyanyian kita didengar. Agar yang mendengarkan bisa senang, suara yang keluar dari speaker tentu harus bagus, dong, entah itu musiknya maupun suara dari mic.

Volume musik sebaiknya nggak mengalahkan volume mic sehingga mengakibatnya suara penyanyinya tenggelam. Volume mic juga sebaiknya diperhatikan supaya nggak menggema agar suara penyanyi nggak berdengung dan dapat terdengar jelas.

#3 Lebih baik bernyanyi di dalam rumah

Ini merupakan pilihan yang bagus jika kita ingin karaokean dengan volume yang lebih tinggi. Tetangga nggak akan merasa terusik karena suara speaker terhalang oleh dinding rumah. Kalau pengin karaokean di luar rumah seperti di area teras misalnya, alangkah baiknya menyetel volume nggak terlalu kencang.

#4 Jangan karaokean saat tetangga juga sedang karaokean

Kebayang nggak sih kalau di masing-masing rumah asyik karaokean? Tetangga kanan-kiri, depan-belakang, semuanya karaokean. Wah, yang nggak ikut karaokean bisa mumet, Gaes. Makanya kalau tetangga kita ternyata sudah karaokean duluan di rumah, mending kita nggak usah ikutan. Atau kalau pengin banget nyanyi, ya gabung saja sama tetangga yang sedang karaokean. Malah bisa memperkuat tali silaturahmi, kan?

#5 Jangan nyanyi di siang bolong

Siang hari adalah waktunya anak-anak istirahat tidur siang. Orang dewasa juga ada sih yang tidur siang. Coba bayangkan betapa kasihannya mereka yang nggak bisa tidur gara-gara mendengar suara kita asyik nyanyi di rumah. Apalagi kalau cuaca sedang panas-panasnya. Duh, mending pending dulu acara nyanyi di rumahnya daripada mengganggu tetangga sekitar.

#6 Waktu yang tepat untuk karaoke di rumah adalah sore habis asar atau malam setelah isya

Sore hari adalah waktunya bersantai di rumah. Matahari juga sudah nggak begitu terik. Tetangga di sekitar rumah tentu nggak terganggu apabila kita karaokean di waktu itu. Bahkan kadang ada yang keluar rumah dan pengin ikutan nyanyi.

Malam setelah isya juga waktu yang wajar untuk karaokean, apalagi malam minggu. Tentu saja dengan syarat volume suaranya nggak terlalu keras. Kecuali kalau sedang ada acara kecil-kecilan, bolehlah agak sedikit kencang.

#7 Jangan nyanyi sampai larut malam

Poin terakhir ini sangat jelas, ya. Malam hari adalah waktunya tidur setelah lelah beraktivitas seharian. Sebagian orang, utamanya pedagang atau penjual sayur juga tidur lebih cepat untuk menyiapkan tenaga agar esoknya bisa bangun pagi-pagi sekali. Kasihan kan kalau tetangga kita ada yang memiliki profesi ini dan nggak bisa tidur gara-gara kita berisik karaokean di rumah sampai larut malam? Ingat, semerdu-merduanya suara orang, lebih merdu lagi suara jangkrik kalau sudah larut malam.

Begitulah hal-hal yang sebaiknya diperhatikan sebelum karaokean di rumah. Jangan sampai hanya karena mengikuti hawa nafsu, hubungan kita dengan tetangga jadi nggak rukun. Kalau pengin dihargai, ya hargai juga orang lain. Niscaya hidup senantiasa damai, karaokean pun terasa nikmat tanpa beban.

Penulis: Iwan Pauji
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Tetangga Adalah Saudara Terdekat Meski Hobinya Karaoke di Rumah.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Exit mobile version