Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Pojok Tubir

Adu Nasib Harga Aqua Botol dan Galon Isi Ulang Adalah Hal Konyol

Reni Soengkunie oleh Reni Soengkunie
15 Desember 2021
A A
Mengadu Nasib Antara Harga Aqua Botol dan Air Galon Isi Ulang Adalah Hal Konyol terminal mojok
Share on FacebookShare on Twitter

Sekitar dua tahun lalu, saya pernah melihat sebuah postingan di Instagram yang memperlihatkan fenomena bahwa dunia ini begitu tidak adil pada air galon isi ulang yang harganya jauh lebih murah dari Aqua botol 600 ml. Seperti yang kita tahu keduanya merupakan air mineral, tapi kenapa air galon yang kapasitasnya bisa 19 liter itu hanya dipatok Rp3 ribu, sedangkan harga Aqua botol yang jelas-jelas hanya berisi 600 ml justru Rp5 ribu. Punya masalah apa dunia pada galon isi ulang sehingga berlaku tidak adil seperti ini? Kurang lebih seperti itulah keluhan para netizen di tahun itu yang merasa keberatan dengan hal ini.

Saya kira ajang adu nasib pada dua air mineral ini sudah menemukan titik temu, namun nyatanya dua hari kemarin saya menemukan postingan serupa. Anehnya tidak ada kenaikan harga, gambar itu masih sama persis dan belum menunjukan kenaikan harga antara dua benda yang dibandingkan satu sama lain. Postingan itu juga masih sangat ramai dikomentari oleh netizen. Anehnya lagi, di tahun 2021 masih banyak juga orang yang keberatan dengan harga Aqua botol yang dianggap lebih mahal dari galon isi ulang.

Sebenarnya agak lucu juga perihal seperti ini saja perlu dibahas secara rinci untuk menemukan sebuah keadilan yang hakiki, tapi tak ada salahnya kita mengulas secara mendalam hal apa saja yang melatarbelakangi air galon isi ulang itu bisa lebih murah dari Aqua botol. Baik air galon isi ulang ataupun Aqua botol, keduanya memang berasal dari mata air. Keduanya juga diangkut dengan menggunakan truk tangki. Hanya saja setelah turun dari truk tangki, kedua air ini memiliki takdirnya sendiri-sendiri.

Air galon isi ulang akan tiba di industri rumah tangga milik warga dan kemudian diolah menggunakan filter air, dimasukan ke galon isi ulang, lalu dipasarkan ke rumah warga oleh tukang galon yang suara motornya “glodag-glodag”. Menyebut harga air galon isi ulang hanya Rp3 ribu menurut saya terlalu mengada-ngada.

Di tahun 2019, saya sampai pernah menulis komentar di postingan tersebut, menanyakan di daerah mana yang masih menjual galon isi ulang seharga Rp3 ribu. Soalnya di tahun 2016 saja air isi ulang gitu sudah Rp5 ribu, di tahun 2019 mengalami kenaikan menjadi Rp6 ribu, dan di tahun 2021 sekarang air galon isi ulang di tempat saya harganya sekitar Rp7 ribu hingga Rp8 ribu.

Air satunya dibawa truk untuk masuk ke pabrik Aqua. Diolah menggunakan mesin filter yang sudah canggih. Ada banyak karyawan di sana yang bekerja kompeten dan menggunakan seragam. Setelah itu si air akan masuk ke dalam botol yang sudah diuji kehigienisannya oleh QC. Setelah masuk, mereka akan diberi plastik kemasan yang menunjukan mereka tak lagi menjadi air mata air, melainkan sudah berubah nama menjadi air Aqua. Setelah itu mereka akan dijajarkan dan dimasukan ke dalam karton kemasan yang lebih besar. Naik truk tronton lagi dan dibawa ke gudang distributor. Setelah itu dibawa menggunakan truk box untuk dipasarkan ke agen-agen ataupun supermarket. Setelah itu dibeli oleh pedagang.

Perjalanan si botol Aqua tak berhenti sampai di situ. Ia lalu menemukan jodohnya lagi. Jika mendapat pedagang kelontong di tengah desa, maka harga Aqua botol jadi Rp4 ribu. Jika yang ambil pedagang pinggir jalan raya, dijual jadi Rp5 ribu. Jika yang ambil bagian gudang makanan KFC atau bioskop, si Aqua dijual di atas Rp15 ribu.

Dari prosesnya, untuk sampai ke tangan konsumen saja keduanya berbeda, kan? Kenapa Aqua yang ukurannya lebih kecil harganya bisa jauh lebih mahal? Yah, karena ada banyak karyawan yang harus digaji, ada pendistribusian yang membutuhkan biaya, ada bujet yang harus dikeluarkan untuk biaya iklan, belum lagi untuk biaya produksi yang tentu tidak sedikit. Kalau air isi ulang mungkin hanya modal tisu basah, tutup galon, dan biaya untuk perawatan filter, selebihnya tidak ada karena galonnya nanti hanya diganti isinya.

Baca Juga:

Kasta Air Mineral Kemasan, Aqua Masih Jadi Juara Bertahan

Dulu Le Minerale Dituduh Merusak Lingkungan, Kini AQUA Ikut Jualan Galon Sekali Pakai: Ironis!

Mungkin air isi ulang bisa membandingkan diri dengan Aqua galon, yang mana harga per galonnya sekitar Rp17 ribu-Rp20 ribu. Kalau yang ini kita sama-sama beli airnya saja tanpa galon. Hanya untuk galon Aqua, prosesnya pun sama kayak yang botol. Sehingga harganya masih dua sampai dua setengah kali lipat dari harga galon isi ulang. Di sini Aqua galon bisa langsung diminum, tapi untuk air isi ulang biasanya perlu dimasak lagi. Toh, kebanyakan air galon isi ulang ini digunakan untuk memasak saja.

Mengadu nasib antara galon isi ulang dan Aqua ini menurut saya merupakan hal konyol. Mungkin orang-orang yang heran dengan hal ini bakalan lebih heran lagi ketika tahu bahwa GranMax yang bentuknya besar banget itu harganya ternyata jauh lebih murah ketimbang Honda Jazz. Kok bisa? Padahal sama-sama mobil?

Di sinilah kita belajar apa itu value. Ya kali memang ada orang yang mau uang seratus ribu ditukar dengan uang dua ribuan lima? Padahal sama-sama uang, yang dua ribuan juga lebih banyak. Nilai itu diukur bukan hanya besar kecilnya atau banyak sedikitnya, tapi ada yang namanya kualitas juga bukan sekadar kuantitas.

Saya jadi ingat perkataan guru seni rupa saya sewaktu SMA. Beliau pernah bilang bahwa sebuah produk itu akan memiliki nilai lebih ketika mereka memiliki brand tertentu. Makanan murah pun kalau sudah masuk dalam kemasan yang memiliki brand besar, nilainya bakal tinggi. Dulu di kelas saya hanya plonga-plongo mendengar penjelasan guru tanpa tahu maknanya. Namun, setelah banyak netizen berkomentar untuk menuntut keadilan air galon isi ulang ini saya jadi mengerti makna dari kata-kata tersebut. Pada akhirnya yang kita lihat bukan dari mana asalnya, melainkan bagaimana proses dan hasil akhirnya.

Sumber Gambar: Unsplash

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 15 Desember 2021 oleh

Tags: air galonaquagalon isi ulang
Reni Soengkunie

Reni Soengkunie

Manusia yang suka mainan sama kucing, suka nonton video kucing, dan hobi ngobrol sama kucing. IG/Twitter: @renisoengkunie.

ArtikelTerkait

Cleo, Air Minum yang Banyak Dihujat, padahal Nggak Kalah Segar dari Air Minum Kemasan yang Lain!

Cleo, Air Minum yang Banyak Dihujat, padahal Nggak Kalah Segar dari Air Minum Kemasan yang Lain!

19 Agustus 2024

5 Merek Air Kemasan yang Rasanya Kurang Pas di Lidah Saya

11 September 2021
4 Dosa Oknum Air Isi Ulang RO yang Nakal

4 Dosa Oknum Air Isi Ulang RO yang Nakal

18 Februari 2023
Kasta Air Mineral Kemasan, Aqua Masih Jadi Juara Bertahan

Kasta Air Mineral Kemasan, Aqua Masih Jadi Juara Bertahan

23 Juni 2025
Dulu Le Minerale Dituduh Merusak Lingkungan, Kini AQUA Ikut Jualan Galon Sekali Pakai: Ironis!

Dulu Le Minerale Dituduh Merusak Lingkungan, Kini AQUA Ikut Jualan Galon Sekali Pakai: Ironis!

4 Juni 2025
Le Minerale, Air Mineral Kemasan "Kemarin Sore" yang Mempreteli Dominasi Aqua

Le Minerale, Air Mineral Kemasan “Kemarin Sore” yang Mempreteli Dominasi Aqua

24 Juni 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Ngemplak, Kecamatan yang Terlalu Solo untuk Boyolali

Ngemplak, Kecamatan yang Terlalu Solo untuk Boyolali

15 Desember 2025
Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

18 Desember 2025
Keluh Kesah Mobil Warna Hitam. Si Cakep yang Ternyata Ribet

Keluh Kesah Mobil Warna Hitam. Si Cakep yang Ternyata Ribet

19 Desember 2025
Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

17 Desember 2025
3 Alasan Kenapa Kampus Tidak Boleh Pelit Memberikan Jatah Absen ke Mahasiswa

3 Alasan Kenapa Kampus Tidak Boleh Pelit Memberikan Jatah Absen ke Mahasiswa

16 Desember 2025
Motor Honda Win 100, Motor Klasik yang Cocok Digunakan Pemuda Jompo motor honda adv 160 honda supra x 125 honda blade 110

Jika Diibaratkan, Honda Win 100 adalah Anak Kedua Berzodiak Capricorn: Awalnya Diremehkan, tapi Kemudian jadi Andalan

20 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Nyaris Menyerah karena Tremor dan Jantung Lemah, Temukan Semangat Hidup dan Jadi Inspirasi berkat Panahan
  • Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang
  • Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas
  • UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar
  • Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi
  • Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.