Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Tanjakan Endog di Kabupaten Bandung Barat Diam-diam Bikin Celaka, seperti Ada Malaikat Pencabut Nyawa di Sana

Handri Setiadi oleh Handri Setiadi
13 Mei 2024
A A
Tanjakan Endog di Kabupaten Bandung Barat Diam-diam Bikin Celaka, seperti Ada Malaikat Pencabut Nyawa di Sana

Tanjakan Endog di Kabupaten Bandung Barat Diam-diam Bikin Celaka, seperti Ada Malaikat Pencabut Nyawa di Sana (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Banyak tanjakan yang ada di Bandung. Dari yang biasa saja sampai yang curam sehingga kerap menimbulkan kecelakaan. Salah satunya adalah tanjakan Endog di Jalan Sariwangi Kabupaten Bandung Barat. Tanjakan ini dilewati cukup banyak kendaraan karena menjadi jalan alternatif.

Sudah hampir 3 tahun saya pulang pergi melewati tanjakan Endog. Sebenarnya kalau dilihat dari bawah, tanjakan ini seperti tak terlalu menanjak. Selain itu, jarak tanjakannya juga nggak panjang-panjang amat. Tapi ketika sudah mencoba lewat, baru deh terasa seperti ada malaikat pencabut nyawa di sana.

Saya berkata seperti ini bukan tanpa sebab. Nyatanya, tanjakan Endog Bandung Barat kerap memakan korban jiwa. Bermula dari kendaraan pengangkut telur yang tak kuat menanjak hingga akhirnya jatuh terjungkal, begitulah awal mula tanjakan ini diberi nama tanjakan Endog (telur). Kecelakaan-kecelakaan yang kerap terjadi di tanjakan ini tak jarang membuat arus lalu lintas di sini ditutup sementara.

Kondisi jalan dengan tanjakan curam di tanjakan Endog Kabupaten Bandung Barat

Alasan pertama mengapa banyak terjadi kecelakaan di tanjakan Endog adalah tanjakannya yang curam. Banyak pengendara yang mengira bahwa tanjakan ini biasa saja, tapi nyatanya d pertengahan jalan, kendaraannya nggak kuat. Syukur kalau pengendara dan kendaraannya masih bisa selamat karena ada orang setempat yang membantu. Tapi kalau lagi nggak ada, bisa jadi lain cerita.

Kendaraan beroda empat atau lebih sebetulnya dilarang melewati tanjakan Endog di Kabupaten Bandung Barat ini. Tujuannya untuk menghindari kecelakaan karena lebar jalan yang nggak begitu luas. Namun, masih ada saja pengendara yang bandel menerobos tanjakan ini. Kalau sudah celaka, kan yang repot bukan dirimu saja.

Sudah menanjak, berbelok pula

Selain tanjakannya yang curam, alasan lain sering terjadi kecelakaan karena terdapat belokan yang lumayan di tanjakan Endog. Nah, tepat setelah belokan, jalanan menjadi begitu menanjak. Makanya banyak kendaraan yang nggak bisa mengatur kecepatan pada belokan ini.

Soalnya kalau direm, takut kendaraan nggak bisa naik. Tapi kalau digas, takut ada kendaraan yang sedang melaju cepat dari arah berlawanan. Benar-benar menguji nyali.

Pikirkan ketika membawa keluarga lewat tanjakan Endog Bandung Barat

Bagi pengendara bermotor yang membawa keluarga, istri beserta anak-anaknya, mohon untuk mempertimbangkan kembali jika ingin melewati tanjakan ini. Jika dirasa kendaraannya nggak kuat, ya jangan dipaksakan. Karena beberapa kali saya melihat pengendara bermotor yang bergotong royong bersama keluarganya untuk mendorong motor mereka sampai ke atas karena mogok di tengah tanjakan.

Baca Juga:

Trotoar Jatinangor Bukan Tempat Jalan Kaki, tapi Tempat Uji Kekebalan Tubuh dan Memperpendek Usia

Menata Ulang Kawasan Gedung Sate Bandung Adalah Hal yang Sia-Sia

Jika masih sayang keluarga, sangat nggak dianjurkan melewati tanjakan Endog di Kabupaten Bandung Barat ini. Kecuali spek motor memang memadai untuk melaju gagah di tanjakan, ya trabas saja.

Mending lewat jalan memutar

Karena tanjakan Endog di Kabupaten Bandung Barat ini adalah jalan alternatif, sebetulnya ada jalan lain yang lebih umum dilewati. Tapi memang agak memutar dan makan waktu sekitar 7 sampai 10 menit untuk sampai ke atas. Jadi, walaupun ekstrem, tanjakan Endog memang menghemat waktu beberapa menit dalam hidup, apalagi buat para pengendara yang sudah hampir terlambat ke kantor.

Tapi demi umur yang lebih panjang, tanjakan ini haram dilewati, apalagi kalau kondisinya sedang macet. Posisi kendaraan jadi tanggung untuk menanjak. Selain itu kalau bawa keluarga, seperti saran saya sebelumnya, sudah paling aman lewat jalan memutar saja. Beneran, lebih baik kehilangan waktu 10 menit daripada kehilangan waktu seumur hidup.

Buat pengendara, pikir baik-baik sebelum melewati tanjakan Endog di Kabupaten Bandung Barat. Walau sepintas terlihat biasa saja, buktinya sudah banyak yang celaka di sini. Hanya orang-orang tertentu yang boleh lewat sini: sedang buru-buru, terlambat ke kantor, atau mereka yang memang ingin menguji adrenalin.

Penulis: Handri Setiadi
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA 4 Hal yang Menghancurkan Kenyamanan Pengunjung yang Datang ke Babakan Siliwangi (Baksil) Bandung.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 13 Mei 2024 oleh

Tags: Jawa BaratKabupaten Bandung Barattanjakan Endogtanjakan endog bandung barat
Handri Setiadi

Handri Setiadi

Kadang guru, kadang suka baca buku, anggap saja teman baikmu.

ArtikelTerkait

Betapa Beruntungnya Mahasiswa ITB. Punya Kampus Estetik dan Adem. Institut Teknologi Bandung Punya Mata Kuliah Olahraga Juga. (Wikimedia Commons)

Sialan! ITB Itu Kampusnya Estetis, Mahasiswa Institut Teknologi Bandung Bikin Iri Banget

1 Agustus 2023
Derita Tinggal di Dramaga Bogor: Tiada Hari Tanpa Macet

Derita Tinggal di Dramaga Bogor: Tiada Hari Tanpa Macet

18 Maret 2024
Coblong Kecamatan Pinggiran Kota Bandung yang Sering Diejek, padahal Aslinya Keren Mojok.co

Coblong Kecamatan Pinggiran Kota Bandung yang Sering Diejek, padahal Aslinya Keren

25 Juni 2024
Bahaya Trauma “Anak Nakal” Jawa Barat yang Dikirim Dedi Mulyadi ke Barak (Unsplash)

Bahaya Trauma “Anak Nakal” Jawa Barat yang Dikirim Gubernur Dedi Mulyadi ke Barak Militer

5 Mei 2025
Trotoar Jatinangor Tempat Paling Celaka di Muka Bumi (Wikimedia Commons)

Trotoar Jatinangor Bukan Tempat Jalan Kaki, tapi Tempat Uji Kekebalan Tubuh dan Memperpendek Usia

27 November 2025
Jalan Dr Setiabudi, Jalan Megah di Kota Bandung yang Paling Menyengsarakan Pengendara

Jalan Dr Setiabudi, Jalan Megah di Kota Bandung yang Paling Menyengsarakan Pengendara

28 Juli 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Brakseng, Wisata Hidden Gem di Kota Batu yang Menawarkan Ketenangan

Brakseng, Wisata Hidden Gem di Kota Batu yang Menawarkan Ketenangan

2 Desember 2025
8 Alasan Kebumen Pantas Jadi Kiblat Slow Living di Jawa Tengah (Unsplash)

8 Alasan Kebumen Pantas Jadi Kiblat Slow Living di Jawa Tengah

3 Desember 2025
Desa Ngidam Muncar, Desa Terbaik di Kabupaten Semarang (Unsplash)

Desa Ngidam Muncar, Desa Terbaik di Kabupaten Semarang dengan Pesona yang Membuat Saya Betah

4 Desember 2025
Lamongan Megilan: Slogan Kabupaten Paling Jelek yang Pernah Saya Dengar, Mending Diubah Aja Mojok.co Semarang

Dari Wingko Babat hingga belikopi, Satu per Satu yang Jadi Milik Lamongan Pada Akhirnya Akan Pindah ke Tangan Semarang

30 November 2025
4 Hal Menjengkelkan yang Saya Alami Saat Kuliah di UPN Veteran Jakarta Kampus Pondok Labu

4 Hal Menjengkelkan yang Saya Alami Saat Kuliah di UPN Veteran Jakarta Kampus Pondok Labu

1 Desember 2025
Madiun, Kota Kecil yang Banyak Berbenah kecuali Transportasi Publiknya Mojok.co

Madiun, Kota Kecil yang Sudah Banyak Berbenah kecuali Transportasi Publiknya

2 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana
  • Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.