Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kampus Pendidikan

Kelakuan Norak Alumnus Sekolah Saat Datang ke Mantan Sekolahannya

Muhammad Iqbal Habiburrohim oleh Muhammad Iqbal Habiburrohim
5 Januari 2021
A A
Kelakuan Norak Alumnus Sekolah Saat Kembali ke Mantan Sekolahannya terminal mojok.co

Kelakuan Norak Alumnus Sekolah Saat Kembali ke Mantan Sekolahannya terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Kembali ke sekolah setelah menjadi alumnus memang sudah pasti dilakukan oleh siapapun. Apalagi kalau ada urusan tertentu seperti mengambil ijazah atau mengurus berkas. Selain itu, saya pribadi juga sering kembali ke SMA bukan karena ada urusan, tapi karena pengin nostalgia sama suasana dan orang-orang di dalamnya seperti guru, satpam, dan penjual di kantin sekolah. Jajanan khas kantin seperti sosis, risol mayo, atau donat pun nggak luput buat dibeli sembari ngobrol sama teman lama yang ikutan ataupun juga bareng adik kelas yang belum lulus.

Sebagai alumnus sekolah, sudah pasti kita udah nggak terikat lagi sama sekolah sehingga sering kali kita merasa menjadi orang yang bebas ngapain aja. Selain itu, banyak yang akhirnya ngerasa keren karena menjadi orang yang dituakan di situ. Nggak jarang perasaan seperti itu menimbulkan rasa congkak dan secara nggak sadar akan muncul pemikiran, “dasar anak-anak sekolahan yang belum lulus dan masih terkekang. Liat dong gue udah bebas mau ngelakuin ngapain aja, nih. Hahaha~”

Kalau udah muncul perasaan seperti itu, pasti bakal muncul kelakuan yang nggak beres. Hal tersebut bisa saya pastikan setelah saya sendiri melihat kelakuan alumnus sekolah saat saya masih duduk di kelas 3 SMA. Ternyata saya sendiri pun sempat mengalami fase tersebut setelah menjadi alumnus. Jujur, saya pun malu pernah menjadi bagian dari alumnus rese dengan segala kelakuannya. Akan muncul kelakuan norak yang dilakukan oleh alumnus sekolah. Lebih jancuknya mereka ini merasa keren padahal, mah, nggak banget!

#1 Lewat di depan adik kelas dengan gaya sok cool

Inilah gelagat yang paling sering dilakukan oleh para alumnus sekolah yang budiman. Saya sendiri kalau mengingat bahwa saya pernah melakukan ini pun merasa merinding dan cuma bisa memarahi diri sendiri. “Woi, ngapain dulu ngerasa sok keren, jancuk!” Ketika ada gerombolan adik kelas, para alumnus ini tiba-tiba lewat di depan mereka dengan wajah sok cool dengan harapan para adik kelas berpikir itu keren. Padahal, yang mereka pikirkan sebenarnya adalah lebih ke merasa jijik.

Semisal wajah kita kayak Genji sih mungkin bisa cukup PD kalau mau lewat di depan para adik kelas. Akan tetapi, bisa dilihat sendiri, lah, perbedaan antara geng alumnus sekolah dan juga geng Genji. Bisa dibilang perbedaannya bagaikan langit dan inti bumi. Memang sejauh itu!  Selain itu, Genji juga punya skuad mumpuni yang penampilannya nggak jauh beda dari Genji yaitu sangar dan garang. Dibandingkan dengan gaya para alumnus sekolah yang antara potongan rambut dan wajahnya aja udah nggak cocok duluan, Cuk!

#2 Sengaja cari tempat ramai buat menunjukkan eksistensi

“Udah sempetin ke sekolah lama gini masak nggak ditanya-tanya dulu, sih, sama adik kelas?” Mungkin itulah sedikit gambaran isi pikiran para alumnus sekolah saat memutuskan duduk di tengah kerumunan adik tingkat pada waktu jam istirahat sekolah. Walaupun urusan untuk mengurus berkas atau urusan lain sudah selesai, belum afdal kalau nggak menunjukkan eksistensi terlebih dahulu dan menunjukkan bahwa inilah alumnus sekolah yang benar-benar bangga akan almamater.

Dengan percaya diri mereka mulai mencari keberadaan adik kelas yang berkerumun seperti di kantin sekolah, taman, ataupun tempat lain yang dirasa cukup cocok untuk dijadikan tempat interview. Sebenarnya hidup para mereka ini belum sukses-sukses amat. Namun, nggak apa-apalah, ya, sedikit menyombongkan kehidupan baru di mana nggak perlu lagi terikat dengan aturan sekolah.

Mereka mulai menceritakan kehidupan perkuliahan yang mendoktrin adik kelas bahwa kuliah lebih enak daripada sekolah yang pada kenyataannya nggak sama sekali. Mungkin itulah alasan banyak anak SMA yang menganggap kuliah memiliki kehidupan yang seru dan bebas karena alumnus sekolah “sok iye” nggak menceritakan bagian kelam dari perkuliahan.

Baca Juga:

Menjamurnya Bimbel Bukan karena Pendidikan Kita Ampas, tapi karena Mengajar di Bimbel Memang Lebih Mudah

Kantin Sekolah Adalah Penyelamat Guru yang Gajinya Rata dengan Tanah

#3 Modus ke adik kelas

Mungkin ini kelakuan alumnus sekolah yang nggak saya lakukan. Namun, berdasarkan pengalaman yang saya alami, ada teman saya yang tiba-tiba mengupdate story makan bareng bersama adik kelas yang diajak ngobrol saat kemarin main-main ke sekolah lama.

Usut punya usut, selain ingin menunjukkan eksistensinya di depan para adik kelas, para alumnus ini juga ganas dalam berburu korban yang nggak tahu apa-apa. Adik kelas yang malang ini cuma tahu bahwa para alumnus sekolah itu keren dan punya kepribadian yang sangat berbudi pekerti tanpa melakukan riset secara mendalam terlebih dahulu. Padahal, mereka juga bisa kalau mau tanya-tanya ke saya~

Kalau kalian nggak mengalami beberapa hal tersebut, sih, terselamatkan dari hal-hal norak yang saya sendiri cukup merinding saat mengingat-ingat masa itu. Akan tetapi, buat kalian yang sampai saat ini masih begitu saat balik ke sekolah lama kayaknya harus segera ditampol biar segera sadar, deh.

BACA JUGA Rahasia Alumni UT Paling Banyak Diterima CPNS dan tulisan Muhammad Iqbal Habiburrohim lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 10 Februari 2022 oleh

Tags: alumnus sekolahnorakSekolah
Muhammad Iqbal Habiburrohim

Muhammad Iqbal Habiburrohim

Mahasiswa biasa yang ingin mencurahkan keresahan

ArtikelTerkait

Pengalaman Kawan Saya Mengajar Siswa SMP yang Belum Bisa Baca: Bukannya Dapat Hadiah, Malah Mengundang Masalah

Pengalaman Kawan Saya Mengajar Siswa SMP yang Belum Bisa Baca: Bukannya Dapat Hadiah, Malah Mengundang Masalah

9 Agustus 2024
Kenapa sih Sekolah Negeri Terobsesi dengan Kampus Negeri? Emang Kampus Swasta itu Jelek?  

Kenapa sih Sekolah Negeri Terobsesi dengan Kampus Negeri? Emang Kampus Swasta itu Jelek?  

21 Juni 2025
sonny boy anime musim panas 2021 mojok

Sonny Boy, Anime Buatan Sutradara One Punch Man yang Layak Ditonton Musim Ini

28 Juli 2021
Duduk di Bangku Paling Depan dan Dekat dengan Guru di Sekolah Nggak Menjamin Kepintaran Murid terminal mojok

Duduk di Bangku Paling Depan dan Dekat dengan Guru di Sekolah Nggak Menjamin Kepintaran Murid

30 Juni 2021
Kasta Merek Sepatu Anak-anak Sekolah Zaman Dahulu Mojok.co

Kasta Merek Sepatu Anak-anak Zaman Dahulu

18 Agustus 2024
Pamer Spotify Wrapped Bukan Berarti Norak dan FOMO, Justru Jadi Ajang Nostalgia Playlist dan Kisah di Baliknya

Pamer Spotify Wrapped Bukan Berarti Norak dan FOMO, Justru Jadi Ajang Nostalgia Playlist dan Kisah di Baliknya

30 November 2023
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

3 Alasan Kenapa Kampus Tidak Boleh Pelit Memberikan Jatah Absen ke Mahasiswa

3 Alasan Kenapa Kampus Tidak Boleh Pelit Memberikan Jatah Absen ke Mahasiswa

16 Desember 2025
Drama Puskesmas yang Membuat Pasien Curiga dan Trauma (Unsplash)

Pengalaman Saya Melihat Langsung Pasien yang Malah Curiga dan Trauma ketika Berobat ke Puskesmas

14 Desember 2025
Mojokerto, Opsi Kota Slow Living yang Namanya Belum Sekencang Malang, tapi Ternyata Banyak Titik Nyamannya

Mojokerto, Opsi Kota Slow Living yang Namanya Belum Sekencang Malang, tapi Ternyata Banyak Titik Nyamannya

17 Desember 2025
Ngemplak, Kecamatan yang Terlalu Solo untuk Boyolali

Ngemplak, Kecamatan yang Terlalu Solo untuk Boyolali

15 Desember 2025
Nestapa Perantau di Kota Malang, Tiap Hari Cemas karena Banjir yang Kian Ganas Mojok.co

Nestapa Perantau di Kota Malang, Tiap Hari Cemas karena Banjir yang Kian Ganas

13 Desember 2025
Siluman Dapodik, Sebuah Upaya Curang agar Bisa Lolos PPG Guru Tertentu yang Muncul karena Sistem Pengawasan Lemah

Siluman Dapodik, Sebuah Upaya Curang agar Bisa Lolos PPG Guru Tertentu yang Muncul karena Sistem Pengawasan Lemah

16 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Pontang-panting Membangun Klub Panahan di Raja Ampat. Banyak Kendala, tapi Temukan Bibit-bibit Emas dari Timur
  • Fedi Nuril Jadi Mantan “Raja Tarkam” dan Tukang Judi Bola di Film Bapakmu Kiper
  • Menikah dengan Sesama Karyawan Indomaret: Tak Seperti Berumah Tangga Gara-gara Beda Shift Kerja, Ketemunya di Jalan Bukan di Ranjang
  • Menyesal Kerja di Jogja dengan Gaji yang Nggak Sesuai UMP, Pilih ke Jakarta meski Kerjanya “Hectic”. Toh, Sama-sama Mahal
  • Lulusan IPB Sombong bakal Sukses, Berujung Terhina karena Kerja di Pabrik bareng Teman SMA yang Tak Kuliah
  • Kemampuan Wajib yang Dimiliki Pamong Cerita agar Pengalaman Wisatawan Jadi Bermakna

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.