Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Sudahlah, Tak Usah Menyalakan Mercon saat Patrol Sahur; Itu Mengganggu, Bambang!

R Fauzi Fuadi oleh R Fauzi Fuadi
8 Mei 2019
A A
mercon

mercon

Share on FacebookShare on Twitter

Sabar adalah kunci sukses untuk menggapai rahmatNya. Salah satunya contohnya adalah sabar menahan nyaringnya bunyi mercon yang sungguh memekakkan telinga.

Ramadan adalah bulan yang penuh berkah, rahmat, hingga ampunan yang dipersembahkan oleh Tuhan untuk seluruh hambanya yang didalam hatinya terdapat iman yang mantap. Sebab Dia telah befirman dalam Al-Qur’an, “Diwajibkan berpuasa bagi orang-orang yang beriman“.

Bagaimana yang tak memiliki iman dalam hatinya, tapi tetep ingin berpuasa, dan menggapai maghfirahNya?.

Ya itu artinya imannya tumbuh kembali, oleh karena perintah Tuhan yang bersifat wajib ini, disamping akan diberi ampunan, rahmat, dan berkah olehNya. Sungguh Andra and The Backbone sekali bulan Ramadan ini. Sempurna~

Sebelum berpuasa, kita dianjurkan untuk makan sahur, sebab didalamnya terdapat keberkahan. Dengan menyantap sahur, kita telah—setidaknya—mendapatkan dua ganjaran.

Pertama, mendapatkan pahala.

Kedua, agar kita kuat dalam menahan melihat sang mantan bukber di warmindo menahan lapar dan dahaga. Yaa…walaupun di siang hari pastilah lelah dan ingin tidur saja dengan damai dan tenang tanpa gangguan yang tak perlu setelah bekerja bagai kuda.

Tapi jika kita terlanjur bangun pas sudah mendekati waktu subuh, atau imsak. Apakah kita masih tetap diharuskan untuk makan sahur? Selagi ada waktu, kenapa tidak, Bambang? Bahkan hanya cukup dengan meneguk segelas air putih saja.

Baca Juga:

Warak Ngendog, Mainan “Aneh” di Pasar Malam Semarang yang Ternyata Punya Filosofi Mendalam

Preman Pensiun 9 Sebaik-baiknya Sinetron Ramadan, Bikin Saya Nonton TV Lagi 

Berbicara tentang sahur, maka tidak terlepas dari tradisi yang telah mengakar sejak lama, apa lagi kalau bukan kesenian patrol. Kita pasti sudah tahu apa tujuan dari musik patrol ini, mungkin diantara kita pernah bergabung bersama teman-teman sebaya, membentuk sebuah kelompok patrol untuk membangunkan warga agar tidak telat sahur.

Tidak ada yang tahu pasti kapan dan dimana kesenian ini tercipta. Tapi yang jelas, tradisi ini muncul di daerah pedesaan. Konon katanya, saat itu masih jarang bahkan belum ada alat pengeras suara yang mampu menjangkau sedesa untuk membangunkan sahur. Oleh karenanya, warga berinisiatif untuk membuat “keributan” yang lantang dan bisa membangunkan warga sedesa.

Tapi dewasa ini, disamping membangungkan dengan cara menabuh kentongan, gendang, atau bahkan galon, anak-anak juga berinisiatif untuk “meramaikan” patrol dengan menyalakan mercon, yang sungguh sangat menggangu.

Hal ini pernah saya dan kawan-kawan saya alami, tepatnya dihari pertama Ramadan tahun ini. Yang seharusnya menyambut hari pertama dengan menyantap sahur dengan penuh rasa kekeluargaan dan dengan segala kenikmatannya.

Tapi harapan itu harus pupus, karena hal yang membuat congor ini ingin misuh dan memaki sejadi-jadinya. Tapi saya cukup sadar diri, ini bulan Ramadan, maka saya hanya bisa mbatin, dan itulah selemah-lemah iman.

Bagaimana tidak, anak-anak yang cukup antusias dan bersemangat menyambut bulan suci ini dengan cara patrol—yang seharusnya—keliling komplek untuk membangunkan para warga yang-mungkin-masih kelon, atau yang sedang mimpi basah bagi yang single a.k.a jomblo menahun.

Tapi untuk kelompok yang satu ini sungguh tak memiliki adab dalam berpatrol. Mereka tak menggubris aturan-aturan tak tertulis itu, merasa bodo amat dengan lingkungan sekitarnya. Membuat saya ingin membuyarkan mereka saja dengan misuh-misuh nggak jelas hingga menyumpah serapah yang dapat membuat mereka tak lagi berbuat hal bodoh lagi.

Lha bagaimana tidak, mereka melancarkan aksinya tepat pukul satu pagi, sekali lagi satu pagi. Waktu yang masih cukup jauh untuk sahur, masih dua jam lagi. Saya pun masih mengantuk.

Mereka membangunkan warga dengan cara yang sungguh tidak elegan, dengan hanya berdiam di satu titik, merekalantas berteriak sahur.. sahuurr..!! sembari menabuh jerigen dengan asal-asalan.

Ya.. mereka standby di samping masjid tempat saya dan kawan-kawan tidur, tidak berkeliling mengitari komplek. Hal ini mungkin masih bisa dimaklumi dan dimaafkan. Tapi suasana berubah, tatkala mercon yang berkali-kali mereka nyalakan, sangat menganggu kenyamanan tidur saya. Sebuah perilaku yang sunguh tak terpuji. Saya hanya bisa menutup telinga dengan tangan dan sarung, walau bunyi mercon itu tetap saja menembus gendang telinga, ditambah lagi bunyi yang menggema jika masuk ke ruang utama masjid.

Karenanya, saya dan seluruh kawan-kawan saya tidak sempat makan sahur, kami semua baru bangun ketika imsak dan hanya sempat menenggak air putih. Saya mencba bersabar walaupun menahan lapar dan dongkol seharian. Dasar bedebah!

Terakhir diperbarui pada 7 Mei 2019 oleh

Tags: MerconPuasaRamadanSahur
R Fauzi Fuadi

R Fauzi Fuadi

Suka Jalan-jalan random. Tinggal di Samarinda.

ArtikelTerkait

Lebaran Tahun Ini: Meski Raga Tak Bersama, Silaturahmi Tetap Harus Terjaga Berlutut dan Pakai Bahasa Jawa Kromo Adalah The Real Sungkeman saat Lebaran Selain Hati, Alam Juga Harus Kembali Fitrah di Hari yang Fitri Nanti Starter Pack Kue dan Jajanan saat Lebaran di Meja Tamu Mengenang Keseruan Silaturahmi Lebaran demi Mendapat Selembar Uang Baru Pasta Gigi Siwak: Antara Sunnah Nabi Atau Komoditas Agama (Lagi) Dilema Perempuan Ketika Menentukan Target Khataman Alquran di Bulan Ramadan Suka Duka Menjalani Ramadan Tersepi yang Jatuh di Tahun Ini Melewati Ramadan dengan Jadi Anak Satu-satunya di Rumah Saat Pandemi Memang Berat Belajar Gaya Hidup Eco-Ramadan dan Menghitung Pengeluaran yang Dibutuhkan Anak-anak yang Rame di Masjid Saat Tarawih Itu Nggak Nakal, Cuma Lagi Perform Aja Fenomena Pindah-pindah Masjid Saat Buka Puasa dan Salat Tarawih Berjamaah 5 Aktivitas yang Bisa Jadi Ramadan Goals Kamu (Selain Tidur) Nanti Kita Cerita tentang Pesantren Kilat Hari Ini Sejak Kapan sih Istilah Ngabuburit Jadi Tren Ketika Ramadan? Kata Siapa Nggak Ada Pasar Ramadan Tahun Ini? Buat yang Ngotot Tarawih Rame-rame di Masjid, Apa Susahnya sih Salat di Rumah? Hukum Prank dalam Islam Sudah Sering Dijelaskan, Mungkin Mereka Lupa Buat Apa Sahur on the Road kalau Malah Nyusahin Orang? Bagi-bagi Takjil tapi Minim Plastik? Bisa Banget, kok! Nikah di Usia 12 Tahun demi Cegah Zina Itu Ramashok! Mending Puasa Aja! Mengenang Kembali Teror Komik Siksa Neraka yang Bikin Trauma Keluh Kesah Siklus Menstruasi “Buka Tutup” Ketika Ramadan Angsle: Menu Takjil yang Nggak Kalah Enak dari Kolak Nanjak Ambeng: Tradisi Buka Bersama ala Desa Pesisir Utara Lamongan

Sahur: Penyebab Kegalauan Hakiki Anak Kos di Bulan Ramadan

24 April 2020
Jadi Karyawan Startup di Jogja Itu Mimpi Buruk, Apalagi saat Bulan Ramadan. Gaji Nggak Seberapa, Hampir Nggak Ada Waktu untuk Sahur dan Buka Mojok.co

Karyawan Startup di Jogja Tersiksa, Apalagi Saat Bulan Ramadan. Udah Gaji Nggak Seberapa, Kesempatan untuk Sahur dan Buka Hampir Nggak Ada

4 April 2024
puasa setengah hari

Puasa Setengah Hari, Baju Baru Setengah Porsi

30 Mei 2019
Balai Yasa, Tempat Terbaik di Jogja untuk Buka Puasa

Balai Yasa, Tempat Terbaik di Jogja untuk Buka Puasa

24 Maret 2023
Weweh, Tradisi yang Bikin Bocah Kaya Mendadak di Bulan Ramadan

Weweh, Tradisi yang Bikin Bocah Kaya Mendadak di Bulan Ramadan

3 April 2023
safety can be fun masa bodoh

Safety Can Be Fun dan Masa Bodoh dengan Warung yang Buka Blak-Blakan Saat Puasa

22 Mei 2019
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

3 Alasan Soto Tegal Susah Disukai Pendatang

3 Alasan Soto Tegal Susah Disukai Pendatang

30 November 2025
7 Fakta Surabaya yang Bikin Kota Lain Cuma Bisa Gigit Jari

7 Fakta Surabaya yang Bikin Kota Lain Cuma Bisa Gigit Jari

30 November 2025
8 Aturan Tak Tertulis Tinggal Surabaya (Unsplash)

8 Aturan Tak Tertulis di Surabaya yang Wajib Kalian Tahu Sebelum Datang ke Sana

1 Desember 2025
5 Tips Agar Kantong Nggak Jebol Dikeroyok Diskon Natal dan Tahun Baru Mojok.co

5 Tips Agar Kantong Nggak Jebol Dikeroyok Diskon Natal dan Tahun Baru

2 Desember 2025
Suka Duka Pengusaha Kecil Jualan Live di TikTok: Nggak Ada yang Nonton, Sekalinya Ada yang Nonton Malah PHP

Suka Duka Pengusaha Kecil Jualan Live di TikTok: Nggak Ada yang Nonton, Sekalinya Ada yang Nonton Malah PHP

3 Desember 2025
Jogja Sangat Layak Dinobatkan sebagai Ibu Kota Ayam Goreng Indonesia!

Jogja Sangat Layak Dinobatkan sebagai Ibu Kota Ayam Goreng Indonesia!

1 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lagu Sendu dari Tanah Minang: Hancurnya Jalan Lembah Anai dan Jembatan Kembar Menjadi Kehilangan Besar bagi Masyarakat Sumatera Barat
  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.