Belakangan marak gembar-gembor berita yang menyebutkan bahwa Pak Jokowi akan menggaet kaum millenial dalam susunan kabinetnya. Tentu hal tersebut menjadi topik yang menarik. Dari beberapa artikel yang saya baca, Pak Jokowi menyebut bahwa bisa saja ada menteri yang berusia 20-25 tahun yang akan ia gaet menjadi menteri tahun ini. Nama-nama anak muda yang punya kapasitas dan layak mengisi pos menteri tersebut pun akhirnya bertebaran. Dan anehnya, nama saya tidak tercantum dalam rumor-rumor tersebut. Padahal saya anak muda yang berusia 21 tahun, tapi ya siapalah saya.
Namun bagi saya, tujuan Pak Jokowi yang akan menggaet anak-anak muda ini bukanlah suatu solusi yang solutif dan permanen. Karena yang saya takutkan, ini hanya sebuah kebijakan populis yang bertujuan mengambil hati kawula muda yang penuh kegalauan antara mau dukung cebong atau kampret. Jangan sampai niat hati ingin membuat isi kabinet yang lebih fresh dari segi usia tersebut hanya dijalankan setengah jalan. Dan ujung-ujungnya main reshuffle-reshuffle-an.
Tidak ada yang salah sebenarnya dari apa yang diinginkan oleh Pak Jokowi tersebut. Salah satu yang saya ingin Pak Jokowi sadari, jangan sampai kebijakan tersebut menjadi bumerang yang berbahaya. Pertimbangkan dahulu, diriset dahulu dan dicari tingkat urgensinya. Karena kalau sembrono, saya tidak ingin melihat banyak anak muda kecewa melihat anak-anak muda panutannya yang telah jadi menteri ujung-ujungnya dipecat dalam kurun waktu yang singkat. Jangan sampai seperti itu.
Daripada ujug-ujug nyari menteri yang millennial. Ada baiknya Pak Jokowi lebih melebarkan sayap membuka peluang bagi siapapun untuk jadi menteri. Tentunya dengan aturan-aturan yang berlaku.
Gini, saya ada rekomendasi buat Pak Jokowi untuk calon menteri di kabinet Bapak nanti. Mungkin akan saya jabarkan alasan-alasan mengapa Bapak harus mempertimbangkan orang ini jadi menteri Bapak.
Bapak kenal Superman is Dead? Nah Superman is Dead itu kan personelnya ada tiga. Tapi saya tidak mengusulkan semuanya, cuma satu. Drummernya aja, Jerinx. Bapak jangan kaget, kok saya tiba-tiba mengusulkan nama Jerinx SID. Ini pastinya sudah saya kaji dengan berbagai pertimbangan dan penuh penghayatan. Pak Jokowi bisa baca beberapa alasan saya di bawah ini mengapa beliau layak jadi menteri di kabinet Bapak nantinya.
Pertama. Ini hal yang saya yakin akan menjadi sesuatu yang sangat romantis. Kesamaan selera musik. Selama ini semua masyarakat tahu bahwa Pak Jokowi adalah seorang Metalhead dan penikmat musik keras. Jerinx, ia tergabung di sebuah band yang beraliran Punk. Erat kaitannya dengan musik-musik keras. Klop. Saya yakin chemistry yang terjalin antara Pak Jokowi dengan Jerinx akan sangat dekat. Saya juga yakin ketika bapak mengangkat beliau jadi menteri, jika ada waktu senggang. Bapak dan Jerinx bisa nge-gigs bareng dan nonton konser band-band metal bareng. Tentu akan sangat menyenangkan.
Kedua. Berkaca dari track record Jerinx SID dan jargon-jargon yang sering dibuat Pak Jokowi soal kerja,kerja dan kerja. Saya bisa memastikan bahwa Jerinx bukanlah orang yang tidak suka kerja. Selain sebagai musisi, Jerinx juga seorang pebisnis. Jerinx bukan pengangguran yang akan Pak Jokowi berikan kartu subsidi pengangguran kelak. Jadi aman. Sudah pasti Jerinx sangat layak masuk jajaran menteri Bapak.
Ketiga. Jika Bapak Jokowi mencari seorang menteri yang sangat mencintai Indonesia dan alam Indonesia. Bapak tidak perlu susah-susah mencari millennial dengan syarat yang disebutkan tadi. Jerinx adalah orang dengan kriteria tersebut. Pak Jokowi tidak percaya? Coba Pak Jokowi cari artikel yang berkaitan dengan Jerinx yang menentang Reklamasi Teluk Benoa. Jerinx termasuk salah satu aktivis yang dengan keras menentang kegiatan reklamasi yang akan merusak lingkungan tersebut, pak. Gimana? Kurang apa lagi jika menyoal cinta beliau terhadap alam Indonesia. Masih kurang jelas, pak? Coba deh cek lagi lagu-lagu ciptaan Jerinx bersama bandnya SID. Yang paling umum coba dengar lagu Superman is Dead yang judulnya Jadilah Legenda. Kurang nasionalis apa lagi lagu tersebut. Penciptanya? Siapa lagi kalau bukan Jerinx.
Keempat. Nasionalis dan sangat mencintai lingkungan sudah. Oh iya, pasti Pak Jokowi mempertanyakan pengalaman seorang Jerinx di dunia perpolitikan dan pemerintahan. Jangan gusar Pak. Jerinx pernah diusung oleh Nurhadi-Aldo masuk dalam jajaran menterinya dalam koalisi Tronjal Tronjol Maha Asyik. Tentu Nurhadi-Aldo tidak sembarangan memilih Jerinx untuk jadi menteri yang mereka usung saat itu. Pasti ada penelitian dengan metodologi paling mutakhir yang memunculkan nama Jerinx di daftar calon menteri mereka. Dan yang terbaru, saya dapat memastikan bahwa beliau sudah punya pengalaman yang mumpuni untuk ditarik jadi menteri Pak Jokowi di kabinet nanti.
Jerinx saat ini telah resmi jadi Menteri Baku Hantam dan Hak Asasi Bercinta di Negara Kesatuan Republik Internet. Gimana, luar biasa kan. Pengalamannya sudah jangan ditanya lagi. Bapak Jokowi bisa berkomunikasi dengan Presiden Aldo jika ingin menarik Jerinx jadi menteri di kabinet Bapak. Saya yakin Pak Aldo akan selalu legowo, tidak bawa-bawa massa untuk memprotes mengapa menterinya tiba-tiba ditarik ke kabinet Bapak. Santai saja pak, Presiden Aldo orangnya santuy.
Alasan Kelima, mengapa Jerinx harus Bapak angkat jadi menteri, karena beliau punya pasangan yang cantik. Coba saja Bapak cek Instagramnya, kekasihnya sangat rupawan dan cocok dengan beliau. Bapak tidak perlu merisaukan status percintaan calon menteri Bapak satu ini. Yang ada Bapak akan bangga punya menteri sekelas Jerinx.
Nah sudah jelas kan, Pak Jokowi. Bapak tidak perlu ribet-ribet mencari menteri millennial. Jerinx punya kriteria dinamis, fleksibel dan mampu mengikuti perubahan zaman yang sangat cepat. Pas dengan yang Bapak cari.
Kalau untuk posisi menteri apa yang cocok untuk beliau, Pak Jokowi tidak usah pusing-pusing. Tempatkan saja beliau jadi Menteri Baku Hantam dan Hak Asasi Bercinta, posisi yang sama dengan jabatan sebelumnya di Negara Kesatuan Republik Internet. Saya jamin Bapak akan puas dengan kinerja Jerinx nantinya.
Gimana Pak Jokowi? Diterima ya usulan saya.