Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Derita Jadi Cowok Kurus: Pakai Fashion Apa pun Tetep Aja Nggak Keren!

Muhammad Ramadhani Suryolaksono oleh Muhammad Ramadhani Suryolaksono
19 Mei 2020
A A
Kelebihan Cowok Pendek yang Sering Tidak Disyukuri terminal mojok.co cowok tinggi peninggi badan meninggikan badan menambah tinggi laki-laki

Kelebihan Cowok Pendek yang Sering Tidak Disyukuri terminal mojok.co cowok tinggi peninggi badan meninggikan badan menambah tinggi laki-laki

Share on FacebookShare on Twitter

Dunia ini memang terbalik-balik. Kalau mayoritas cewek-cewek itu pengen banget kurus, sebaliknya kebanyakan cowok justru tidak mau kalo jadi kurus atau bahkan hanya terlihat kurus. Alasannya jelas, di dunia yang katanya patriarkis ini, cowok mendapatkan stereotip harus bisa menjadi pemimpin dan harus bisa melindungi. Dan yang dianggap bisa melindungi itu adalah yang kuat, tinggi, besar, dan berotot.

Makanya, cowok-cowok tidak mau jadi kurus atau kelihatan kurus karena takut dianggap cowok lemah yang tidak bisa melindungi kaum hawa, dan tentu saja takut tidak laku. Selain derita bakal dianggap sebagai cowok lemah, ada satu hal lagi yang menyebalkan dari menjadi cowok kurus: tidak bisa keren.

Sebagai cowok kurus, saya mengalami sendiri penderitaan ini selama bertahun-tahun. Saat masih remaja dan masih dibelikan baju atau celana baru saat Lebaran, saya selalu bingung menentukan ukuran apa yang cocok untuk saya. Dan selalu saja berakhir dengan ibu saya yang memilihkan baju atau celana dengan ukuran yang dibuat oversized. Biar awet katanya. Dan sekali lagi, sukses membuat saya tidak pede.

Saya kira penderitaan semacam itu akan berhenti ketika saya beranjak dewasa dan bisa membuat keputusan sendiri. Ternyata tidak. Ketika sudah menjadi mahasiswa dan sudah bisa membeli baju menggunakan uang sendiri pun saya tetap bingung menentukan ukuran. Kalau ambil ukuran M, saya jadi kelihatan seksi karena pusar saya hampir kelihatan. Kalau ambil ukuran L semakin kentara kalau saya adalah cowok yang kering kerontang.

Penderitaan itu tidak berhenti hanya pada kasus kemeja atau baju, tapi juga menjalar ke celana panjang. Ketika membeli celana panjang saya juga selalu kesulitan dalam menentukan nomornya.

“Hmmm… nomor 31 panjangnya pas, tapi ya bisa ditebak bakal melorot sendiri kalau tidak dipakaikan sabuk. Padahal bentuk celananya akan jadi aneh kalau dipakaikan sabuk. Banyak bagian yang terlipat di belakang dan samping celana – iya, saya sekurus itu. Nomor 30 oke sih, masih kebesaran walau tidak banyak dan tidak aneh jika dipakaikan sabuk, tapi… celananya jadi congklang sekali di atas mata kaki. Apalagi kalau nomor 29!” Kira-kira begitu diskusi di otak saya.

Menjadi cowok kurus juga berarti tidak bisa mengikuti fashion terkini. Ketika para model mengiklankan betapa kerennya cowok yang memakai jam tangan, saya hanya bisa diam karena bahkan dengan lubang terkecil pun mayoritas jam tangan masih melorot di tangan saya. Ketika para model mengiklankan betapa kerennya cowok yang memakai baju lengan panjang yang digulung sebagian, saya hanya bisa pasrah karena menggulung lengan baju berarti jelas-jelas mengumbar betapa kurusnya saya.

Saya jadi sadar bahwa model itu curang. Mereka itu memang sudah bagus dari sononya, jadi mau dipakaikan apa pun pasti tetap kelihatan keren. Mau pakai kaos kek, kemeja kek, singlet kek. Bahkan cuma pakai celana dalam saja bisa kelihatan keren!

Baca Juga:

Sports Station Bukan Tempat Belanja Kebutuhan Olahraga, yang Laku Cuma Kebutuhan Fashion Casual

7 Warna Elegan yang Jarang Diketahui Orang

Akhirnya yang bisa saya lakukan hanyalah bersyukur. Bersyukur masih bisa memakai baju yang bagus, rapi, dan wangi. Bersyukur masih bisa memakai celana karena pasti sangat memalukan kalau tidak pakai celana. Dan bersyukur karena saya tidak harus repot-repot membeli jam tangan mahal karena saya tahu pasti tidak cocok dan justru membuat saya menjadi semakin tidak keren.

Setelah bersyukur saya juga jadi sadar kalau tidak keren bukan berarti tidak menarik. Saya bisa saja jadi menarik dengan hal-hal lainnya. Jago sulap, misalnya. Atau jago main musik. Atau malah dengan mengendarai kendaraan elit seperti N-Max, PCX, atau sekalian mobil. Saya yakin cewek-cewek akan lebih tertarik, haha.

Terakhir, walaupun saya sudah bersyukur, tetap saja menjadi kurus itu menyebalkan. Menyebalkan karena saya harus tetap kebingungan setiap membeli baju ataupun celana. Menyebalkan karena saya tidak bisa menggunakan standar fashion secara umum dan harus memikirkan alternatif lain. Menyebalkan karena masih saja ada yang menganggap bahwa cowok kurus itu berarti cowok lemah (ya memang sih, hahaha) dan juga menyebalkan-menyebalkan yang lainnya lagi.

BACA JUGA Mengapa Wanita Tergila-Gila Sama Pria Berambut Gondrong?

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 18 Mei 2020 oleh

Tags: cowok kurusfesyen
Muhammad Ramadhani Suryolaksono

Muhammad Ramadhani Suryolaksono

Sudah bukan mahasiswa, tapi masih suka baca.

ArtikelTerkait

Apakah Fesyen dan Kejahatan Selalu Bekerja Sama Seperti di Film-Film? terminal mojok.co

Apakah Fesyen dan Kejahatan Selalu Bekerja Sama seperti di Film-film?

18 Juli 2021
Sports Station Bukan Tempat Belanja Kebutuhan Olahraga, yang Laku Cuma Kebutuhan Fashion Casual

Sports Station Bukan Tempat Belanja Kebutuhan Olahraga, yang Laku Cuma Kebutuhan Fashion Casual

11 Januari 2024
5 Film Paling Modis untuk Inspirasi OOTD Terminal Mojok

5 Film Paling Modis untuk Inspirasi OOTD

22 April 2022
7 Warna Elegan yang Jarang Diketahui Orang

7 Warna Elegan yang Jarang Diketahui Orang

23 November 2023
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label "Mobil Taksi"

Panduan Membeli Toyota Vios Bekas: Ini Ciri-Ciri Vios Bekas Taxi yang Wajib Diketahui!

18 Desember 2025
Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

18 Desember 2025
Lumajang Bikin Sinting. Slow Living? Malah Tambah Pusing (Unsplash)

Lumajang Sangat Tidak Cocok Jadi Tempat Slow Living: Niat Ngilangin Pusing dapatnya Malah Sinting

19 Desember 2025
Mojokerto, Opsi Kota Slow Living yang Namanya Belum Sekencang Malang, tapi Ternyata Banyak Titik Nyamannya

Mojokerto, Opsi Kota Slow Living yang Namanya Belum Sekencang Malang, tapi Ternyata Banyak Titik Nyamannya

17 Desember 2025
Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

19 Desember 2025
Pengalaman Naik Bus Eka dari Banjarnegara ke Surabaya: Melihat Langsung Orang Berzikir Saat Pedal Gas Diinjak Lebih Dalam

Pengalaman Naik Bus Eka dari Banjarnegara ke Surabaya: Melihat Langsung Orang Berzikir Saat Pedal Gas Diinjak Lebih Dalam

15 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”
  • Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah
  • Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia
  • Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka
  • Memanah di Tengah Hujan, Ujian Atlet Panahan Menyiasati Alam dan Menaklukkan Gentar agar Anak Panah Terbidik di Sasaran
  • UGM Berikan Keringanan UKT bagi Mahasiswa Terdampak Banjir Sumatra, Juga Pemulihan Psikologis bagi Korban

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.