Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Pojok Tubir

Jangan Parkir Di Depan Pintu, Wahai Manusia yang Budiman!

Reni Soengkunie oleh Reni Soengkunie
4 Mei 2019
A A
jangan parkir

jangan parkir

Share on FacebookShare on Twitter

Saya yakin, dalam hidup ini, kita pasti sering mendapati tulisan dalam sebuah poster yang tertempel di depan pintu gerbang tentang larangan parkir. Yah, minimal sekali seumur hidup pasti pernah melihat. Kalaupun belum pernah melihat, paling tidak sudah pernah mendengar cerita tentang tempelan fenomenal ini.

Bunyi tulisan keramat itu kurang lebih begini, “Jangan parkir di depan pintu!!!!!” Tanda seru dalam tulisan itu pun seolah menegaskan bahwa tulisan tersebut bukan lagi sekadar himbauan semata, tapi sudah pada tingkat peringatan.

Biasanya rumah yang sering ditempeli dengan tulisan ini adalah rumah-rumah yang berdekatan dengan toko, warung, bengkel, kios, kafe, koperasi simpan pinjam, dan bisnis lainnya. Sehingga kios sebelah selalu ramai didatangi pembeli atau pelanggan baik siang atau malam.

Jika si pemilik usaha ini paham, tentu dari awal dia sudah mempertimbangkan kemungkinan kiosnya ramai, sehingga dia akan menyediakan tempat parkir yang layak. Nah, tapi kan tidak semua manusia itu diberi ilham untuk paham hal seperti itu. Maka seringlah terjadi, luberan pengunjung yang mengakibatkan mereka harus memarkir kendaraannya di rumah sebelahnya.

Si pembeli ini juga sepertinya kurang ilham atau belum menemukan hidayah, sehingga ada tempat kosong yang nganggur, maka buru-buru dia tempati untuk parkir. Masa bodoh, itu mau rumah orang, mau kendaraannya menghalangi jalan, yang penting dia dapat tempat untuk parkir dan dia bisa belanja atau makan dengan tenang. Hmmm…

Dulunya saya juga sempat mikir, orang kok segitunya amat yah sampai nempelin larangan parkir di depan rumah. Cuma ditumpangi parkir sebentar saja tak boleh. Yah, tapi itu dulu. Sebelum akhirnya saya merasakan apa yang orang-orang itu rasakan.

Ternyata ya, sumpah, dongkol banget rasanya waktu mendapati ada kendaraan parkir tepat di depan pintu. Sudah gitu ditinggal begitu saja dan dikunci stang. Lebih apesnya lagi, kalau pas mobil yang parkir. Tanpa ada sopir yang nunggu lagi.

Kebetulan, rumah depan saya berjualan baju sehingga orang-orang yang beli ke sana, suka memarkir di depan rumah saya karena memang rumah tetangga saya ini gak punya halaman untuk parkir.

Baca Juga:

Sebagai Warga Pemalang yang Baru Pulang dari Luar Negeri, Saya Ikut Senang Stasiun Pemalang Kini Punya Area Parkir yang Layak

4 Kelebihan Bayar Parkir Menggunakan e-Money yang Jarang Dibicarakan Orang

Saya sendiri sebenarnya gak masalah ya orang mau parkir di depan rumah, tapi ya mbok liat-liat juga parkirnya. Mereka itu suka sekali parkir di depan pintu tanpa ada orang atau sopir yang nunggu, sehingga kalau saya hendak mengeluarkan kendaraan, saya harus menghampiri rumah tetangga untuk menyuruh si pembeli ini meminggirkan mobil atau motornya. Begitu juga kalau saya dari berpergian, mau masuk rumah juga harus nyamperin rumah tetangga untuk menyuruh tamunya itu menyingkarkan kendaraannya.

Kalau sekali dua kali gak masalah ya, tapi kalau setiap hari kayak gitu kan bikin naik darah ya. Mau masuk rumah sendiri kok kayak mau masuk lapas, harus laporan dulu baru bisa masuk atau keluar. Belum lagi kalau kita sedang terburu-buru mau pergi, dan kendaraan gak bisa keluar karena terhalang kendaraan lain. Hal seperti ini itu kelihatan sepele tapi jengkelin dan ngeselin banget loh ya.

Bicara baik-baik sama si tetangga rasanya kok sia-sia yah, mereka malah merasa kalau kita itu tak suka dengan bisnisnya. Kalau bisnis ya bisnis, kalau usaha ya usaha, tapi mbok ya jangan terus ganggu orang lain jugalah ya. Berhubung cara halus tidak direspon, saya pun akhirnya juga melakukan hal yang sama. Membuat tulisan besar-besar di depan pagar. Dengan konsekuensi secara estetika tulisan tersebut tak enak dipandang gara-gara ada tempelan itu. Belum lagi nanti tukang sedot wc juga akan ikut-ikutan nempelin stikernya di pagar sebagai bentuk dukungan moril.

Mari lebih peduli, dan jangan melakukan sesuatu seenaknya sendiri, sehingga bisa merugikan orang lain. Jika kita tak suka orang lain menghalangi jalan kita, maka jangan sampai kita juga menghalangi jalan orang lain. Jadi, bagi para manusia yang budiman, jangan pernah lagi memarkir kendaraan di depan pintu rumah orang lain. Itu jahat.

Nanti kalau himbauan ini tak juga digubris, maka di bawah tulisan itu akan saya tambahi tulisan, “Jangan parkir di sini, Bos, nanti bannya GEMBOS!”

Terakhir diperbarui pada 27 September 2021 oleh

Tags: Jangan ParkirLarangan ParkirParkir
Reni Soengkunie

Reni Soengkunie

Manusia yang suka mainan sama kucing, suka nonton video kucing, dan hobi ngobrol sama kucing. IG/Twitter: @renisoengkunie.

ArtikelTerkait

Bandung (Katanya) Kota Wisata, tapi Wisatawan Mau Parkir Saja Susah

Bandung (Katanya) Kota Wisata, tapi Wisatawan Mau Parkir Saja Susah

6 Juni 2025
Mall di Jakarta Mendiskriminasi Pengguna Motor. Nggak Semua Menyediakan Parkiran Khusus Motor, Kalaupun Ada Letaknya Jauh dari Gedung Mall

Mall di Jakarta Mendiskriminasi Pengguna Motor. Nggak Semua Menyediakan Parkiran Khusus Motor, Kalaupun Ada Letaknya Jauh dari Gedung Mall

17 Juni 2024
Menebak Lokasi Parkir Anak SMP yang Naik Motor ke Sekolah Terminal Mojok

Menebak Lokasi Parkir Anak SMP yang Naik Motor ke Sekolah

4 November 2022
Parkir Sembarangan di Kampus Bisa Masuk Akun Medsos Khusus, Menghibur dan Bikin Kapok Mojok.co

Parkir Sembarangan di Kampus Saya Bisa Masuk Akun Medsos Khusus, Menghibur dan Bikin Kapok

23 November 2023
Warpat Puncak, Tempat Parkir Paling Nggak Ngotak Sedunia

Warpat Puncak, Tempat Parkir Paling Nggak Ngotak Sedunia

14 September 2023
Saya Justru Menyesal Tidak Jadi Kuliah di Jogja pariwisata jogja caleg jogja

Surat Terbuka Mahasiswa Jogja kepada Tukang Parkir: Nggak Semua Tempat Harus Ada Tukang Parkirnya, Bos!

4 Agustus 2023
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Culture Shock Orang Jakarta Ketika Pertama Kali ke Jayapura, Ternyata Nggak Terpelosok seperti dalam Bayangan

Culture Shock Orang Jakarta Ketika Pertama Kali ke Jayapura, Ternyata Nggak Terpelosok seperti dalam Bayangan

9 Desember 2025
Iseng Ikut Kelas Menulis Terminal Mojok, TernyataLebih Berbobot daripada Mata Kuliah di Kampus Mojok.co

Iseng Ikut Kelas Menulis Terminal Mojok, TernyataLebih Berbobot daripada Mata Kuliah di Kampus

10 Desember 2025
Selo, Jalur Favorit Saya untuk Pulang ke Magelang dari Solo Mojok.co

Selo, Jalur Favorit Saya untuk Pulang ke Magelang dari Solo

14 Desember 2025
Tangsel Dikepung Sampah, Aromanya Mencekik Warga, Pejabatnya ke Mana?

Tangsel Dikepung Sampah, Aromanya Mencekik Warga, Pejabatnya ke Mana?

14 Desember 2025
Pengalaman Naik Bus Eka dari Banjarnegara ke Surabaya: Melihat Langsung Orang Berzikir Saat Pedal Gas Diinjak Lebih Dalam

Pengalaman Naik Bus Eka dari Banjarnegara ke Surabaya: Melihat Langsung Orang Berzikir Saat Pedal Gas Diinjak Lebih Dalam

15 Desember 2025
Drama Puskesmas yang Membuat Pasien Curiga dan Trauma (Unsplash)

Pengalaman Saya Melihat Langsung Pasien yang Malah Curiga dan Trauma ketika Berobat ke Puskesmas

14 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Pilu di Balik Atraksi Topeng Monyet Ekor Panjang, Hari-hari Diburu, Disiksa, hingga Terancam Punah
  • Borobudur Moon Hadirkan Indonesia Keroncong Festival 2025, Rayakan Serenade Nusantara di Candi Borobudur
  • Kuliah di Universitas Terbaik Vietnam: Biaya 1 Semester Setara Kerja 1 Tahun, Jadi Sarjana Susah Kerja dan Investasi Gagal Orang Tua
  • Pilih Tidak Menikah demi Fokus Bahagiakan Orang Tua, Justru Merasa Hidup Lebih Lega dan Tak Punya Beban
  • Pengalaman Saya Tinggal Selama 6 Bulan di Pulau Bawean: Pulau Indah yang Warganya Terpaksa Mandiri karena Menjadi Anak Tiri Negeri Sendiri
  • Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.