Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Otomotif

Suzuki Thunder, Raja Tangki Besar Penguras SPBU di Luwu Timur

Mariska Laurensia oleh Mariska Laurensia
30 September 2025
A A
Suzuki Thunder, Raja Tangki Besar Penguras SPBU di Luwu Timur

Suzuki Thunder, Raja Tangki Besar Penguras SPBU di Luwu Timur (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Entah siapa yang pertama kali sadar, tapi di Luwu Timur, Suzuki Thunder sudah menemukan takdir barunya: bukan motor touring, melainkan motor pelangsir bensin paling legendaris.

‎Ada satu pemandangan rutin di SPBU Luwu Timur yang bikin orang geleng-geleng. Antrean motor gede, tapi bukan moge mahal ala klub Harley, melainkan barisan Suzuki Thunder yang sudah jadi legenda lokal. Dulu motor ini lahir buat anak muda yang pengin tampil gagah di awal 2000-an. Tapi sekarang malah berevolusi jadi alat bisnis paling sederhana tapi mematikan: pelangsir BBM berulang-ulang, modal tangki doang.

Suzuki Thunder dan tangki bensin jumbo

‎‎Bagi yang belum akrab, Suzuki Thunder punya tangki bensin jumbo, sekitar 15 literan. Bandingkan dengan motor matic rata-rata yang cuma 4-5 liter.

Nah, di tangan kreatif warga, tangki besar ini menjelma jadi semacam “jeriken permanen”. Jadi kalau motor lain harus repot bawa botol, jeriken, bahkan galon buat menampung BBM, Thunder cukup modal badannya sendiri. Isi full tank, balik, habisin, isi lagi, balik lagi. Begitu terus kayak kucing kawin.

‎‎Hasilnya? SPBU di Luwu Timur jadi kayak arena parade Thunder. Satu motor bisa nongol 3–5 kali sehari, wajah pengendaranya udah apal sama petugas pom. Bahkan ada yang isinya lebih rajin daripada karyawan SPBU itu sendiri. Bedanya, karyawan pulang dapat gaji, Suzuki Thunder pulang bawa bensin yang siap dituang ke botol Aqua, atau ke mesin pertamini yang makin menjamur kayak jamur di musim hujan.

Image motor mafia bensin

‎Kalau dulu Suzuki Thunder identik dengan mahasiswa teknik yang pulang kampung Lebaran, sekarang image-nya bergeser jadi “motor mafia bensin”. Bayangkan, di tengah isu kelangkaan BBM, warga biasa yang cuma mau mengisi 20 ribu buat antar anak sekolah, harus sabar antre di belakang rombongan Thunder yang tangkinya rakus. Lucunya, kelangkaan BBM ini sering dituduhkan ke “keterlambatan distribusi” atau “cuaca”. Padahal penyebab nyatanya nongkrong manis di depan mata.

‎‎Fenomena ini bikin ironi semakin tebal. Pemerintah sibuk kampanye soal subsidi tepat sasaran, digitalisasi QR Code MyPertamina, sampai regulasi berlapis. Tapi di lapangan, strategi paling jitu masih tetap yang paling old-school: pakai Thunder, bolak-balik, tutup mata, dan seolah-olah isi buat keperluan pribadi.

Petugas SPBU pun kadang cuma bisa senyum kecut. Mau nolak, takut ribut. Mau laporan, toh bos-bos eceran itu juga sering akrab sama aparat setempat.

Baca Juga:

Suzuki Satria Pro Punya Fitur Keren di Balik Bodi yang Tampak Payah

Meski Nggak Mudah, Motor Suzuki Sebenarnya Bisa Bangkit dan Bicara Banyak di Indonesia, asalkan Mau Melakukan 3 Hal Ini

‎‎Dan jangan salah, bisnis bensin eceran ini bukan sekadar usaha recehan. Margin keuntungannya lumayan. Modal isi di SPBU, dijual lagi di botol atau pertamini dengan harga lebih mahal, selisihnya bisa buat bayar cicilan motor, bahkan nambah saldo dompet digital. Jadi jangan heran kalau Suzuki Thunder yang harusnya sudah pensiun, malah awet dan setia jadi motor dinas “BBM hunter”.

‎Masyarakat biasa jelas dirugikan. Kalau malam-malam SPBU sudah kehabisan bensin, jangan buru-buru menyalahkan kapal pengangkut yang telat. Coba dulu lihat di jalan-jalan kecil, pasti ada kios bensin eceran yang botolnya masih berjejer manis. Ironinya, yang langka justru di pom resmi, sementara di pinggir jalan stok berlimpah.

‎Tapi berjasa untuk bisnis bensin eceran

‎Fenomena Suzuki Thunder di Luwu Timur ini pada akhirnya mirip satire hidup. Motor yang dulunya kurang laku di pasaran, sekarang justru jadi bintang lapangan. Kalau ada kompetisi “motor paling berjasa di bisnis bensin eceran”, Thunder jelas menyapu bersih piala. Bahkan Honda Supra X atau Yamaha Jupiter pun hanya bisa iri.

‎Tapi sampai kapan pola ini dibiarkan? Selama SPBU masih longgar mengawasi, selama aparat masih pura-pura nggak lihat, dan selama konsumen masih tergoda beli bensin botolan demi kepraktisan, Thunder akan tetap berkuasa. Dan kelangkaan BBM akan selalu punya kambing hitam yang sederhana: tangki besar yang salah pergaulan.

‎‎Jadi kalau lain kali Anda ke Luwu Timur dan menemukan SPBU kosong, sementara di pinggir jalan ada pertamini yang stoknya segar bugar, jangan heran. Ingat saja satu nama: Suzuki Thunder, motor tangki besar yang lebih sakti dari kebijakan energi.

‎Penulis: Mariska Laurensia
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Suzuki Thunder 250: Motor Gagah yang Lahir di Waktu Salah.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 30 September 2025 oleh

Tags: bbmbensinbensin eceranluwu timurmotor Suzukipertaminipom bensinSuzuki Thunder
Mariska Laurensia

Mariska Laurensia

Emak-emak kepo yang suka banget mikir dan overthinking

ArtikelTerkait

Suzuki Thunder Seniornya Yamaha Vixion yang Kini Mengenaskan (Unsplash)

Derita Memiliki Suzuki Thunder 125, Motor Sport Seniornya Yamaha Vixion yang Kini Berakhir Sebagai Bahan Meme

17 Desember 2023
Mobil Listrik untuk Keperluan Dinas, Satu Lagi Atraksi Pemerintah yang Makin Nggak Lucu

Mobil Listrik untuk Keperluan Dinas, Satu Lagi Atraksi Pemerintah yang Makin Nggak Lucu

18 September 2022
Berkali-kali Kehabisan Bensin Setelah Isi di Pertamini, Apakah Mesin Tersebut Bisa Dipercaya?

Berkali-kali Kehabisan Bensin Setelah Isi di Pertamini, Apakah Mesin Tersebut Bisa Dipercaya?

10 Januari 2025
Gorr Adalah Kita, Orang-orang Tertindas yang Ingin Melawan

Gorr Adalah Kita, Orang-orang Tertindas yang Ingin Melawan

30 Juni 2022
5 Motor Suzuki yang Baiknya Nggak Usah Dibeli, Cuma Bikin Sakit Hati

5 Motor Suzuki yang Baiknya Nggak Usah Dibeli, Cuma Bikin Sakit Hati!

24 Agustus 2024
Suzuki GSX-R150, Motor Sport untuk Kalian yang Muak dengan Honda CBR dan Yamaha R15 suzuki hayate 125 motor suzuki shogun 110 suzuki access 125 motor suzuki

Suzuki Access 125, Lelucon Terbaru Suzuki yang Makin Tidak Lucu

26 September 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Korupsi Masa Aktif Kuota Data Internet 28 Hari Benar-benar Merugikan Pelanggan, Provider Segera Tobat!

Korupsi Masa Aktif Kuota Data Internet 28 Hari Benar-benar Merugikan Pelanggan, Provider Segera Tobat!

3 Desember 2025
Rekomendasi Tempat Jogging Underrated di Semarang, Dijamin Olahraga Jadi Lebih Tenang Mojok.co

Rekomendasi Tempat Jogging Underrated di Semarang, Dijamin Olahraga Jadi Lebih Tenang

3 Desember 2025
Ilustrasi Banjir Malang Naik 500% di 2025 Bukti Busuknya Pemerintah (Unsplash)

Kejadian Banjir Malang Naik 500% di 2025, Bukti Pemerintah Memang Nggak Becus Bekerja

6 Desember 2025
Dosen yang Cancel Kelas Dadakan Itu Sungguh Kekanak-kanakan dan Harus Segera Bertobat!

Dosen yang Cancel Kelas Dadakan Itu Sungguh Kekanak-kanakan dan Harus Segera Bertobat!

3 Desember 2025
Culture Shock Orang Lamongan Menikah dengan Orang Mojokerto: Istri Nggak Suka Ikan, Saya Bingung Lihat Dia Makan Rujak Pakai Nasi

Culture Shock Orang Lamongan Menikah dengan Orang Mojokerto: Istri Nggak Suka Ikan, Saya Bingung Lihat Dia Makan Rujak Pakai Nasi

2 Desember 2025
Menengok Bagaimana Penjaga Palang Kereta Api Bekerja, Termasuk Berapa Gajinya dan Gimana Cara Mendaftarnya  

Menengok Bagaimana Penjaga Palang Kereta Api Bekerja, Termasuk Berapa Gajinya dan Gimana Cara Mendaftarnya  

1 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lagu Sendu dari Tanah Minang: Hancurnya Jalan Lembah Anai dan Jembatan Kembar Menjadi Kehilangan Besar bagi Masyarakat Sumatera Barat
  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.