Sebagai orang yang sering naik KRL sebagai transportasi umum sehari-hari, saya sudah khatam dengan lika-liku penumpang di dalamnya. Mulai dari A sampai Z, semuanya saya sudah khatam. jadi bisa dikatakan saya sudah nggak kaget melihat kejadian di dalam KRL.
Tapi, segala bentuk macam penumpang KRL, ada 3 jenis orang yang paling menyebalkan. Saya cuma bisa bersabar dan menggerutu saja. Bawaannya pengin tak hih, tapi sadar sedang mengejar waktu. Mau tau siapa saja 3 jenis penumpang ini? Inilah mereka.
#1 Orang yang pura-pura tidur agar tidak berdiri di KRL
Sumpah, orang-orang yang pura-pura tidur adalah penumpang KRL paling menyebalkan. Mereka adalah orang yang paling egois sekaligus cemen sekali. Supaya terhindar dari orang-orang yang diprioritaskan duduk, mereka pura-pura tidur agar tidak diganggu.
Bagaimana caranya saya bisa tahu bedanya orang yang tidur dan pura-pura tidur? Gampang banget. Langsung keliatan. Badan mereka nggak rileks dan kaku banget. Kalau yang beneran tidur pasti terlihat lemas dan nafasnya berat, apalagi kalau kecapean, pasti agak mendengkur. Kalau yang pura-pura tidur, suka aneh juga. Masa pakai headset tapi musiknya terdengar. Si bisa tuh tidur dengan mendengarkan musik.
#2 Perempuan yang masih sehat, kuat, muda tapi maksa minta duduk
Maaf banget ini bukan bermaksud ngatain gender. Sama sekali nggak. Justru saya lebih banyak respek ke perempuan. Saya justru lebih sering ketemu perempuan yang menawarkannya tempat duduk ke kaum prioritas di KRL. Tapi, ada perempuan anomali yang malah jauh dari itu.
Masih muda, kuat, sehat tapi malah minta duduk. Saya pernah lihat minta duduk ke bapak-bapak paruh baya yang sudah menuju sepuh lagi. Pernah juga saya temui minta ke mas-mas yang seumuran. Saat nggak dikasih, malah dikatain. Buseh, kocak banget asli.
Egaliter kali. Mau apa pun jenis kelaminnya, semua orang berhak duduk di KRL selama nggak ada orang yang diprioritaskan.
Kecuali hamil, disabilitas, atau sakit yang tidak memungkinkan untuk berdiri macam patah tulang, baru boleh dikasih duduk. Masih muda tapi kok malah lagunya kayak ratu.
#3 Orang tua yang bawa anak tapi anaknya justru dibiarkan berkeliaran
Nggak ngerti buat penumpang KRL yang satu ini. Bawa anak-anak memang sangat melelahkan, apalagi kalau masih digendong, jadi orang tua memang pantas diberikan tempat duduk. Sayangnya, ada loh orang tua pekok yang justru saat dikasih duduk, anaknya malah dibiarkan berkeliaran di kereta.
Okelah kalau duduk dari awal masuk kereta. Kalau dikasih? Alasannya dikasih duduk karena bawa anak, supaya anaknya juga dapat tempat duduk. Tapi, anak malah dibiarkan berkeliaran itu sangat nggak tahu diri dan nggak bertanggung jawab.
Gimana kalau anaknya malah mengganggu penumpang KRL yang lain? Lalu, bagaimana perasaan orang yang sudah memberikan tempat duduk? Apa nggak jengkel? Orang tua begini juga banyak yang pekok. Misalnya anaknya bikin ulah, dia malah cuek bebek dan marah saat anaknya disebelin penumpang lain.
Honorable mention: Penumpang KRL yang nggak pakai deodoran
Penumpang KRL yang satu ini bikin bete sepanjang perjalanan. Sudah harus berdesakkan dengan penumpang lain, masa hidung juga harus tersiksa dengan bau yang nggak beres. Mas/Mbak/Pak/Bu/Kak yang mau naik transportasi umum, pakai deodoran. Harganya juga nggak mahal.
Belum aja kalian dimuntahin orang ke muka karena bau ketek lu yang kayak bool musang itu. Naik transportasi umum minimal wangi, karena KRL itu tertutup dan menggunakan pendingin ruangan. Jadi, bau sedikit langsung tercium.
Penumpang KRL yang kayak di atas, saran saya seharusnya dibanned saja dari naik KRL. Cuma bikin resah doang. Transportasi umum harus nyaman dan aman. Jangan sampai diisi oleh orang-orang yang nggak tau adab.
Penulis: Nasrulloh Alif Suherman
Editor: Rizky Prasetya
BACA JUGA Mempertanyakan Penumpang KRL yang Ogah Meletakkan Tas Ransel di Bagian Depan Tubuh
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.




















