Dari semua kampus UT yang tersebar di berbagai daerah, cuma UT Bandung yang istimewa~
Banyak orang beranggapan kalau kuliah di Universitas Terbuka (UT) gitu-gitu saja. Setiap hari hanya buka LMS, ikut forum diskusi sebentar, ngerjain tugas, eh, tau-tau ujian, tau-tau lulus. Kesannya, hidup mahasiswa UT itu sangat monoton, anti-sosial, dan jauh dari kata seru. Mau seru dari mana kalau sehari-hari hanya buka tutup laptop?
Btw, sudah tahu kan kalau LMS itu singkatan dari Learning Management System? Sederhananya, LMS itu semacam kelas virtual yang jadi pusat semua aktivitas belajar mahasiswa UT.
Balik soal anggapan kalau kuliah di UT itu nggak seru. Meski sistem kuliah di UT berbasis pembelajaran jarak jauh, bukan berarti kuliah di UT itu nggak bisa seru. Bisa-bisa aja, kok. Apalagi kalau kuliahnya di UT Bandung. Dibanding UT di daerah lain, UT Bandung memang punya kelebihan yang membuat kehidupan mahasiswanya jauh lebih berwarna. Apa saja?
#1 UT Bandung tak pernah sepi kegiatan
Percaya nggak, kampus yang kalian pikir modalnya cuma buka tutup laptop ini, ternyata tak pernah sepi dengan kegiatan. Di UT Bandung, ada Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang aktif menjadi wadah berkegiatan dan mengasah kompetensi mahasiswa. Mulai dari organisasi ilmiah, kepenulisan, hingga kegiatan seni dan olahraga.
Kalau kalian pikir UKM-nya mati, cuma formalitas, buat pantes-pantes doang, bla bla bla, kalian salah. UKM ini hadir secara nyata dalam berbagai macam kegiatan, seperti workshop menulis, pelatihan kewirausahaan, pelatihan soft skills, dsb. Tuh, di tanggal 25 September nanti, ada pelatihan Literasi Perpustakaan Digital untuk mahasiswa UT Bandung. Dengan kata lain, kampus satu ini tak pernah sepi dengan beranekamacam kegiatan.
#2 Punya festival tahunan yang seru
Di antara sekian banyak kegiatan yang diselenggarakan di UT Bandung, ada satu kegiatan yang membuat kampus ini semakin beda dengan UT daerah lain, yaitu festival tahunan Sandyakala. Sandyakala diisi berbagai macam lomba-lomba kreatif, seperti TikTok edukatif, tari solo dan grup, seni vokal, seni tilawatil Qur’an, sampai stand-up comedy. Sandyakala bisa dibilang salah satu trademark UT Bandung yang membuat suasana kuliah lebih berwarna.
Banyak mahasiswa yang merasa kalau Sandyakala ini jadi semacam titik balik. Ada yang awalnya minder, ternyata berani tampil stand-up. Ada juga yang tadinya hobi nyanyi di kamar mandi, akhirnya pede untuk tampil solo vocal. Di UT daerah lain, festival tahunan seperti ini belum tentu ada.
#3 Hobi panen prestasi, UT Bandung tidak untuk diremehkan
Alasan lain yang membuat kuliah di UT Bandung ini beda dengan UT di daerah lain adalah prestasinya yang tidak main-main. Bayangkan, selama 3 kali berturut-turut, UT Bandung menjadi juara umum di ajang DISPORSENI Nasional 2025. Lomba yang dimenangkan antara lain juara 2 lomba debat Bahasa Indonesia, juara 1 lomba seni vocal solo, juara 2 lomba karya tulis ilmiah, juara 2 lomba seni vocal grup, juara 2 lomba catur online, dan masih banyak lagi lainnya. Capek ih ngetiknya.
Soal panen prestasi ini, jangan dikira UT Bandung cuma hebat di kolamnya sendiri. Di kancah internasional sekalipun, kampus ini juga sukses mencatatkan prestasi membanggakan, yaitu meraih juara 3 di Kejuaraan Internasional, 2nd South East Asia Hapkido Union Championship 2025.
#4 UPBJJ bukan sekadar perwakilan administratif
Banyaknya prestasi yang ditorehkan oleh mahasiswa UT Bandung ini bukan semata soal menang. Lebih dari itu, prestasi tersebut membuktikan bahwa pihak pengelola UT Bandung (biasa disebut sebagai Unit Program Belajar Jarak Jauh atau UPBJJ), tidak hanya berperan sebagai perwakilan administratif UT Pusat saja, tapi mampu memberikan dukungan pada mahasiswanya untuk bisa tampil di panggung yang lebih besar.
Kelihatannya sih sepele. Tetapi dukungan dari UPBJJ ini sangat penting untuk perkembangan mahasiswa. Bayangkan kalau UPBJJ-nya cuma peduli soal bayar kuliah dan bayar kuliah saja. Apa nggak eneg jadi mahasiswanya?
#5 Medsos lebih hidup dibanding UT daerah lain
Terakhir, hal yang membuat UT Bandung beda dengan UT daerah lain, yaitu soal medsosnya. Kalau kamu pernah mampir ke akun Instagram mereka, pasti kerasa bedanya. Postingan mereka rapi, desainnya cakep, dan isinya bukan sekadar pengumuman akademik. Ada dokumentasi kegiatan, ucapan selamat, sampai konten kreatif yang relatable.
Sepintas, IG UT Bandung feels-nya seperti akun organisasi mahasiswa, bukan akun institusi. Padahal organisasi mahasiswanya punya akun sendiri, yang nggak kalah rajin untuk nge-post. Ini semakin membuktikan bahwa aktivitas mahasiswa UT Bandung benar adanya, nyata dan hidup.
Bandingkan dengan UT daerah lain. UT Denpasar, UT Banjarmasin, UT Surakarta, UT Serang… Duh, monoton. Kebanyakan isi feed-nya hanya berupa poster informasi akademis. Pantas saja jika follower mereka tidak sebanyak follower IG UT Bandung.
Itulah 5 hal yang membuat kuliah di UT Bandung beda dengan kuliah di UT daerah lain. Kalau soal persamaan sih nggak usah ditanya lah, ya. Yang jelas, kuliah di UT, di daerah mana pun, sama-sama kudu pinter bagi waktu. Terlena dikit, tugas sudah numpuk aja~
Penulis: Dyan Arfiana Ayu Puspita
Editor: Intan Ekapratiwi
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
