Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kuliner

Luwak Kopi Murni Premium, Kopi Bubuk Kemasan Murah dan Beraroma Mewah, Bisa Jadi Pengganti Kapal Api!

Muhammad Fariz Akbar oleh Muhammad Fariz Akbar
3 Agustus 2025
A A
Luwak Kopi Murni Premium, Kopi Bubuk Kemasan Murah dan Beraroma Mewah, Bisa Jadi Pengganti Kapal Api!

Luwak Kopi Murni Premium, Kopi Bubuk Kemasan Murah dan Beraroma Mewah, Bisa Jadi Pengganti Kapal Api!

Share on FacebookShare on Twitter

Bisakah Luwak Kopi Murni menjadi pilihan utama buat saya yang masih setia dengan Kapal Api? Kembali lagi, kalau harganya tetap murah dan ada di mana-mana, ada kemungkinan bisa

Untuk sekarang, merek kopi hitam yang menjadi nomor satu di kepala orang Indonesia adalah Kapal Api. Paling nggak sebagian besar dan saya bisa menjamin itu. Yang saya sedang bicarakan adalah kopi bubuk murni. Selain Kapal Api, ada juga Kopi Tubruk Gadjah. Merek yang tergolong baru di dunia perkopian. 

Saya pernah mencoba Kopi Tubruk Gadjah. Sebagai peminum yang nggak pilih-pilih, mulut saya sih terima-terima saja. Tapi, entah kenapa, ujung-ujungnya saya balik lagi ke Kapal Api. Sampai hari ini, kopi yang saya minum setiap pagi pun masih Kapal Api. Jika ada pendatang baru, kemungkinan besar pasti saya coba. Tapi, sejauh ini, belum ada yang bisa menggantikan. 

Kemarin, saya lihat di minimarket brand kopi Luwak ternyata juga menjual kopi bubuk murni. Yang tertera di kemasannya adalah “kopi murni premium”. Hanya bubuk kopi, murni, tanpa campuran apapun. Jujur saya terkejut karena selama ini saya lebih familiar dengan White Koffie punya Luwak. Apalagi setelah hadir varian less sugar. Seperti sebuah tanda pengukuhan bahwa juaranya white coffee yang merek Luwak. 

Karena tertarik dengan varian yang baru dari Luwak, langsung saja tanpa pikir panjang saya beli dan coba. 

Aroma yang berbeda dari biasanya

Saya harus mengatakan dengan jujur bahwa aroma kopi kemasan ya begitu-begitu saja. Nggak ada yang spesial. Rasanya juga monoton. Saya, atau kita suka karena dipaksa suka. Saya memilih tetap minum kopi kemasan karena dua alasan. Pertama, harga. Kedua, kemudahan. Harga yang murah dan ada di mana-mana buat saya bisa mengalahkan rasa yang enak. 

Meski Luwak bilang bahwa kopinya adalah kopi premium, saya nggak langsung percaya. Saya beli murni karena kepo dan ingin mencicipi saja. Saya nggak punya ekspektasi apa-apa sama kopinya. Setelah saya perhatikan, ada yang berbeda dari kopi bubuk kemasan biasanya. Di tulisan komposisi, tertera bahwa dalam satu sachetnya terdapat 50% kopi Jawa, 30% kopi Toraja, dan 20% kopi Gayo. 

Waktu diseduh, saya merasakan aroma yang berbeda dari Luwak kopi muruni, jika dibandingkan dengan kopi bubuk kemasan lainnya. Ada aroma yang lebih kecut yang menyegarkan. Sebuah pertanda baik. Aroma yang muncul dari kopi ketika disiram air panas bukan hanya aroma hangus atau gosong yang biasa muncul dari kopi bubuk kemasan.

Baca Juga:

5 Rekomendasi Kopi Tanpa Ampas selain Nescafe yang Wajib Dicoba

5 Rekomendasi Kopi Premium Enak dan Harganya Terjangkau yang Bisa Dibeli di Superindo

Saya sih nggak begitu terkejut karena Luwak sudah berani mencantumkan berbagai macam kopi di komposisi. Sebuah jaminan yang bisa dipercaya. 

Harga Luwak Kopi Murni sangat bersahabat

Varian sachet Luwak kopi murni yang saya beli adalah varian sachet mini. Kemasan 6.5 gram. Sengaja memang, saya lebih senang beli yang satuan ketimbang ukuran besar. Menakar porsinya lebih gampang. Sehari-hari, saya juga minum Kapal Api versi mini. Ukuran kemasannya sama, yaitu 6.5 gram. Satu sachet Kapal Api 6.5 gram harganya Rp1000. 

Kemarin, saya beli Luwak Kopi Murni Premium dengan harga diskon Rp7500 satu pak. Isinya 14 sachet kopi bubuk 6.5 gram. Tulisannya sih 9 sachet plus 4 sachet. Seandainya kemasan aslinya 9 sachet, harga per sachetnya masih lebih murah ketimbang Kapal Api yang ukurannya sama. 

Jelas harga Rp7500 per 14 sachet ini kelewat murah. Itu saja masih dibandingkan dengan Kapal Api varian sejenis. Apalagi kalau dibandingkan dengan jenis lain. Misalnya yang sudah ditambah gula atau krimer. Buat saya, harga semurah ini sangat layak beli tanpa perhitungan apapun. 

Nggak usah bicara rasa

Seperti saya bilang, saya nggak pernah punya ekspektasi apa-apa sama kopi bubuk kemasan. Aroma yang agak beda adalah satu-satunya hal yang bisa saya garis bawahi dari Luwak Kopi Murni Premium. Selebihnya, sepanjang saya minum kopinya sampai habis, rasanya ya begitu-begitu saja. Sengaja saya sampaikan di akhir karena saya pribadi kalau beli kopi kemasan nggak begitu mengutamakan rasa. 

Pertanyaannya, bisakah Luwak Kopi Murni menjadi pilihan utama buat saya yang masih setia dengan Kapal Api? Kembali lagi, kalau harganya tetap murah dan ada di mana-mana, ada kemungkinan bisa. Untuk sekarang, saya lumayan goyah untuk beralih, tapi perlu beberapa waktu dan pengalaman lagi untuk benar-benar berpindah hati. 

Penulis: Ahmad Dani Fauzan
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Alasan Saya Suka Luwak White Koffie Less Sugar, Kopi Sachet Rendah Gula Terbaik di Kelasnya

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 3 Agustus 2025 oleh

Tags: kapal apikopi luwakluwak kopi murni
Muhammad Fariz Akbar

Muhammad Fariz Akbar

ArtikelTerkait

5 Rekomendasi Kopi Tanpa Ampas selain Nescafe yang Wajib Dicoba

5 Rekomendasi Kopi Tanpa Ampas selain Nescafe yang Wajib Dicoba

21 Juni 2025
Realita Kedai Kopi Jogja Persaingan Blok Utara vs Blok Selatan MOJOK.CO

3 Rekomendasi Kopi Saset untuk Teman Begadang Kaum Low Budget

2 Juni 2021
Es Kapal Api, Cara Terbaik Menikmati Kopi Kapal Api terminal mojok

Es Kapal Api, Cara Terbaik Menikmati Kopi Kapal Api

16 Desember 2021
6 Rekomendasi Kopi Saset Seenak Buatan Barista di Kedai Kopi terminal mojok.co

6 Rekomendasi Kopi Saset Seenak Buatan Barista di Kedai Kopi

10 Februari 2022
Kedai Kopi Sasetan: Modal Cekak, Untungnya Bikin Dompet Membengkak kopi murah

4 Kopi Murah yang Paling Layak Dibeli di Minimarket: Ada yang Bisa Berubah Rasa Lho!

28 November 2022
5 Rekomendasi Kopi Premium Enak dan Harganya Terjangkau yang Bisa Dibeli di Superindo

5 Rekomendasi Kopi Premium Enak dan Harganya Terjangkau yang Bisa Dibeli di Superindo

20 Maret 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Desa Ngidam Muncar, Desa Terbaik di Kabupaten Semarang (Unsplash)

Desa Ngidam Muncar, Desa Terbaik di Kabupaten Semarang dengan Pesona yang Membuat Saya Betah

4 Desember 2025
Kuliah Jurusan Ekonomi Pembangunan Bikin Saya Tidak Bisa Enjoy Shopping Lagi

Kuliah Jurusan Ekonomi Pembangunan Bikin Saya Tidak Bisa Enjoy Shopping Lagi

30 November 2025
Jalur Pansela Kebumen, Jalur Maut Perenggut Nyawa Tanpa Aba-aba

Jalur Pansela Kebumen, Jalur Maut Perenggut Nyawa Tanpa Aba-aba

2 Desember 2025
5 Tips Agar Kantong Nggak Jebol Dikeroyok Diskon Natal dan Tahun Baru Mojok.co

5 Tips Agar Kantong Nggak Jebol Dikeroyok Diskon Natal dan Tahun Baru

2 Desember 2025
3 Sisi Lain Grobogan yang Nggak Banyak Orang Tahu

3 Sisi Lain Grobogan yang Nggak Banyak Orang Tahu

4 Desember 2025
Mahasiswa UIN Nggak Wajib Nyantri, tapi kalau Nggak Nyantri ya Kebangetan

Mahasiswa UIN Nggak Wajib Nyantri, tapi kalau Nggak Nyantri ya Kebangetan

30 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.