Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Lari di Jalan Bibis Raya Bantul Itu Uji Nyali, Salah Langkah Bisa Sekarat Diseruduk Kendaraan!

Fuadi Afif oleh Fuadi Afif
29 Mei 2025
A A
Lari di Jalan Bibis Raya Bantul Itu Uji Nyali, Salah Langkah Bisa Sekarat Diseruduk Kendaraan!

Lari di Jalan Bibis Raya Bantul Itu Uji Nyali, Salah Langkah Bisa Sekarat Diseruduk Kendaraan!

Share on FacebookShare on Twitter

Dua bulan terakhir saya mulai rutin berolahraga. Nggak muluk-muluk, cuma lari pagi keliling kampung dan muter balik lewat Jalan Bibis Raya Bantul. Katanya, kalau bisa konsisten sebulan, itu sudah pencapaian. Tapi kayaknya, lari di Bibis Raya ini butuh lebih dari sekadar konsistensi. Butuh keberanian, dan kadang, doa.

Saya mulai lari pagi karena alasan klasik: badan makin berat, celana makin sempit. Tapi siapa sangka, kebiasaan pagi ini justru jadi momen paling banyak mikir. Soalnya, daripada fokus ke napas dan detak jantung, saya malah lebih sering fokus ke lubang jalan. Pokoknya mirip dengan game Subway Surfers atau game Playstation jadul yang berjudul Pepsi Man.

Iya, alih-alih fokus ke pace, saya jadi fokus ke lubang di Jalan Bibis Raya Bantul. Ada yang kecil, ada yang dalamnya cukup buat naruh beberapa ikan lele. Aspalnya bopeng, banyak tambalan yang sudah kalah sama gerusan air hujan. Nggak ada trotoar di jalan ini, jadi pelari, pesepeda, dan pejalan kaki harus berebut badan jalan dengan truk kontainer, mobil, dan motor-motor yang melaju seperti di arena road race.

Tapi yang bikin hati hangat, setiap pagi dan sore saya lihat semakin banyak orang yang juga mulai berolahraga. Ada ibu-ibu yang jalan kaki bareng tetangganya, ada bapak-bapak yang lari pelan sambil mendengarkan ceramah bahkan drama Tiongkok lewat earphone, ada anak-anak muda yang semangat gowes. Kami semua mungkin nggak saling kenal, tapi kayaknya punya harapan yang sama: bisa hidup lebih sehat—meski jalannya marai emosi!

Sayangnya, pemerintah seolah abai. Padahal kalau mengacu pada Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009, fasilitas seperti trotoar dan penanda jalan itu wajib disediakan di jalan umum. Tapi di Bibis Raya, jangankan trotoar, garis marka pun sudah luntur hilang kayak janji kampanye. Yang bertambah malah jumlah lubangnya—datang lagi tiap musim hujan, makin dalam, makin lebar.

Hampir “mati” di Jalan Bibis Raya Bantul

Pernah suatu pagi, saya hampir terpeleset gara-gara pasir bercampur aspal yang rontok di Jalan Bibis Raya Bantul. Nggak lucu, apalagi kalau kamu tahu itu dekat-dekat jalanan yang padat kendaraan. Bayangin saja, lari buat sehat tapi malah dicekam cemas tiap kendaraan lewat. Sekalian olahraga jantung alias kardio, katanya. Tapi ini jantungnya deg-degan bukan karena lari, tapi karena takut diserempet atau nyungsep.

Dan lucunya, meski sudah bertahun-tahun rusak, belum juga ada tanda-tanda perbaikan serius. Padahal jalan ini bukan jalur kampung kecil. Lalu lintasnya bisa saingan sama Jalan Godean dan Jalan Timoho. Truk dan kontainer saban hari lewat. Mungkin karena banyak pabrik dan gudang di sekitar sini. Tapi warga juga manusia. Kami juga punya hak untuk merasa aman saat memakai jalan.

Lari pagi atau sore seharusnya jadi waktu buat refleksi, mikir jernih, dan menyambung rasa dengan tubuh sendiri. Tapi di Jalan Bibis Raya Bantul, refleksi itu lebih sering berubah jadi renungan: “Kenapa ya pemerintah diam saja?” “Kapan ya ini diperbaiki?” dan yang paling sering, “Kalau pengguna jalan jatuh terus celaka, siapa yang tanggung jawab?”

Baca Juga:

Orang Bantul Kalau ke Sleman Rasanya Dekat, tapi Orang Sleman ke Bantul Rasanya Jauh Banget: Penderitaan Mahasiswa Nglaju PP

Sewon Bantul Tidak Hanya Kampus ISI, Ada 3 Tempat Ini yang Membuatnya Semakin Menarik

Lucunya, kadang warga suka bercanda, “Kalau kamu nggak tahu perbatasan Sleman dan Bantul, lihat saja kualitas jalannya.” Ini bukan lelucon yang segar, tapi gurauan pahit. Karena dari segi rasa hempasan di sepatu, memang beda. Jalan Bibis Raya Bantul jalannya seperti parutan, bikin outsole sepatu cepat habis.

Meski begitu, kami masih lari. Masih jalan kaki. Masih berusaha hidup sehat. Mungkin karena kami sadar, kalau kami berhenti, bukan cuma tubuh yang kalah, tapi juga harapan.

Penulis: Fuadi Afif
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA 4 Jalan Berbahaya di Bantul yang Nggak Disadari Banyak Pengendara

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 29 Mei 2025 oleh

Tags: BantulJalan Bibis Raya Bantul
Fuadi Afif

Fuadi Afif

Praktisi fotografi dan pengkaji pariwisata.

ArtikelTerkait

Bangunjiwo Bantul Pusat Klitih Jogja dan Isinya Gondes Berbahaya (Unsplash)

Bangunjiwo Bantul Daerah Memprihatinkan: Pusatnya Klitih Jogja, Isinya Gondes, dan Rawan Kecelakaan tapi Saya Masih Setia untuk Menetap

11 Mei 2024
Cikarang Gudang Kejadian Aneh Melebihi Bantul dan Cilacap (Unsplash)

Cikarang, Daerah Paling Aneh yang Bikin Keanehan di Bantul dan Cilacap Terasa Biasa Saja

24 Oktober 2023
Serba-serbi Jembatan Pandansimo, Jembatan Terpanjang di Jogja yang Akan Mulai Beroperasi Lebaran 2025  

Serba-serbi Jembatan Pandansimo, Jembatan Terpanjang di Jogja yang Akan Mulai Beroperasi Lebaran 2025  

2 Maret 2025
3 Bisnis Langka di Argodadi Bantul

3 Bisnis Langka di Argodadi Bantul, Bisa Jadi Peluang buat yang Ingin Buka Usaha

27 September 2024
Nggak Ada Perubahan dari Dulu, Sampai Kapan Saya Harus Memaafkan Kekurangan Jalan Bugisan Selatan Jogja?

Nggak Ada Perubahan dari Dulu, Sampai Kapan Saya Harus Memaafkan Kekurangan Jalan Bugisan Selatan Jogja?

28 Januari 2025
Dilema Menjadi Warga "Bantul Coret": Terlalu Jogja untuk Disebut Bantul, Terlalu Bantul untuk Disebut Jogja Mojok.co

Dilema Saya Menjadi Warga “Bantul Coret”: Terlalu Jogja untuk Disebut Bantul, Terlalu Bantul untuk Disebut Jogja 

17 Juni 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Alasan Saya Bertahan dengan Mesin Cuci 2 Tabung di Tengah Gempuran Mesin Cuci yang Lebih Modern Mojok.co

Alasan Saya Bertahan dengan Mesin Cuci 2 Tabung di Tengah Gempuran Mesin Cuci yang Lebih Modern 

5 Desember 2025
Feeder Batik Solo Trans, Angkutan yang Bikin Iri Orang Magelang Mojok.co

Feeder Batik Solo Trans, Angkutan yang Bikin Iri Orang Magelang

2 Desember 2025
Malang Nyaman untuk Hidup tapi Bikin Sesak Buat Bertahan Hidup (Unsplash)

Ironi Pembangunan Kota Malang: Sukses Meniru Jakarta dalam Transportasi, tapi Gagal Menghindari Banjir

5 Desember 2025
4 Hal yang Membuat Orang Solo seperti Saya Kaget ketika Mampir ke Semarang Mojok.co

4 Hal yang Membuat Orang Solo seperti Saya Kaget ketika Mampir ke Semarang

3 Desember 2025
Pengakuan Pengguna Tumbler Lion Star: Murah, Awet, dan Tidak Mengancam Masa Depan Karier Siapa pun

Pengakuan Pengguna Tumbler Lion Star: Murah, Awet, dan Tidak Mengancam Masa Depan Karier Siapa pun

29 November 2025
5 Hal yang Jarang Diketahui Orang Dibalik Kota Bandung yang Katanya Romantis Mojok.co

5 Hal yang Jarang Diketahui Orang di Balik Kota Bandung yang Katanya Romantis 

1 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.