Sebenarnya nggak cuma Cibubur yang sering disalahpahami. Siapa sangka kelurahan seperti Bintaro mengalami hal serupa. Teman-teman kampus saya banyak yang menyatakan bahwa Bintaro berada di Tangerang Selatan. Ketika saya memberi tahu mereka bahwa sebenarnya kelurahan ini merupakan bagian dari Jakarta Selatan, mereka tetap ngotot bahwa kelurahan ini berada di Tangerang Selatan.
Secara administrasi terletak di Jakarta Selatan
Secara administrasi, Bintaro terletak di Jakarta Selatan. Kantor kelurahannya berada di jalan RC Veteran No. 1 RT 01/RW 09, Kecamatan Pesanggrahan. Di sebelah selatan, ia berbatasan dengan Kelurahan Kebayoran Lama Utara dan Kebayoran Lama Selatan. Sementara di sebelah utara, berbatasan dengan Kelurahan Pesanggrahan dan Kota Tangerang Selatan. Dan di sebelah timur, berbatasan dengan kelurahan Pondok Pinang.
Awalnya, Bintaro memang merupakan bagian dari Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan. Namun tahun 1974 terjadi perubahan batas wilayah yang di mana Provinsi DKI Jakarta—sekarang cukup Daerah Khusus Jakarta—mengambil wilayah Kabupaten Tangerang, sehingga wilayah ini masuk ke dalam bagian Kecamatan Kebayoran Lama. Kemudian tahun 1990, terjadilah pemekaran wilayah Kecamatan Kebayoran Lama hingga dibentuklah Kecamatan Pesanggrahan. Setelah itu, Kelurahan Bintaro pun jadi bagian dari Kecamatan Pesanggrahan. Sudah jelas belum?
Kenapa ada Bintaro yang terletak di Tangerang Selatan?
Begini ceritanya. Pada tahun 1979, sebuah pengembang properti bernama PT Jaya Real Property Tbk membangun kawasan kota mandiri bernama Bintaro Jaya. Sejak dilakukan pembangunan tersebut, luas kawasan tersebut terus berkembang sampai Tangerang Selatan, bahkan melampaui Kelurahan Bintaro itu sendiri. Dan, kawasan itulah yang kini kita kenal sebagai kawasan Bintaro sektor 1 dan 2 (wilayah Jakarta Selatan) dan sektor 3 sampai 10 (wilayah Tangerang Selatan).
Sudah jelas, kan? Atau masih ngeyel Bintaro ada di Tangerang Selatan? Kalau masih kekeuh masuk Tangerang Selatan, mending datang saja ke kampung yang ada di Kelurahan Bintaro. Terus tanya kepada warga yang berada di sana, mau nggak kalau daerah sana disebut berada di Tangerang Selatan. Pasti jawabannya nggak mau!
Nggak percaya? Coba aja! Saya yakin mereka berkata begitu. Soalnya waktu sekolah dulu saya suka nongkrong di daerah Bintaro Permai, Depsos, dan sekitarnya, dan kerap ngobrol dengan orang-orang sana.
Gara-gara nama perumahan, mal, dan ajang pengakuan status sosial
Kekeliruan teman-teman kampus saya terhadap Bintaro, mungkin karena efek pembangunan kota mandiri dari PT Jaya Real Property Tbk. Setelah melakukan banyak pembangunan, PT Jaya Real Property Tbk sering kali mengambil nama “Bintaro” sebagai nama perumahan yang letak lokasinya banyak di wilayah Tangerang Selatan.
Nama tersebut juga dipakai untuk nama mal. Misalnya, Bintaro Plaza dan BXchange atau BXc yang lokasinya ada di Kecamatan Pondok Aren, Tangerang Selatan. Oleh karena itu, banyak orang-orang yang akhirnya mengenal Bintaro adalah bagian dari wilayah Tangerang Selatan.
Selain itu, nama “Bintaro” juga sering kali dijadikan ajang pengakuan status sosial. Banyak teman-teman saya yang rumahnya di daerah Tangerang Selatan, kalau ditanya rumahnya di mana, mereka menjawab rumahnya di Bintaro. Padahal sebenarnya rumahnya ada di perkampungan di daerah Ciputat, Sudimara, dan sekitarnya. Kalau mengingat kejadian tersebut, kadang saya suka tertawa sendiri.
Jadi sekarang sudah paham kan kalau sejatinya kelurahan ini masuk dalam daerah Jakarta Selatan, bukan Tangerang Selatan? Semoga setelah ini nggak ada lagi yang salah paham, ya.
Penulis: Muhammad Ridwan Tri Wibowo
Editor: Intan Ekapratiwi
BACA JUGA Tangerang Selatan (Memang) Masih Jelek, tapi Apa Ada Kota Pinggir Jakarta yang Lebih Baik?
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.



















