Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

4 Tipe Orang yang Dipastikan Akan Merana kalau Tinggal di Tulungagung

Marselinus Eligius Kurniawan Dua oleh Marselinus Eligius Kurniawan Dua
10 Mei 2025
A A
4 Tipe Orang yang Dipastikan Akan Merana kalau Tinggal di Tulungagung Mojok.co

4 Tipe Orang yang Dipastikan Akan Merana kalau Tinggal di Tulungagung (wikipedia.org)

Share on FacebookShare on Twitter

Saya lahir dan besar di Tulungagung, Jawa Timur. Saya tahu persis seluk beluk daerah ini, termasuk mengenal betul karakter warganya. Itu mengapa, saya bisa katakan, tidak semua orang bisa cocok tinggal di daerah dengan sebutan Kota Cethe ini. Saya rasa perlu memberikan informasi ini sebab sekarang semakin banyak orang menjadikan Tulungagung sebagai alternatif tempat tinggal seiring berkembangnya konsep slow living. 

Saya tidak memungkiri, sekilas Tulungagung memang cocok untuk slow living. Banyak titik yang kondisi alamnya masih asri, fasilitas hidup dasar lumayan lengkap, biaya hidup terjangkau, pokoknya menarik di mata orang-orang yang mendambakan hidup lambat. Namun, mereka yang ingin slow living (yang kebanyakan adalah orang kota) kurang mempertimbangkan kondisi sosial dan masyarakat Tulungagung. Padahal kondisi sosial dan masyarakat sangat penting untuk dipertimbangkan sebelum memilih tempat tinggal.  Nah, menurut pandangan saya ada empat tipe orang yang nggak cocok tinggal di Tulungagung dan bakal menderita kalau menetap di sini. 

#1 Orang yang tidak suka bersosialisasi nggak cocok tinggal di Tulungagung 

Orang yang tertutup dan tidak suka bersosialisasi nggak cocok tinggal di Tulungagung. Sebab, sejauh pengamatan saya, orang di sini itu sangat ramah, suka sekali bersosialisasi dengan orang lain. Bahkan, terhadap orang asing atau orang yang tidak dikenal sebelumnya. Ya tipe warga guyub seperti kebanyakan daerah pedesaan lain. 

Itu mengapa, bukan tidak mungkin warga akan tersinggung kalau kalian lebih memilih hidup menyendiri dan tertutup. Minimal kalian akan menjadi buah bibir di kampung. Bayangkan kalau kalian tidak mengubah perilaku, sepanjang hidup akan jadi bahan omongan kampung, apa nggak menderita. 

#2 Orang yang kekayaannya mencolok bakal jadi omongan 

Tipe lain yang bakal jadi omongan adalah mereka yang mencolok dari segi harta kekayaan. Bukannya warga di sini suka iri, hanya saja, tetangga saya kebanyakan sederhana sehingga hal berbeda sedikit saja bisa mencuri perhatian. 

Itu mengapa jangan sekali-kali kalian flexing, kalian bisa tampak sangat berbeda dari warga lain. Nah, kalau sudah flexing seperti ini, bukan tidak mungkin mereka jadi kesal dan jengkel, hingga dijauhi. Ya siapa sih yang senang dengan orang flexing. Kalau memang ingin menceritakan tentang keberhasilan kalian, gunakan bahasa yang baik dan sopan, mereka akan sangat menghargainya. 

#3 Orang yang lambat dan terlampau santai nggak cocok di Tulungagung

Tulungagung mungkin bukan kota besar seperti Jakarta, Surabaya, atau Bandung. Namun, itu bukan berarti pola hidup di sana serba lambat. Saya kasih tahu ya, kebanyakan orang Tulungagung itu gercep dan disiplin. Setidaknya itulah yang saya amati dari tetangga saya. Meskipun terlihat santai, tetapi mereka adalah orang-orang yang pekerja keras dan sangat-sangat memperhitungkan waktu. 

Itu mengapa, kalau kalian memilih pindah ke Tulungagung untuk hidup melambat, saya ingatkan bahwa Tulungagung tidak “selambat” bayangan kalian. Kalian tetap harus kerja keras, disiplin, dan memperhitungkan waktu dengan cermat di tempat ini. 

Baca Juga:

Kalau Mau Menua dengan Tenang Jangan Nekat ke Malang, Menetaplah di Pasuruan!

Orang dari Kota Besar Stop Berpikir Pindah ke Purwokerto, Kota Ini Belum Tentu Cocok untuk Kalian

#4 Orang baperan dan jaim

Candaan-candaan orang Tulungagung itu keras. Mereka juga sering sekali menggunakan kata-kata sarkas dan provokatif dalam setiap candaannya. Kalau hati kalian lembek dan baperan, mendingan tidak usah hidup di Tulungagung. Masyarakat Tulungagung menjadikan candaan-candaan itu sebagai wujud keakraban. Jokes-jokes yang mereka gunakan juga bisa dibilang gelap dan pinggir jurang. 

Sejauh pengamatan saya, mereka juga tidak suka orang-orang yang jaim. Mereka lebih suka orang yang apa adanya. Kalian kalau mau jaim di depan mereka, mending berpikir berulang kali kalau tidak mau disemprot omongan mereka. Orang Tulungagung dikenal dengan orang yang blak-blakan dan tanpa basa-basi. Kalau tidak suka sama kalian, mereka akan langsung mengatakannya di depan kalian. 

Menurut saya, di atas beberapa tipe orang yang bakal menderita kalau tinggal di Tulungagung. Apalagi kalau tidak cepat-cepat menyesuaikan diri atau adaptasi, harapan hidup slow living yang nyaman iyu bakal jadi impian belaka.  

Penulis: Marselinus Eligius Kurniawan Dua
Editor: Kenia Intan 

BACA JUGA Derita Menjadi Orang yang Lahir di Madura dan Memikul Citra Buruk, tapi Saya Tidak Pernah Menyesal

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 10 Mei 2025 oleh

Tags: jawa timurorang tulungagungslow livingtulungagung
Marselinus Eligius Kurniawan Dua

Marselinus Eligius Kurniawan Dua

Guru yang baru terjun di dunia menulis. Gemar main game, jalan-jalan, dan kulineran. Suka membahas tentang daerah, sosial, ekonomi, pendidikan, otomotif, seni, budaya, kuliner, pariwisata, dan hiburan.

ArtikelTerkait

Jember Cocok untuk Slow Living asal Hal-hal Ini Diperbaiki Dulu Mojok.co

Jember Cocok untuk Slow Living asal Hal-hal Ini Diperbaiki Dulu

26 Desember 2024
Bukit Jengkoang di Kota Batu Memang Indah, tapi Nggak Spesial-spesial Amat

Bukit Jengkoang di Kota Batu Memang Indah, tapi Nggak Spesial-spesial Amat

22 Juli 2023
Rekomendasi 5 Tempat Wisata di Mojokerto yang Menawarkan Keindahan Alam namun Wajib Diwaspadai

Rekomendasi 5 Tempat Wisata di Mojokerto yang Menawarkan Keindahan Alam namun Wajib Diwaspadai

25 November 2023
4 Fakta Menarik tentang Surabaya yang Jarang Dibicarakan Terminal Mojok

4 Fakta Menarik tentang Surabaya yang Jarang Dibicarakan

19 Juli 2022
Solusi untuk Bandara Juanda Supaya Nggak Merepotkan Lagi (Unsplash)

Solusi untuk Bandara Juanda Supaya Nggak Merepotkan Lagi

9 Juli 2023
6 Tips Bertahan Hidup dengan Kualitas Air di Sidoarjo Terminal Mojok

6 Tips Bertahan Hidup dengan Kualitas Air di Sidoarjo

24 Maret 2022
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Selo, Jalur Favorit Saya untuk Pulang ke Magelang dari Solo Mojok.co

Selo, Jalur Favorit Saya untuk Pulang ke Magelang dari Solo

14 Desember 2025
Lidah Jawa Saya Kaget dan Menyerah Ketika Mencoba Dendeng Rusa dari Merauke

Lidah Jawa Saya Kaget dan Menyerah Ketika Mencoba Dendeng Rusa dari Merauke

10 Desember 2025
4 Kasta Tertinggi Varian Rasa Brownies Amanda yang Nggak Bikin Kecewa Mojok.co

4 Kasta Tertinggi Varian Rasa Brownies Amanda yang Nggak Bikin Kecewa

11 Desember 2025
Nestapa Perantau di Kota Malang, Tiap Hari Cemas karena Banjir yang Kian Ganas Mojok.co

Nestapa Perantau di Kota Malang, Tiap Hari Cemas karena Banjir yang Kian Ganas

13 Desember 2025
Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label "Mobil Taksi"

Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label “Mobil Taksi”

16 Desember 2025
Pendakian Pertama di Gunung Sepikul Sukoharjo yang Bikin Kapok: Bertemu Tumpukan Sampah hingga Dikepung Monyet

Pendakian Pertama di Gunung Sepikul Sukoharjo yang Bikin Kapok: Bertemu Tumpukan Sampah hingga Dikepung Monyet

15 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kemampuan Wajib yang Dimiliki Pamong Cerita agar Pengalaman Wisatawan Jadi Bermakna
  • Kedewasaan Bocah 11 Tahun di Arena Panahan Kudus, Pelajaran di Balik Cedera dan Senar Busur Putus
  • Raibnya Miliaran Dana Kalurahan di Bantul, Ada Penyelewengan
  • Hanya Punya 1 Kaki, Jadi Kurir JNE untuk Hidup Mandiri hingga Bisa Kuliah dan Jadi Atlet Berprestasi
  • UNY Mengajarkan Kebebasan yang Gagal Saya Terjemahkan, sementara UAD Menyeret Saya Kembali ke Akal Sehat Menuju Kelulusan
  • Cerita Robet: Teknisi Yamaha Indonesia Ukir Prestasi di Ajang Dunia usai Adu Skill vs Teknisi Berbagai Negara

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.