Beberapa hari lalu saya membaca tulisan milik Mas Ahmad Arief di Terminal Mojok mengenai Bekasi yang menyimpan banyak sekali masalah. Menurut Mas Arief, Bekasi menjadi daerah paling nggak cocok ditinggali di sekitaran Jakarta. Beberapa sisi gelap yang disoroti antara lain pungli dan banjir di mana-mana.
Sebagai orang yang pernah menghabiskan waktu hampir 25 tahun tinggal di Bekasi, saya sepakat kalau daerah ini menyimpan beberapa sisi gelap. Tapi bukan berarti daerah ini nggak memiliki sisi terang sama sekali. Saya percaya segala sesuatu memiliki good side dan bad side, begitu pula halnya dengan Bekasi. Kali ini saya akan membagikan sisi terang daerah ini yang mungkin nggak disadari banyak orang karena tertutup sisi gelapnya yang lebih banyak diperbincangkan.
#1 UMK Bekasi termasuk yang tertinggi
Sepertinya kalau ada yang bisa dibanggakan dari Bekasi, maka itu adalah UMK-nya yang tinggi. Mengutip Kompas, UMK 2025 Bekasi Kota menjadi yang tertinggi dari daerah lainnya se-Jawa Barat dengan angka Rp5.690.752. Sementara upah minimum Kabupaten Bekasi sendiri berada di angka Rp5.558.515.Â
Angka tersebut lebih tinggi dibanding UMK tahun lalu, lho. Pada tahun 2025 ini UMK Bekasi ditetapkan mengalami kenaikan sebanyak 6,5 persen dari tahun lalu. Maka nggak usah heran bila akhirnya banyak orang dari luar daerah datang merantau ke sini untuk mencari penghidupan yang lebih baik.
Baca halaman selanjutnya: Banyak lapangan kerja tersedia di sini…



















