Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Glodok Plaza, Mall Lawas yang Kehilangan Denyut Lagi setelah Kebakaran Berulang

Fajar Fery Ferdiansyah oleh Fajar Fery Ferdiansyah
21 Januari 2025
A A
Glodok Plaza Kehilangan Denyut Lagi setelah Kebakaran Berulang

Glodok Plaza Kehilangan Denyut Lagi setelah Kebakaran Berulang (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Kabar terbakarnya bangunan Glodok Plaza di Jakarta Barat menghentak penduduk Jakarta di awal tahun 2025. Apalagi begitu mendengar jumlah korban yang tewas di bangunan mall yang termasuk lawas ini. Bagi penduduk Jakarta, termasuk saya, Glodok Plaza bukan mall yang biasa-biasa saja. Banyak cerita yang terekam di mall yang pernah dinobatkan sebagai pusat elektronik terbesar di Asia Tenggara ini.

Menilik sejarahnya, pusat perbelanjaan ini sudah berdiri sejak tahun 1977. Waktu itu Glodok Plaza menjadi pusat perbelanjaan yang bisa dibilang paling megah di Indonesia dengan 6 lantainya. Dibangun oleh 3 konglomerat Indonesia pada saat itu, yaitu Ciputra, Sudono Salim, dan Suryadjaja, Glodok Plaza memang dipersiapkan sebagai pusat pengembangan kawasan Glodok sebagai sentra perdagangan dan bisnis yang modern.

Awal mula Glodok Plaza

Glodok, yang lokasinya dekat dengan kawasan Kota Tua Jakarta, memang sudah menjadi pusat perdagangan sejak zaman kolonial. Waktu itu, Belanda yang menguasai Batavia membangun benteng yang lokasinya di pinggir teluk Jakarta. Dekat dengan pusat pemerintahan VOC.

Glodok yang menjadi bagian dari kawasan tersebut pun dikembangkan sebagai pusat perdagangan dan industri, khususnya untuk komoditas tekstil dan kulit. Saat itu, kawasan Glodok memang banyak ditinggali oleh etnis Tionghoa dan Arab yang memang dikenal sebagai kaum pedagang sukses. Hingga di awal abad ke-20, Glodok pun menjadi salah satu pusat bisnis dan perdagangan terbesar di Batavia.

Setelah merdeka dari penjajah, di tahun 1950-an, Pemerintah Indonesia semakin giat membangun infrastruktur dan fasilitas umum di Glodok. Tak hanya Glodok Plaza, di kawasan ini juga berdiri Pasar Glodok dan Orion Plaza yang dihubungkan dengan sebuah jembatan. Jembatan ini sekaligus berfungsi sebagai pusat pertokoan. Bahkan, Jembatan Metro—begitu dulu sebutannya—menjadi pusat pertokoan melayang pertama di Indonesia.

Kawasan Glodok yang semakin berkembang di tahun 90-an pun turut diramaikan oleh kehadiran beberapa hotel dan pusat hiburan malam. Etnis Tionghoa masih menjadi populasi terbesar di sini, hingga kawasan Glodok dinobatkan juga sebagai China town-nya Jakarta.

Kebakaran yang berulang

Ternyata Glodok Plaza yang ikonik bukan baru kali ini mengalami kebakaran hebat. Sejarah mencatat, pusat perbelanjaan ini pertama kali mengalami kebakaran pada tahun 1983 atau 6 tahun setelah peresmiannya. Kebakaran tersebut membuat bangunan Glodok Plaza rusak parah dan harus dibongkar total.

Akan tetapi mengingat masih pentingnya Glodok Plaza sebagai pusat pertumbuhan ekonomi, di tahun 1985, mall ini dibangun kembali dan selesai pada tahun 1987. Saat itu, Glodok Plaza tumbuh menjadi pusat perbelanjaan yang sanggup memenuhi kebutuhan warga Jakarta. Bukan sekadar menjadi pusat perdagangan elektronik, di dalamnya dulu juga ada department store, supermarket, gerai fast food ternama, bioskop, dan juga diskotek Dinasty yang menjadi pusat hiburan malam terbesar saat itu.

Baca Juga:

Kerja Dekat Monas Jakarta Nggak Selalu Enak, Akses Mudah tapi Sering Ada Demo yang Bikin Lalu Lintas Kacau

Orang dari Kota Besar Stop Berpikir Pindah ke Purwokerto, Kota Ini Belum Tentu Cocok untuk Kalian

Pada akhir pekan pun tempat ini selalu ramai dikunjungi. Bahkan hingga menimbulkan kemacetan di Jalan Pinangsia Raya, tempat berdirinya Glodok Plaza.

Sayangnya, peristiwa kelam kembali menghantam pada tahun 1998. Tepatnya pada tanggal 14 Mei 1998, saat terjadi peristiwa kerusuhan imbas krisis moneter berkepanjangan di negeri ini, Glodok Plaza menjadi salah satu korbannya. Saat itu bangunannya ditimpuki oleh massa yang beringas, dijarah, hingga dibakar. Peristiwa ini menjadi catatan terburuk yang terjadi di rezim Orde Baru, sekaligus mendatangkan trauma mendalam bagi etnis Tionghoa yang tinggal di kawasan itu.

Kembali dibangun dengan seremoni besar

Ibarat burung phoenix yang pernah mati dua kali, saat kondisi negara ini mulai stabil, pembangunan Glodok Plaza kembali dilakukan pada tahun 2000. Pusat perbelanjaan ini pun diresmikan dengan seremoni besar pada tahun 2001. Acara seremoni dihadiri Presiden RI saat itu, Megawati Soekarnoputri, dan Gubernur DKI Sutiyoso, serta disiarkan di televisi nasional.

Kembalinya Glodok Plaza kala itu tentu diharapkan bisa membangkitkan kembali kawasan Glodok yang sempat terpuruk. Serta diharapkan bisa membawa perubahan besar sebagai pusat perdagangan elektronik dan industri teknologi terbesar di Asia Tenggara. Sayangnya, seiring mulai berkembangnya tren bisnis daring, Glodok Plaza secara perlahan mulai sepi dari aktivitas perdagangan. Banyak toko di dalamnya yang tutup, jumlah pengunjung di setiap lantainya pun bisa dihitung.

Dengan semakin banyaknya mall baru di Jakarta dengan konsep lebih modern dan megah, keberadaan Glodok Plaza seakan terlupakan. Barulah setelah terjadi peristiwa kebakaran hebat lagi di awal tahun 2025 ini, warga Jakarta seperti diingatkan kembali, bahwa tempat ini masih berusaha bertahan di tengah denyut napasnya yang mulai kepayahan. Hingga akhirnya, pusat perbelanjaan ini dipaksa tumbang lagi dengan peristiwa kebakaran yang terjadi untuk kesekian kalinya.

Saya nggak tahu, apakah setelah kebakaran ini, nantinya Glodok Plaza akan dihidupkan kembali, atau malah dialihfungsikan menjadi bangunan lain. Yang jelas, sebagai warga Jakarta yang punya banyak kenangan di Glodok Plaza, saya merasa berduka dengan musibah yang terjadi di sini. Saya juga turut menghaturkan belasungkawa bagi seluruh korban. Dan saya berharap, semoga Glodok Plaza bisa segera “hidup” kembali.

Penulis: Fajar Ferdiansyah
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Mal Jakarta Timur seperti dari “Planet yang Lain” Dibanding Mal Jakarta Selatan.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 21 Januari 2025 oleh

Tags: Glodok PlazaJakartaJakarta Baratmallmall jakartapusat perbelanjaan
Fajar Fery Ferdiansyah

Fajar Fery Ferdiansyah

Seorang kurir pengantar paket wilayah Jabodetabek, yang tertarik dengan dunia membaca dan menulis.

ArtikelTerkait

Derita yang Saya Rasakan Saat Naik Bus Sinar Jaya dari Jakarta ke Kawunganten Cilacap

Derita yang Saya Rasakan Saat Naik Bus Sinar Jaya dari Jakarta ke Kawunganten Cilacap

28 April 2023
Menjadi Guru SD Negeri Tidak Pernah Mudah, apalagi di Kota Besar seperti Jakarta Mojok.co

Menjadi Guru SD Negeri Tidak Pernah Mudah, apalagi di Kota Besar seperti Jakarta

1 Desember 2023
4 Hal Menyebalkan yang Sering Saya Rasakan Ketika Naik JakLingko

4 Hal Menyebalkan yang Sering Saya Rasakan Ketika Naik JakLingko

6 Mei 2023
Gultik Blok M Saksi Bisu Ingar-bingar Kehidupan Jakarta Selatan (Unsplash)

Gultik Blok M: Saksi Bisu Pergaulan Anak Muda, Perkembangan Musisi, dan Kehidupan Orang di Jakarta Selatan

5 September 2023
Stop Generalisasi Plat B yang Menyebalkan di Jalan Itu Pasti Orang Jakarta Mojok.co

Stop Generalisasi Plat B yang Menyebalkan di Jalan Itu Pasti Orang Jakarta

2 April 2025
Cara Bertahan Hidup di Jakarta Jika Gajimu di Bawah UMR Jakarta 2024 depok heru budi jogja

Warga Jakarta Perlu Belajar sama Orang Depok Perkara Menghadapi Pemimpin yang Unik Banget

26 Maret 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Setup Makaroni Kuliner Khas Solo, tapi Orang Solo Nggak Tahu

Setup Makaroni: Kuliner Khas Solo tapi Banyak Orang Solo Malah Nggak Tahu

19 Desember 2025
Lumajang Bikin Sinting. Slow Living? Malah Tambah Pusing (Unsplash)

Lumajang Sangat Tidak Cocok Jadi Tempat Slow Living: Niat Ngilangin Pusing dapatnya Malah Sinting

19 Desember 2025
3 Alasan Kenapa Kampus Tidak Boleh Pelit Memberikan Jatah Absen ke Mahasiswa

3 Alasan Kenapa Kampus Tidak Boleh Pelit Memberikan Jatah Absen ke Mahasiswa

16 Desember 2025
Mojokerto, Opsi Kota Slow Living yang Namanya Belum Sekencang Malang, tapi Ternyata Banyak Titik Nyamannya

Mojokerto, Opsi Kota Slow Living yang Namanya Belum Sekencang Malang, tapi Ternyata Banyak Titik Nyamannya

17 Desember 2025
Perbaikan Jalan di Lamongan Selatan Memang Layak Diapresiasi, tapi Jangan Selebrasi Dulu, Wahai Pemerintah Daerah!

Perbaikan Jalan di Lamongan Selatan Memang Layak Diapresiasi, tapi Jangan Selebrasi Dulu, Wahai Pemerintah Daerah!

13 Desember 2025
Nestapa Perantau di Kota Malang, Tiap Hari Cemas karena Banjir yang Kian Ganas Mojok.co

Nestapa Perantau di Kota Malang, Tiap Hari Cemas karena Banjir yang Kian Ganas

13 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”
  • Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah
  • Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia
  • Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka
  • Memanah di Tengah Hujan, Ujian Atlet Panahan Menyiasati Alam dan Menaklukkan Gentar agar Anak Panah Terbidik di Sasaran
  • UGM Berikan Keringanan UKT bagi Mahasiswa Terdampak Banjir Sumatra, Juga Pemulihan Psikologis bagi Korban

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.