Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Gaya Hidup

Memasuki Usia 30 Tahun Itu Tidak Menyeramkan asal Kalian Tahu Siasatnya

Dyan Arfiana Ayu Puspita oleh Dyan Arfiana Ayu Puspita
20 Januari 2025
A A
4 Pesan untuk Kalian yang Tahun Ini Masuk Usia 30 Tahun Mojok.co

4 Pesan untuk Kalian yang Tahun Ini Masuk Usia 30 Tahun  (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Sebelumnya, saya ingin mengucapkan selamat kepada kalian yang lahir pada 1995. Jika tak ada aral melintang, tahun ini kalian akan resmi berumur 30 tahun. Biasanya, memasuki usia 30 tahun akan muncul berbagai macam keresahan dan ketakutan.

Resah karena merasa belum meraih apapun, padahal umur sudah banyak. Dan takut jika pada akhirnya hidup hanya jalan di tempat –bahkan mundur –sementara teman-teman satu angkatan sudah sukses dengan dunianya masing-masing.

Entah bagaimana awalnya, usia 30 memang kerap dianggap sebagai garis finis. Di usia inilah segala pencapaian-pencapaian hidup akan dikumpulkan untuk dibuat kesimpulan, apakah seseorang sudah menjalani hidupnya dengan baik atau belum. Itu sebabnya, masuk usia 30 jadi momok bagi kebanyakan orang.

Untuk itulah, sebagai orang yang sudah lebih dulu memasuki usia kepala tiga, izinkan saya membagi beberapa pesan yang semoga saja bisa jadi bekal kalian menghadapi usia 30 tahun. 

Pertama, kesempatan semakin kecil, maka ciptakanlah peluang sendiri

Harus diakui, semakin bertambah umur semakin kecil pula kesempatan seseorang dalam berbagai hal. Lihat saja bagaimana lowongan pekerjaan seringkali menyebutkan batasan umur 30 tahun dalam kualifikasi mereka. Hal tersebut adalah bukti bagaimana penambahan umur dan kesempatan berbanding terbalik.

Oleh karenanya, ciptakanlah peluang sendiri. Kamu yang saat ini sudah bekerja, jangan terlena. Cobalah untuk menekuni bidang lain selain pekerjaan. Perbanyak belajar, apapun topiknya. Kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi di masa depan. Setidaknya, ketika kita menekuni bidang lain selain pekerjaan atau punya kemampuan lain, dunia tidak akan runtuh jika suatu saat terjadi PHK massal ataupun hal buruk lain di perusahaan.

Kedua, tidak usah pasang banyak ekspektasi di usia 30 tahun

Kekecewaan yang selama ini kita rasakan seringkali berasal dari kita sendiri yang terlalu banyak menaruh harapan. Kamu yang masih nganggur, berharap sedulurmu yang sukses itu bisa bantu cari kerjaan. Yang gajinya masih di bawah UMR, berharap bos bakal berbaik hati menaikkan gaji hingga 2 digit. Begitupun yang masih belum menikah, berharap akan segera datang seseorang untuk melamar.

Capek nggak, sih?

Baca Juga:

Tes Usia Mental: Ketika Hidup Membuat Mental Kita Cepat Tua

5 Skill yang Harus Dikuasai Sebelum Usia 25 tahun

Berharap bahwa segala sesuatu akan berjalan sesuai dengan keinginan kita, baik itu dalam hubungan, pekerjaan, atau bahkan dalam pencapaian pribadi itu sungguh melelahkan. Akhirnya, kita lupa untuk menikmati setiap prosesnya.

Nah, masuk usia 30, sudah saatnya untuk bangun. Turunkan ekspektasi dan mulai untuk fokus dengan hal-hal yang memang ada dalam kendali kita. Asli, berharap pada manusia itu banyak kecewanya. Mending, kuatkan kaki sendiri. Lihat apakah ada peluang baru yang bisa dimanfaatkan.

Ketiga, fokus ke diri sendiri

Kedengarannya memang egois, tapi, fokus ke diri sendiri itu perlu. Nggak usah dipaksakan nongkrong kalau badan kamu capek. Nggak usah dibela-belain traveling sering-sering atas nama healing. Kadang, yang kita butuhkan hanyalah tidur seharian. Nggak usah juga kasih hati untuk sesuatu atau seseorang yang bahkan menghargai kamu pun tidak.

Intinya, stop jadi people pleaser. Di usia 30 tahun fokuslah pada diri sendiri. Rawat badan dengan mengurangi makanan manis dan perbanyak olahraga. Pikiran juga perlu dijaga dengan tidak memikirkan semua hal. Rawat jiwa dengan perbanyak ibadah dan menjalin hubungan yang baik dengan orang-orang di sekitar.

Fokus ke diri sendiri juga berarti stop kepo dengan kehidupan orang lain. Semakin sedikit yang kamu tahu, semakin tenang hidupmu. Biarkan apa-apa yang seharusnya kamu tahu datang dengan alami, tanpa perlu kamu ubek-ubek sendiri.

Ah, iya. Jangan lupa juga untuk merawat rambut. Masuk usia 30, rambut akan semakin tipis. Saatnya untuk searching cara merawat rambut yang benar, demi garis rambut yang tidak semakin mundur.

Keempat, jangan terjebak rutinitas, tidak ada salahnya menjalankan hobi di usia 30 tahun

Kalian tahu? Memasuki usia 30 tahun, circle pertemanan akan semakin kecil. Sudahlah semakin kecil, baterai sosial kita juga semakin lemah. Besar kemungkinan, kita akan bingung mau ngapain. Nah, cara terbaik untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan menemukan hobi baru.

Percayalah, hidup terlalu monoton jika hanya berjalan dari satu kewajiban ke kewajiban lainnya. Maka, buatlah jalannya lebih menarik dengan mencoba hal-hal baru. Nggak papa coba-coba jadi content creator. Belum terlambat juga untuk ikut kursus masak, les renang, berkebun atau apapun.

Siapa tahu diantara begitu banyak hal baru yang dicoba, ada satu atau dua yang berakhir menjadi hobi. Hobi inilah yang nantinya akan bermanfaat untuk mengusir rasa sepi di usia 30 tahunan.

Pada akhirnya, ketakutan jelang usia 30 adalah sesuatu yang kita ciptakan sendiri. Berhubung kita adalah penciptanya, maka kita pula yang bisa membunuhnya. Jangan sampai ketakutan itu terus hidup yang nantinya membuat langkah kita jadi serba salah.

Akhir kata, selamat menikmati usia kepala 3, sebuah perjalanan baru yang penuh dengan kemungkinan.

Penulis: Dyan Arfiana Ayu Puspita
Editor: Kenia Intan 

BACA JUGA  Batas Usia Kerja Nyata Menyiksa Pencari Kerja dengan Usia di Atas 30 Tahun Seperti yang Saya Rasakan

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 20 Januari 2025 oleh

Tags: 30 tahundewasausiausia 30 tahun
Dyan Arfiana Ayu Puspita

Dyan Arfiana Ayu Puspita

Alumnus Universitas Terbuka yang bekerja sebagai guru SMK di Tegal. Menulis, teater, dan public speaking adalah dunianya.

ArtikelTerkait

Rekomendasi Sarung Berdasarkan Spesifikasi Role dalam Game MOBA

Wow! Motif Sarung Ternyata Bisa Menggambarkan Usia Seseorang

10 Juni 2020
Ngopi di Tempat Remang Adalah Salah Satu Bentuk Pendewasaan Diri terminal mojok.co

Ngopi di Tempat Remang Adalah Salah Satu Bentuk Pendewasaan Diri

6 November 2020
Di Kampung Saya, Orang-orang Lebih Suka Main PES Dibanding FIFA terminal mojok.co

Sudah Semestinya Rental PS Hanya Boleh untuk Umur 18+ Saja

24 Juni 2021
Belajar Dewasa di Usia Kepala Dua Itu Rasanya Asyik, Kok!

Belajar Dewasa di Usia Kepala Dua Itu Rasanya Asyik, Kok!

30 November 2019
skill yang harus dikuasai sebelum usia 25 tahun mojok

5 Skill yang Harus Dikuasai Sebelum Usia 25 tahun

14 Agustus 2021
warisan balas budi kepada orang tua mojok

Kita Tidak Perlu Sok Dewasa di Depan Orang Tua

24 November 2020
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Video Tukang Parkir Geledah Dasbor Motor di Parkiran Matos Malang Adalah Contoh Terbaik Betapa Problematik Profesi Ini parkir kampus tukang parkir resmi mawar preman pensiun tukang parkir kafe di malang surabaya, tukang parkir liar lahan parkir

Rebutan Lahan Parkir Itu Sama Tuanya dengan Umur Peradaban, dan Mungkin Akan Tetap Ada Hingga Kiamat

2 Desember 2025
Jalur Pansela Kebumen, Jalur Maut Perenggut Nyawa Tanpa Aba-aba

Jalur Pansela Kebumen, Jalur Maut Perenggut Nyawa Tanpa Aba-aba

2 Desember 2025
Sudah Saatnya Bandara di Indonesia Menjadi Ruang untuk Mempopulerkan Makanan Khas Daerah

Sudah Saatnya Bandara di Indonesia Menjadi Ruang untuk Mempopulerkan Makanan Khas Daerah

3 Desember 2025
6 Hal Sepele, tapi Menyebalkan Saat Zoom Meeting Mojok

6 Hal Sepele, tapi Menyebalkan Saat Zoom Meeting

30 November 2025
Alasan Saya Bertahan dengan Mesin Cuci 2 Tabung di Tengah Gempuran Mesin Cuci yang Lebih Modern Mojok.co

Alasan Saya Bertahan dengan Mesin Cuci 2 Tabung di Tengah Gempuran Mesin Cuci yang Lebih Modern 

5 Desember 2025
4 Alasan Saya Lebih Memilih Ice Americano Buatan Minimarket ketimbang Racikan Barista Coffee Shop Mojok.co

4 Alasan Saya Lebih Memilih Ice Americano Buatan Minimarket ketimbang Racikan Barista Coffee Shop

4 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lagu Sendu dari Tanah Minang: Hancurnya Jalan Lembah Anai dan Jembatan Kembar Menjadi Kehilangan Besar bagi Masyarakat Sumatera Barat
  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.