Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Pojok Tubir

Ironi Jalur Satu Arah di Indonesia: Jalur yang Harusnya Bebas Macet, tapi Jadi Nggak Berguna karena Kiri Kanannya Isinya Kendaraan Parkir

Rizky Prasetya oleh Rizky Prasetya
22 Desember 2024
A A
Ironi Jalur Satu Arah di Indonesia: Jalur yang Harusnya Bebas Macet, tapi Jadi Nggak Berguna karena Kiri Kanannya Isinya Kendaraan Parkir

Ironi Jalur Satu Arah di Indonesia: Jalur yang Harusnya Bebas Macet, tapi Jadi Nggak Berguna karena Kiri Kanannya Isinya Kendaraan Parkir

Share on FacebookShare on Twitter

Beberapa kota yang saya kunjungi punya satu kesamaan (konyol): punya jalur satu arah, tapi kiri kanannya dipakai untuk tempat parkir.

Menurut saya pribadi, ini agak konyol sebenarnya. Kenapa dibikin jalur satu arah kan salah satunya untuk membebaskan jalur tersebut dari kemacetan. Tapi kalau kiri kanannya dipakai untuk lahan parkir, ya percuma. Jalur seluas itu akhirnya terpangkas dan nggak ada bedanya sama jalur dua arah.

Perlu diingat, perkara parkir, hampir semua manusia di Indonesia ini nggak bisa dibilang jago. Beneran parah. Sekalipun kalian benci dengan tukang parkir liar, mereka masih ada gunanya meski sedikit, yaitu mengatur parkir agar tidak sekacau itu. Meski ya, nggak semua tukang parkir liar mau repot mengatur sih. Bisanya cuman menunjuk silakan parkir di situ, menghilang, lalu muncul pas wayahe nariki duit.

Pancen sempak.

Kalau nggak ada tukang parkir, saya yakin bakal lebih kacau. Saya tidak bisa membayangkan kalau jalur satu arah tersebut nggak ada tukang parkir, genah kacau, Bolo. Orang parkir seenaknya, dan berujung malah bikin macet di jalur yang harusnya bebas macet.

Yah, begitulah hidup di Indonesia. Kita dipaksa memaklumi paradoks-paradoks yang tak seharusnya pernah ada.

Hanya ada satu sisi jalan yang dipakai parkir

Kalau memang tidak memungkinkan untuk menghilangkan parkir di jalur satu arah, menurut saya sekalian diatur kalau hanya ada satu sisi yang bisa dipakai parkir. Kalau kedua sisi, jujur saja ya nggak ada bedanya itu jalan sama gang kecil. Perlu diingat, parkir itu nggak hanya perkara menata, tapi juga perkara keluar dari parkiran.

Bayangkan skenario macam mobil keluar dari parkir. Kalau cuman satu sisi, kemacetan yang ada bisa terurai cepat. Lha kalau dua sisi, ya kemacetan malah makin parah. Terus apa gunanya jalur dua arah?

Baca Juga:

4 Hal yang Membuat Orang Solo seperti Saya Kaget ketika Mampir ke Semarang

Tidak seperti Dahulu, Jalanan di Solo Kini Menyebalkan karena Semakin Banyak Pengendara Nggak Peka

Mau motor doang yang boleh parkir ya sama aja tetep bikin macet. Sudah saya bilang, perkara parkir, kita semua konyol. Markirnya nggak becus, apalagi waktu ngeluarin. Sama saja remuknya. Kecuali kalau dibikin hanya satu sisi yang bisa parkir, nah itu baru masuk akal.

Yang bisa menerapkan usulan saya ini ya cuman pemerintah. Kalau tidak ada peraturan, ya suka-suka tukang parkir mau bikin lahan parkirnya. Ujung-ujungnya ya jalur satu arah yang dibuat agar kemacetan tidak menumpuk jadi tak ada gunanya.

Udah nggak ada gunanya, tetep sempit, malah bikin pengendara mengumpat karena harus memutar jauh hanya untuk kejebak macet lagi. Konyol, sih.

Jalur satu arah di kota lain pun begitu

Entah Jogja, Solo, Bali, atau kota lain yang pernah saya kunjungi, saya menemukan fenomena ini. Saya nggak tau apa maksudnya dibiarin begitu apa memang ya sudah kita diminta menerima apa adanya. Membuat jalur satu arah tanpa memikirkan faktor lain macam parkiran, menurut saya agak gimana gitu.

Memang sudah saatnya kabupaten dan kota mementingkan peningkatan transportasi umum. Selain bisa menekan kemacetan, jelas biar tak ada lagi fenomena lucu macam jalur satu arah, tapi kiri kanannya dibikin sebagai lahan parkir.

Toh, lagi-lagi, justru yang untung bukan pengguna jalan, tapi pihak lain. Besok-besok nih, saran saya, para pejabat itu mbok turun ke akar rumput. Berkendara tanpa minta pengawalan, biar tahu seberapa menderita rakyatnya terjebak macet. Kalau dikit-dikit dikawal, ya sama saja nggak tahu apa yang rakyatnya butuhkan.

Penulis: Rizky Prasetya
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Daftar Jalan Satu Arah di Solo, Penting Diketahui agar Tidak Ditilang Polisi

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 22 Desember 2024 oleh

Tags: balijalur satu arahJogjasolotempat parkirTukang Parkir
Rizky Prasetya

Rizky Prasetya

Redaktur Mojok. Founder Kelas Menulis Bahagia. Penulis di Como Indonesia.

ArtikelTerkait

2 Persimpangan Jalan di Solo yang Perlu Dihindari kalau Nggak Mau Emosi

2 Persimpangan Jalan di Solo yang Perlu Dihindari kalau Nggak Mau Emosi

31 Oktober 2025
Apakah Ternyata Pemkot Jogja Membenci Malioboro? (Pexels)

Apakah Pemkot Jogja Ternyata Membenci Malioboro Setelah Menetapkan Denda 7,5 Juta untuk Perokok, tapi Fasilitas Publik Lainnya Bebas Denda?

15 Januari 2025
Kapok Naik Trans Jogja Setelah Satu Kali Mencobanya MOJOK.CO

Kapok Naik Trans Jogja Setelah Satu Kali Mencobanya

14 Agustus 2020
Gudeg Sagan Gudeg Jogja yang Ramah bagi Lidah Wisatawan (Unsplash)

Gudeg Sagan: Gudeg Jogja yang Ramah bagi Lidah Wisatawan

4 November 2025
Apakah Malioboro Masih Istimewa Tanpa PKL di Emperan Toko? terminal mojok.co

Apakah Malioboro Masih Istimewa Tanpa PKL di Emperan Toko?

20 Januari 2022
Ilustrasi Jalan Gejayan Brengsek karena Ulah Pemerintah Jogja Sendiri (Unsplash)

Jalan Gejayan Semakin Brengsek karena Ulah Pemerintah Jogja Sendiri

21 Juni 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Desa Ngidam Muncar, Desa Terbaik di Kabupaten Semarang (Unsplash)

Desa Ngidam Muncar, Desa Terbaik di Kabupaten Semarang dengan Pesona yang Membuat Saya Betah

4 Desember 2025
Ketika Warga Sleman Dihantui Jalan Rusak dan Trotoar Berbahaya (Unsplash)

Boleh Saja Menata Ulang Pedestrian, tapi Pemerintah Sleman Jangan Lupakan Jalan Rusak dan Trotoar Tidak Layak yang Membahayakan Warganya

3 Desember 2025
4 Hal Menjengkelkan yang Saya Alami Saat Kuliah di UPN Veteran Jakarta Kampus Pondok Labu

4 Hal Menjengkelkan yang Saya Alami Saat Kuliah di UPN Veteran Jakarta Kampus Pondok Labu

1 Desember 2025
6 Hal Sepele, tapi Menyebalkan Saat Zoom Meeting Mojok

6 Hal Sepele, tapi Menyebalkan Saat Zoom Meeting

30 November 2025
Madiun, Kota Kecil yang Banyak Berbenah kecuali Transportasi Publiknya Mojok.co

Madiun, Kota Kecil yang Sudah Banyak Berbenah kecuali Transportasi Publiknya

2 Desember 2025
Nasi Goreng Palembang Nggak Cocok di Lidah Orang Jogja: Hambar!

Nasi Goreng Palembang Nggak Cocok di Lidah Orang Jogja: Hambar!

1 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lagu Sendu dari Tanah Minang: Hancurnya Jalan Lembah Anai dan Jembatan Kembar Menjadi Kehilangan Besar bagi Masyarakat Sumatera Barat
  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.