Terus terang saja, tren cek khodam yang ramai belakangan ini membuat saya trauma campur gembira. Trauma karena saya dulu sempat menjadi mediator dari khodam-khodam negatif milik orang lain. Gembira karena saya mendadak membayangkan satu hal. Betapa serunya jika kepribadian Upin Ipin dan anak-anak Kampung Durian Runtuh berubah total karena khodam yang dimilikinya.
Tentu saya tidak bermaksud mengecap serial Upin dan Ipin itu tidak seru. Saya merasa, kok, kayaknya cukup mind blowing jika tingkah laku anak-anak Kampung Durian Runtuh membawa pesan moral melalui setiap khodam miliknya.
Plot twist-nya nanti jelas ada, kesan jenakanya pun apalagi. Barangkali pihak Les’ Copaque penasaran, saya akan berikan bayangan jika episode Upin Ipin berjalan dengan nuansa trend cek khodam di kita.
Tapi harap diingat, saya pribadi tidak punya kapasitas dalam bidang cek khodam. Oleh karenanya, sebagai testimoni, saya hanya mencoba mengetahui khodam anak-anak Kampung Durian Runtuh melalui situs Khodam Vercel sebagaimana yang sedang viral.
Daftar Isi
- Upin dan monyet gila: mendadak suka makan pisang campur kadal goreng
- Cek khodam Ipin dan hasilnya harimau pemarah: suka menyendiri dan sering menuai pertengkaran di Kampung Durian Runtuh
- Mei Mei dan tutup termos: sering blunder saat mau meredam pertengkaran di Kampung Durian Runtuh
- Cek khodam Jarjit dan kambing pemalas: menjadi mediator di Kampung Durian Runtuh yang menjengkelkan
- Mail dan siluman ayam geprek: fokus sama usahanya yang berinovasi menjadi ayam geprek
- Cek khodam Fizi dan jarjit pohon: menjadi sosok party popper dalam pertengkaran
- Ehsan dan panda Jawa: punya ide brilian untuk mendamaikan pertengkaran, tapi sungkan dengan jarjit
- Susanti dan lintah terbang: pahlawan dari semua masalah di Kampung Durian Runtuh
Upin dan monyet gila: mendadak suka makan pisang campur kadal goreng
Berdasar situs cek Khodam Vercel, nama Upin alias Aruffin bin Abdul Salam ternyata mempunyai khodam monyet gila. Ini tentu saja di luar dugaan. Kalau saya boleh menduga, khodam monyet gila milik Upin ini akan membuatnya tidak lagi suka dengan ayam goreng. Tapi justru mengubahnya menjadi suka dengan pisang campur kadal goreng. Kok, bisa?
Usut punya usut, monyet itu selain suka makan pisang, ternyata juga suka makan kadal. Nah, karena khodamnya itu monyet gila, Upin akhirnya mengubah ayam goreng itu menjadi kadal goreng. Jika Anda bertanya kenapa bukan pisangnya yang digoreng? Ya karena khodam Upin itu monyet gila, bukan monyet normal. Secara logika, jelas lebih gila kadal goreng ketimbang pisang goreng. Iya, bukan?
Tidak jauh berbeda dengan Upin, kepribadian Ariffin bin Abdul Salam alias Ipin juga berubah total. Dia terdeteksi punya khodam harimau pemarah. Saya menduga, Ipin ini nanti bukan lagi menjadi sosok bocah yang gembira dan lucu, melainkan berubah menjadi bocah yang suka menyendiri dan menuai pertengkaran di Kampung Durian Runtuh.
Dugaan saya tentu saja sedikit punya dasar. Kalau Anda searching di Google, harimau itu ternyata termasuk hewan yang suka menyendiri. Sementara label “pemarah”, kita sendiri sudah paham bahwa artinya Ipin identik dengan pertengkaran. Ipin bisa saja menuai pertengkaran karena Upin mencuri pisang dan memburu kadal sembarangan, atau karena ulah khodam negatif milik warga Kampung Durian Runtuh.
Mei Mei dan tutup termos: sering blunder saat mau meredam pertengkaran di Kampung Durian Runtuh
Kemudian untuk Xiao Mei Mei atau lebih akrab dikenal Mei Mei, terdeteksi punya khodam tutup termos. Saya rasa dalam hal ini situs cek Khodam Vercel tidak terlalu berlebihan menduga milik Mei Mei. Sebab kepribadian Mei Mei memang amat sangat cocok dengan tutup termos.
Di satu sisi, dia menjadi sosok bocah yang pintar dan sering menjadi penengah ketika Upin Ipin dan teman-temannya lagi menuai pertengkaran. Namun di lain sisi, omongan Mei Mei juga sering asal njeplak alias sok tahu.
Maka dari situ saya menduga, Mei Mei dalam episode bertajuk “cek khodam” akan sering blunder saat mau meredam pertengkaran di Kampung Durian Runtuh. Niat baiknya malah membuat pertengkaran jadi awet layaknya tutup termos yang mengawetkan air panas.
Cek khodam Jarjit dan kambing pemalas: menjadi mediator di Kampung Durian Runtuh yang menjengkelkan
Jarjit Singh atau lebih singkat dipanggil Jarjit, setelah cek khodam, punya yang cukup apik, yaitu kambing pemalas. Saya bilang “cukup apik” karena hewan kambing ini ternyata punya sifat yang cerdas dan punya rasa keingintahuan yang tinggi. Maka Jarjit pun nantinya akan berubah; dari bocah yang sering diremehkan, menjadi bocah yang diandalkan karena menjadi mediator dalam pertengkaran.
Nah, sayangnya, karena khodamnya adalah kambing pemalas, Jarjit juga dikenal sebagai mediator yang menjengkelkan. Dia nantinya selalu tidak menuntaskan perannya sebagai mediator gara-gara kepribadiannya yang malas. Ya hampir mirip sama Mei Mei, yang hanya menunda pertengkaran Upin Ipin dan teman-temannya.
Mail dan siluman ayam geprek: fokus sama usahanya yang berinovasi menjadi ayam geprek
Menurut situs cek Khodam Vercel, Ismail bin Mail alias Mail ini terdeteksi punya khodam siluman ayam geprek. Ya meski terkesan keren punya khodam siluman, tapi saya menduga, dalam episode bertajuk “cek khodam”, Mail ini nantinya tidak terlalu kelihatan sosoknya. Sebabnya dia sedang fokus sama usaha ayam gorengnya yang sudah berinovasi menjadi usaha jualan ayam geprek.
Cek khodam Fizi dan jarjit pohon: menjadi sosok party popper dalam pertengkaran
Muhammad Al-Hafeezy alias Fizi ini termasuk aneh jika dibandingkan sama Upin Ipin dan teman-temannya. Menurut situs cek Khodam Vercel, Fizi punya khodam bernama pohon jarjit. Kalau saya menduganya, bisa jadi kepribadiannya tidak jauh-jauh ketika Upin Ipin jadi kura-kura, lalu dibuat tidur sama Jarjit yang kala itu jadi pohon.
Maka, bisa jadi pula dalam episode “cek khodam” nanti, Fizi menjadi sosok yang party popper di tengah pertengkaran di Kampung Dunia Runtuh. Fizi selalu tampil untuk memberi celetukan-celetukan nyelekitnya, yang tujuannya hanya menunda pertengkaran layaknya Mei Mei dan Jarjit.
Ehsan dan panda Jawa: punya ide brilian untuk mendamaikan pertengkaran, tapi sungkan dengan jarjit
Kemudian untuk Ehsan bin Azzarudin alias Ehsan, punya khodam yang cukup unik, yakni panda Jawa. Unik karena kepribadian Ehsan nantinya berubah dari yang awalnya manja cenderung kurang cerdas, lalu berubah menjadi bocah yang punya ide brilian untuk penyelesaian pertengkaran.
Tapi meskipun unik, khodam itu pula yang membuat Ehsan jadi terkesan menderita. Sebab di satu sisi hewan panda itu hewan yang kreatif dan selalu ingin menjaga kedamaian. Namun di lain sisi, dia sungkan dengan Jarjit yang punya kecerdasan. Rasa sungkan Ehsan itu tentu saja timbul karena pengaruh kultur Jawa yang dipunyai khodamnya.
Susanti dan lintah terbang: pahlawan dari semua masalah di Kampung Durian Runtuh
Lalu terakhir adalah Susanti, yang menurut cek Khodam Vercel, mempunyai khodam lintah terbang. Kalau saya duga, Susanti nanti menjadi sosok pahlawan dari semua masalah Upin Ipin dan teman-temannya. Susanti melihat penyebab-penyebab pertengkaran yang sebelumnya tidak dilihat sama anak-anak Kampung Durian Runtuh, bahkan oleh Jarjit dan Ehsan sekalipun.
Dugaan itu tentu saja ada dasarnya. Pertama, lintah itu adalah hewan yang punya kemampuan menyembuhkan penyakit darah tinggi. Ini jelas nyambung dengan sebuah pertengkaran. Lalu kedua, kemampuan lintah yang “terbang” ini sangat identik dengan pendekatan analisis “helicopter view”. Olah karenanya logis apabila khodam lintah terbang milik Susanti ini membuatnya jadi sosok pahlawan di Kampung Durian Runtuh.
Kalau Anda tanya apa penyebab pertengkaran yang diketahui sama Susanti, saya jelas nggak tahu. Sebab khodam saya sendiri ternyata adalah lintah darat, yang mana itu jelas tidak bisa menyaingi khodam Susanti.
Penulis: Achmad Fauzan Syaikhoni
Editor: Yamadipati Seno
BACA JUGA Menebak Motor yang Dikendarai Upin Ipin dan Anak-anak Kampung Durian Runtuh ketika Dewasa
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.