Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Otomotif

Menguji Kesabaran dengan Mengisi Bensin di Belakang Motor Suzuki Thunder

Muhammad Arifuddin Tanjung oleh Muhammad Arifuddin Tanjung
3 Mei 2024
A A
Menguji Kesabaran dengan Mengisi Bensin di Belakang Motor Suzuki Thunder

Menguji Kesabaran dengan Mengisi Bensin di Belakang Motor Suzuki Thunder (Bkusmono via Wikimedia Commons)

Share on FacebookShare on Twitter

Kita semua pasti pernah berada dalam situasi yang menguji kesabaran. Misalnya terjebak macet, kecipratan air dari genangan di jalan, antrean diserobot orang nggak tahu aturan, hingga hal-hal bersifat personal seperti ketemu teman bermuka dua. Hal-hal tersebut tentu membuat kesabaran kita teruji. Akan tetapi belakangan ini muncul fenomena yang—sebenernya nggak baru-baru amat—menurut saya tak kalah menguji kesabaran. Fenomena tersebut adalah mengantre di belakang motor Suzuki Thunder saat sedang isi bensin di pom bensin!

Buat kalian yang belum tahu, motor ini adalah motor batangan alias motor laki dengan transmisi kopling manual yang diproduksi oleh pabrikan Suzuki sejak tahun 1999 hingga 2015 di Indonesia. Pada tahun 1999, motor Suzuki Thunder 250 CC dirilis untuk menyaingi kompetitor, yakni Yamaha Scorpio dan Honda Tiger. Selanjutnya pada tahun 2004 lahirlah Suzuki Thunder dalam ukuran kubikasi mesin yang lebih kecil, yaitu 125 CC.

Kedua jenis motor Suzuki Thunder ini memiliki ukuran tangki bensin yang terbilang besar. Gimana nggak besar, tangki motor ini mampu menampung 15 liter bensin! Kapasitas tangki bensin yang besar ini membuat pemiliknya nggak perlu sering-sering mengisi bensin di SPBU. Bahkan kapasitas tangki 15 liter milik Suzuki Thunder disebut-sebut sebagai terobosan baru dan keunggulan dari motor tersebut. Hal ini terlihat dari brosur promosi motor Suzuki Thunder kala itu yang menuliskan kata-kata “sepeda motor dengan tangki bensin terbesar di kelasnya”.

Dijadikan “alat transit” bensin

Bagi warga yang memiliki usaha warung sambil jualan bensin eceran, motor Suzuki Thunder menyimpan potensi bisnis yang besar. Kapasitas tangki bensinnya yang besar bisa dijadikan “alat transit” bensin dari SPBU ke botol-botol bensin yang mereka jual.

Kadang kala ketika saya mengisi bensin motor sekitar pukul 06.30 pagi di SPBU, setidaknya saya melihat dua hingga tiga motor Suzuki Thunder turut mengantre untuk mengisi bensin layaknya motor pada umumnya. Biasanya jenis bahan bakar yang dibeli adalah Pertalite, bensin subsidi dari pemerintah.

Jika kalian mengantre isi bensin di belakang motor Suzuki Thunder, seperti yang sudah saya katakan di atas, bersiaplah karena kesabaran kalian sedang diuji. Untuk mengisi tangki dengan kapasitas 15 liter itu memakan waktu yang lebih lama.

Perhitungannya seperti ini: ketika dua motor matic seperti Honda Beat dan Vario telah selesai mengisi bensin sampai penuh, barulah satu motor Suzuki Thunder selesai mengisi bensinnya. Itu baru satu. Gimana kalau di depan kita ada dua motor ini? Wah, kesabaran kita harus ekstra, sih. Kalau nggak sabar, rasa jengkel pasti akan muncul, apalagi kalau kita sedang nggak punya banyak waktu. Intinya, isi bensin di belakang Suzuki Thunder kudu banyak bersabar, deh!

Petugas SPBU bahkan sudah paham lamanya mengisi bensin Suzuki Thunder

Soal uang yang dihabiskan untuk mengisi penuh tangki motor Suzuki Thunder, saya pernah mengamati pengendaranya memberikan uang sebesar 150 ribu kepada petugas SPBU. Satu liter Pertalite harganya 10 ribu dan tangki motor ukurannya 15 liter, jadi pas penuhnya.

Baca Juga:

Suzuki S-Presso, Mobil “Aneh” yang Justru Jadi Pilihan Terbaik setelah Karimun Wagon R Hilang

Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

Uniknya, setelah memberikan uang ke petugas, pengendara motor kadang mengisi bensinnya secara mandiri. Dengan santainya dia mengarahkan nozzle ke dalam lubang bahan bakar dan membiarkan bensin mengalir deras memenuhi tangki. Terus, petugas SPBU-nya ke mana? Pas saya lihat, ternyata lagi sibuk melayani konsumen lain.

Begitulah fenomena mengantre isi bensin di belakang motor Suzuki Thunder. Trik mengisi bensin eceran dengan motor ini setahu saya dilakukan setelah adanya larangan pengisian bensin menggunakan jeriken. Namun trik ini mengundang pro dan kontra.

Ada yang beranggapan bahwa Pertalite harusnya didapatkan langsung oleh masyarakat menengah ke bawah, tapi malah dijadikan ladang bisnis oleh pemilik warung sekaligus penjual bensin eceran. Tapi ada juga yang berpendapat nggak masalah karena penjual bensin eceran juga nantinya menjadi penyelamat ketika seseorang kehabisan bensin di tengah jalan dan jarak SPBU terlalu jauh.

Terlepas dari itu semua, entah digunakan untuk mengisi bensin sendiri atau dijual lagi, pada akhirnya menunggu giliran mengisi bensin di belakang Suzuki Thunder memang butuh kesabaran yang luar biasa.

Penulis: Muhammad Arifuddin Tanjung
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Derita Memiliki Suzuki Thunder 125, Motor Sport Seniornya Yamaha Vixion yang Kini Berakhir Sebagai Bahan Meme.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 3 Mei 2024 oleh

Tags: motor Suzukipom bensinspbusuzukiSuzuki Thunder
Muhammad Arifuddin Tanjung

Muhammad Arifuddin Tanjung

Pemula yang haus akan ilmu.

ArtikelTerkait

Kenapa Penjualan Suzuki Nyungsep dan Tak Bisa Bangkit Lagi?

Kenapa Penjualan Suzuki di Indonesia Nyungsep dan Sulit Bangkit Lagi?

6 Maret 2022
Suzuki Carry 1000, Mobil Serbaguna yang Sering Dipandang Sebelah Mata

Suzuki Carry 1000, Mobil Serbaguna yang Sering Dipandang Sebelah Mata

30 Juli 2023
pemuda kasmaran spare parts motor jadul lubang jalanan mojok

7 Motor Jadul yang Tetap Eksis Hingga Kini

14 Juli 2020
Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

1 Desember 2025
Suzuki Ignis Disuntik Mati Jadi Kabar yang Bikin Saya Sedih (Unsplash) mobil suzuki ignis

Suzuki Ignis: Mobil Imut yang Membuat Saya Jatuh Cinta, Rasanya Pengen Saya Cubit

16 Maret 2025
Keluh Kesah Hidup Pulau Hiri: Pom Bensin Nggak Ada, Air Bersih Susah Didapat

Keluh Kesah Hidup Pulau Hiri: Pom Bensin Nggak Ada, Air Bersih Susah Didapat

12 April 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Jalur Wlingi-Karangkates, Penghubung Blitar dan Malang yang Indah tapi Mengancam Nyawa Pengguna Jalan

Jalur Wlingi-Karangkates, Penghubung Blitar dan Malang yang Indah tapi Mengancam Nyawa Pengguna Jalan

17 Desember 2025
Yamaha Xeon: Si Paling Siap Tempur Lawan Honda Vario, eh Malah Tersingkir Sia-Sia Mojok.co

Yamaha Xeon: Si Paling Siap Tempur Lawan Honda Vario, eh Malah Tersingkir Sia-Sia

13 Desember 2025
Bali, Surga Liburan yang Nggak Ideal bagi Sebagian Orang

Pengalaman Motoran Banyuwangi-Bali: Melatih Kesabaran dan Mental Melintasi Jalur yang Tiada Ujung  

19 Desember 2025
Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

16 Desember 2025
Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label "Mobil Taksi"

Panduan Membeli Toyota Vios Bekas: Ini Ciri-Ciri Vios Bekas Taxi yang Wajib Diketahui!

18 Desember 2025
Drama Puskesmas yang Membuat Pasien Curiga dan Trauma (Unsplash)

Pengalaman Saya Melihat Langsung Pasien yang Malah Curiga dan Trauma ketika Berobat ke Puskesmas

14 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi
  • Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik
  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”
  • Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah
  • Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia
  • Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.