Siapa karakter figuran dalam Upin Ipin yang memiliki pengaruh paling besar di Kampung Durian Runtuh? Saya bisa menjawabnya dengan tegas: Ah Tong!
Bagaimana dengan Tok Dalang dan Uncle Muthu? Bukankah mereka juga figuran yang punya andil besar dalam alur cerita Upin Ipin? Malahan, kalau dipikir-pikir, pengaruhnya justru lebih besar daripada Ah Tong. Oke, tenang, tenang dulu, saya punya alasannya.
Jadi, kalau saya boleh mengatakan, sebenarnya, baik Tok Dalang maupun Uncle Muthu masuk kategori karakter utama. Mereka menyandang status seperti keluarga Upin Ipin serta anak-anak Kampung Durian Runtuh.
Lebih jauh, bahkan Tok Dalang pernah menjadi tokoh utama dalam plot cerita pada Upin Ipin musim 15 episode “Ayo Tolong Tok Dalang”. Uncle Muthu juga pernah, tepatnya pada Upin Ipin musim 16 episode “Warung Muthu Terbakar”.
Menilik kasuistik tersebut, Ah Tong nggak pernah mendapat episode khusus. Paling banter cuman episode “Selamat Tahun Baru Cina”. Itu saja bukan spesifik menyorot individu Ah Tong, melainkan peringatan tahun baru.
Berdasarkan paparan di atas, rasanya tepat jika Ah Tong hanyalah tokoh figuran. Namun, meski figuran, bagi saya lelaki berusia 60 tahun dan berambut putih tersebut merupakan karakter figuran paling berpengaruh di Kampung Durian Runtuh. Di bawah ini adalah alasan-alasannya.
Ah Tong, si pemborong yang hobi melarisi dagangan Upin Ipin dan warga Kampung Durian Runtuh
Pengaruh Ah Tong yang pertama adalah karakternya yang suka memborong dagangan warga Kampung Durian Runtuh. Di antara yang paling ikonik adalah ketika lelaki yang identik dengan topinya tersebut memborong dagangan rambutan Upin Ipin dalam episode “Ambil Galah Tolong Tunjukan”.
Upin Ipin dan teman-temannya hampir putus asa karena buah rambutan mereka nggak laku. Tapi, akhirnya mereka semringah ketika Ah Tong memborongnya.
Nggak hanya berhenti di situ, di musim 17, episode “Seronoknya Tangkap Katak”, Ah Tong juga memborong katak tangkapan Upin Ipin. Melihat hal ini, meski Ah Tong hanya muncul sebentar saja, faktanya dia memberi pengaruh besar dalam jalannya cerita. Jadi, bayangkan saja jika Ah Tong nggak memborong dagangannya, mungkin Upin Ipin masih berjualan rambutan hingga sekarang, hehe.
Baca halaman selanjutnya: Tokoh paling berpengaruh, meskipun cuma figuran.