Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Sebaiknya, Setiap Jalan Berlubang di Lamongan Diisi dengan Lele, Itung-itung Memperkuat Branding Lamongan sebagai Kota Pecel Lele

Achmad Uzair oleh Achmad Uzair
22 Maret 2024
A A
Di Mana Ada Lahan, di Situ Ada Warung Pecel Lele Lamongan

Di Mana Ada Lahan, di Situ Ada Warung Pecel Lele Lamongan (Shutterstock.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Baca Juga:

Perbaikan Jalan di Lamongan Selatan Memang Layak Diapresiasi, tapi Jangan Selebrasi Dulu, Wahai Pemerintah Daerah!

3 Hal Soal Lamongan yang Jarang Dibahas Banyak Orang

Dua puluh tiga tahun tinggal di Lamongan, saya kerap menjumpai orang-orang terlampau kreatif dalam menanggulangi berbagai permasalahan. Saya tidak membahas orang yang punya utang, lantas berusaha menutup lubang hutangnya dengan cara main judi online. Tidak. Tentu cara itu jauh dari kata “kreatif” alih-alih teramat mainstream saya temui di sekitar sudut warung kopi. Yang saya maksud terlampau kreatif adalah mereka yang berusaha menutup lubang di jalan raya.

Permasalahan jalan raya yang berlubang ini tentu saja bukan sesuatu yang mengagetkan. Terlebih di Lamongan. Saya sampai kepikiran, apakah jalan raya yang dibiarkan berlubang merupakan satu agenda pemerintah untuk mendorong pemikiran kreatif warganya?” Dan di sini, posisi saya adalah sebagai pendukung Gerakan Kreativitas Jalan Berlubang atau jika disingkat menjadi GKJB.

GKJB adalah gerakan imaji, yang saya yakin output gerakan ini bukanlah sesuatu yang asing untuk kamu pahami. Mereka berisi beberapa warga sipil yang otaknya dipenuhi dengan kreativitas penghasil karya seni. Mereka terfokus untuk membuat karya seni terapan. Yakni karya seni yang dibuat untuk memenuhi kebutuhan praktis atau material. Yaa maksudnya itu berfokus pada kebergunaan, gitu.

GKJB, usaha nyeni menanggulangi lubang di jalanan Lamongan

GKJB ini bergerak secara senyap pada malam hari. Selayaknya seniman tersohor, mata mereka langsung menyala ketika melihat ada jalan berlubang. Jalan berlubang tak ubahnya kanvas putih bagi mereka. Kalau dibeberkan, beberapa karya yang berhasil mereka buat di antaranya adalah: menanam pohon pisang di setiap lubang, membuat topi ulang tahun raksasa di atas lubang, menjadikan lubang sebagai sumur. Dan, satu ide yang menurut saya brilian tapi belum direalisasikan adalah membuat kolam ikan lele di lubang jalan raya Lamongan.

Branding kuliner Lamongan sebagai kota pecel lele harus digaungkan. Pelebaran lahan kolam ikan lele tidak boleh dibatasi. Kalau biasanya orang-orang luar Lamongan punya tambak untuk membudidayakan ikan lele, maka di Lamongan ini harus beda. Bukan hanya tambak, melainkan lubang-lubang jalan raya itu harus dimanfaatkan sekalian. Bukankah begitu, Pak Bupati dan Dijten Bina Marga, yang saya hormati?

Baca halaman selanjutnya

Andai saja lubangnya ditutup…

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 23 Maret 2024 oleh

Tags: brandingjalan rusakkecelakaanlamonganlelepecel lele
Achmad Uzair

Achmad Uzair

Mahasiswa Ilmu Komunikasi yang gemar mengolah ide dan rasa melalui tulisan. Tulisannya pernah dimuat di semilir.co, tatkala.co, marimengurai.com dan media online lainnya.

ArtikelTerkait

Kafe Kalcer di Lamongan Jelas Bukan Hal Buruk, karena Anak Muda Lamongan Butuh Ruang Berekspresi

Kafe Kalcer di Lamongan Jelas Bukan Hal Buruk, karena Anak Muda Lamongan Butuh Ruang Berekspresi

6 November 2025
Keluh Kesah Tinggal di Kelurahan Magersari Rembang: Jalannya Rusak, Saluran Airnya Tak Layak

Keluh Kesah Tinggal di Kelurahan Magersari Rembang: Jalannya Rusak, Saluran Airnya Tak Layak

13 April 2023
Combo Nggak Tahu Diri dan Nggak Tahu Malu Gubernur Lampung (Unsplash)

Yang Nggak Tahu Diri Gubernur Lampung, tapi Kenapa Saya yang Malah Malu, ya?

7 Mei 2023
Ironi Cilacap: Daerah Penghasil Aspal, tapi Kualitas Jalannya Buruk jalan yang layak

Rakyat Berhak atas Jalan yang Layak!

27 Maret 2023
Entah Kenapa Mendengar Nama Kota Lamongan Saja Sudah Bikin Lapar mojok.co/terminal

Entah Kenapa Mendengar Nama Kota Lamongan Saja Sudah Bikin Lapar

12 Maret 2021
5 Jalan Jahanam di Mojokerto yang Melatih Kesabaran Pengendara Saking Bobroknya Mojok.co

5 Jalan Jahanam di Mojokerto yang Melatih Kesabaran Pengendara Saking Bobroknya

21 Juli 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label "Mobil Taksi"

Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label “Mobil Taksi”

16 Desember 2025
Tambak Osowilangun: Jalur Transformer Surabaya-Gresik, Jadi Tempat Pengguna Motor Belajar Ikhlas

Tambak Osowilangun: Jalur Transformer Surabaya-Gresik, Jadi Tempat Pengguna Motor Belajar Ikhlas

15 Desember 2025
Mojokerto, Opsi Kota Slow Living yang Namanya Belum Sekencang Malang, tapi Ternyata Banyak Titik Nyamannya

Mojokerto, Opsi Kota Slow Living yang Namanya Belum Sekencang Malang, tapi Ternyata Banyak Titik Nyamannya

17 Desember 2025
Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

17 Desember 2025
Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

16 Desember 2025
Jujur, Saya sebagai Mahasiswa Kaget Lihat Biaya Publikasi Jurnal Bisa Tembus 500 Ribu, Ditanggung Sendiri Lagi

Jujur, Saya sebagai Mahasiswa Kaget Lihat Biaya Publikasi Jurnal Bisa Tembus 500 Ribu, Ditanggung Sendiri Lagi

16 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik
  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”
  • Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah
  • Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia
  • Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka
  • Memanah di Tengah Hujan, Ujian Atlet Panahan Menyiasati Alam dan Menaklukkan Gentar agar Anak Panah Terbidik di Sasaran

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.