Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Pojok Tubir

Calo Loker di Sukabumi Mematok Tarif Sampai 20 Juta, Membuat Angka Pengangguran Tak Kunjung Turun

Erida Widyasari oleh Erida Widyasari
21 Maret 2024
A A
Sisi Gelap Sukabumi Calo Loker Patok Tarif 20 Juta! (Unsplash)

Sisi Gelap Sukabumi Calo Loker Patok Tarif 20 Juta! (Unsplash)

Share on FacebookShare on Twitter

Di Sukabumi, Jawa Barat, kerja di pabrik multinasional menjadi incaran para pencari kerja, terutama fresh graduate. Gimana nggak, kerja di pabrik jadi salah satu dari sedikit opsi pekerjaan yang gajinya UMK. Secara, di daerah saya ini, sulit sekali mendapat pekerjaan yang gajinya UMK, apalagi buat fresh graduate.

Masalahnya, di Sukabumi, jumlah lowongan pekerjaan dengan jumlah pencari kerja sangat jomplang. Buktinya, menurut Dinas Tenaga Kerja Kota Sukabumi, sepanjang tahun 2023 saja, dari 2.137 orang pencari kerja hanya 704 orang yang berhasil mendapat pekerjaan. Nah, di sinilah para calo loker pabrik bermain. Mereka memasang tarif tinggi dengan dalih “menolong”.

Sebenarnya saya nggak mempermasalahkan calo loker pabrik selama tarifnya masih wajar. Dan saya tidak sedang membenarkan keberadaan profesi calo. Tapi ya gimana, keadaan yang melahirkan calo loker karena tenaga kerja tidak terserap. Makanya, saya nggak mau mempermasalahkannya, selama tarifnya wajar. Kalau sudah memasang tarif di atas 10 juta rupiah ya kurang ajar. 

Tarif calo loker di Sukabumi yang kurang ajar

Di Sukabumi, rata-rata tarif calo loker pabrik itu sekitar 10 juta untuk pekerja perempuan dan untuk laki-laki bisa lebih dari 12 juta. Bahkan ada yang sampai 20 juta! Kalau mendapat tawaran dapat kerja tapi membayar 7 juta saja itu termasuk murah.

Tarif segitu tentu terlalu mahal mengingat UMK Kabupaten Sukabumi yang nggak gede-gede amat, cuma Rp3.384.491. Belum lagi kena potong biaya kos, transport, dan biaya hidup zaman sekarang di mana harga bahan pokok konsisten naik. Taruhlah biaya kos Rp1.000.000, transport naik angkot pulang-pergi Rp300.000, biaya makan Rp1.000.000, token dan kuota internet Rp100.000, sisa gaji Rp984.491.

Berdasarkan perhitungan saya di atas, butuh waktu setidaknya 10 bulan supaya duit buat bayar calo sebesar 10 juta terbayar. Itupun dengan perhitungan biaya hidup yang amat sangat ditekan.

Kalau melamar kerja di pabrik melalui calo, biasanya mereka minta duitnya dulu bahkan sebelum ada panggilan buat interview, “Buat booking nama,” katanya. Syukur-syukur kalau iya dipanggil interview, kalau nggak? Lagian kalau sudah lolos interview saja, nggak menjamin lolos masa percobaan juga yang kerjanya cuma 3 bulan.

Siapa saja bisa menjadi calo loker pabrik

Nggak sedikit para pencari kerja di Sukabumi yang apes masih nganggur berbulan-bulan. Padahal mereka sudah bayar puluhan juta ke calo loker pabrik. Teman saya salah satunya. 

Baca Juga:

Trotoar Jatinangor Bukan Tempat Jalan Kaki, tapi Tempat Uji Kekebalan Tubuh dan Memperpendek Usia

Menata Ulang Kawasan Gedung Sate Bandung Adalah Hal yang Sia-Sia

Saat teman saya minta kejelasan, jawaban si calo selalu mengada-ada. Mulai dari data yang nggak sesuai, data nggak lengkap, dan alasan-alasan lain yang saya yakin cuma buat mengulur waktu saja.

Masalahnya, di Sukabumi, siapa saja bisa jadi calo loker pabrik. Mulai dari manajemen pabrik, pemerintah desa setempat, sampai sopir angkot (sebut saja mereka semua oknum).  

Seorang sopir angkot pernah menawari saya kerja di salah satu pabrik multinasional di daerah Cikembar, Sukabumi. Dia mengaku bisa memasukkan saya dengan membayar 10 juta. Saat itu saya baru pulang dari kerja. Si sopir tahu kalau saya bukan pekerja pabrik. Nah, hal-hal kaya gini yang bikin calo loker pabrik pasang tarif tinggi.

Bayangin aja, agar nama saya lolos, si supir angkot pasti mempromosikan nama saya ke seseorang yang punya relasi dengan manajemen pabrik. Kemudian, secara estafet, nama saya dipromosikan ke berbagai lapisan pihak sampai akhirnya dinyatakan lulus oleh HRD. Perlu diingat, para pihak ini nggak mau promosiin nama secara cuma-cuma loh ya!

Sudah lumrah

Sayangnya, masyarakat Sukabumi sudah menganggap lumrah praktik ini. Membayar calo supaya bisa kerja di pabrik seakan jadi hal wajib. Bahkan para orang tua di kampung saya rela menyiapkan uang setelah anaknya lulus sekolah hanya untuk membayar calo loker pabrik. 

Padahal, kalau dihitung-hitung, bayar calo loker pabrik lebih besar dari biaya sekolah itu sendiri. Nah, hal ini juga yang melanggengkan praktik calo loker pabrik di Sukabumi, karena ya ada aja konsumennya.

Secara tidak langsung, calo loker pabrik bikin angka pengangguran di Sukabumi tak kunjung turun. Ya gimana mau turun, orang niat kerja biar dapat duit karena nggak punya duit,eh, malah dipalak, ya otomatis yang nggak mampu mundur lagi, deh.

Penulis: Erida Widyasari

Editor: Yamadipati Seno

BACA JUGA Suka Duka Menjadi Orang Jampang Sukabumi, Daerah Paling Berbahaya di Tanah Sunda karena Jadi Pusat Praktik Ilmu Hitam

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 21 Maret 2024 oleh

Tags: calo lokercalo loker jawa baratcalo loker pabrikcalo pabrikJawa Baratloker sukabumilowongan kerja pabrik di sukabumisukabumiumk sukabumi
Erida Widyasari

Erida Widyasari

Ingin jadi penulis

ArtikelTerkait

Daripada Ngontrak, Mending Langsung Beli Rumah di Cikarang. Banyak Untungnya!

Daripada Ngontrak, Mending Langsung Beli Rumah di Cikarang. Banyak Untungnya!

17 Desember 2023
Perempatan Informa, Titik Paling Kacau di Cinere Depok. Saking Kacaunya, Saya Pernah Mati Kutu Selama 1 Jam di Sini!

Perempatan Informa, Titik Paling Kacau di Cinere Depok. Saking Kacaunya, Saya Pernah Mati Kutu Selama 1 Jam di Sini!

17 Juni 2024
mengenal bahasa widal, bahasa walikan dari sukabumi mojok.co

Mengenal Bahasa Widal, Bahasa Walikan dari Kota Sukabumi

1 September 2020
5 Alasan Seblak Jawa Kurang Disukai di Pulau Sulawesi (Wikimedia Commons)

5 Alasan Seblak Kurang Disukai di Pulau Sulawesi

5 Maret 2023
Bandung, Ibu Kota Provinsi yang Belum Ramah untuk Pesepeda

Bandung, Ibu Kota Provinsi yang Belum Ramah untuk Pesepeda

11 November 2023
Keresahan Saya Jadi Orang Cianjur, Daerah dengan SDM Terendah di Jawa Barat: Nggak Terima, sekalipun Itu Benar

Keresahan Saya Jadi Orang Cianjur, Daerah dengan SDM Terendah di Jawa Barat: Nggak Terima, sekalipun Itu Benar

16 Mei 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

5 Alasan Danau UPN Veteran Jatim Adalah Tempat Nongkrong Paling Romantis Sekaligus Paling Mlarat

5 Alasan Danau UPN Veteran Jatim Adalah Tempat Nongkrong Paling Romantis Sekaligus Paling Mlarat

2 Desember 2025
6 Hal Sepele, tapi Menyebalkan Saat Zoom Meeting Mojok

6 Hal Sepele, tapi Menyebalkan Saat Zoom Meeting

30 November 2025
Mahasiswa UIN Nggak Wajib Nyantri, tapi kalau Nggak Nyantri ya Kebangetan

Mahasiswa UIN Nggak Wajib Nyantri, tapi kalau Nggak Nyantri ya Kebangetan

30 November 2025
7 Fakta Surabaya yang Bikin Kota Lain Cuma Bisa Gigit Jari

7 Fakta Surabaya yang Bikin Kota Lain Cuma Bisa Gigit Jari

30 November 2025
Saya Setuju Jika Tidak Boleh Menolak Pembayaran Uang Tunai, tapi Pembeli juga Harus Memperhatikan Hal Ini!

Saya Setuju Jika Tidak Boleh Menolak Pembayaran Uang Tunai, tapi Pembeli juga Harus Memperhatikan Hal Ini!

28 November 2025
Sudah Saatnya Bandara di Indonesia Menjadi Ruang untuk Mempopulerkan Makanan Khas Daerah

Sudah Saatnya Bandara di Indonesia Menjadi Ruang untuk Mempopulerkan Makanan Khas Daerah

3 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana
  • Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.