Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Jalan Kaliurang Jogja: Udah Makin Macet, Lubangnya Berlipat Ganda, Bikin Susah Pengendara Motor!

Muhammad Iqbal Habiburrohim oleh Muhammad Iqbal Habiburrohim
25 Februari 2024
A A
Jalan Kaliurang Jogja: Udah Makin Macet, Lubangnya Berlipat Ganda, Bikin Susah Pengendara Motor!

Jalan Kaliurang Jogja: Udah Makin Macet, Lubangnya Berlipat Ganda, Bikin Susah Pengendara Motor! (Pixabay.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Setelah lama tak melewati Jalan Kaliurang Jogja, saya kembali bereuni dengan salah satu ruas jalan menyebalkan di Yogyakarta. Menurut saya, jalan ini merupakan kembaran Jalan Godean karena memiliki karakteristik yang mirip yaitu lebar jalan yang sempit dan tempat penduduk tinggal, tapi tempat kerja/sekolah di daerah kota. Seingat saya Jalan Kaliurang Jogja sedikit lebih baik karena tingkat kepadatannya yang tak semengerikan Jalan Godean.

Kini, jalan tersebut telah naik level setelah keadaannya yang makin memburuk. Di saat musim hujan mulai datang, jalan ini justru sama sekali tak mengalami perbaikan. Beberapa waktu lalu, saya memiliki urusan di sekitar UII dan saat itu kondisi cuaca sedang hujan deras. Sepanjang jalan, saya hanya bisa menghela napas begitu dihadapkan dengan kemacetan dan rusaknya jalan yang makin nggak karuan.

Obstacle semakin banyak dan tertandai

Gini lho, kondisi lubang di sepanjang Jalan Kaliurang Jogja kebanyakan sudah ditandai dengan pilox putih. Artinya, kerusakan jalan bukan terjadi satu hari atau dua hari sebelum saya lewat. Saat melewati jalan itu, saya merasa ditantang oleh kondisi jalan yang malah terlihat seperti obstacle. Secara nggak langsung, refleks berkendara saya diuji ketika berada di belakang kendaraan lain.

Saya sendiri nggak bisa melihat kondisi jalan yang jauh di depan sehingga harus siap dalam mengambil keputusan secara cepat. Tak jarang, kendaraan di depan saya bermanuver secara tiba-tiba untuk menghindari tanda lingkaran putih di tengah jalan. Otomatis, saya yang berada di belakangnya juga harus ikut menggerakkan stang dengan cepat.

Masalahnya, jumlah jalan yang bolong jumlahnya sudah terlalu banyak, tersebar, dan ukurannya nggak masuk akal. Kondisi seperti itu tentu saja sangat berbahaya bagi pengendara khususnya saat kondisi hujan yang sering kali membuat tanda tak begitu terlihat. Oleh karena itu, sekiranya sudah ditandai, mbok pemerintah setempat juga peka melihat kondisi mengenaskan semacam ini. Apa jangan-jangan pemerintah yang lewat Jalan Kaliurang Jogja ini malah merasa terhibur dan tertantang dengan obstacle ini?

Kombinasi jalan sempit dan macet panjang

Pesona Jalan Kaliurang Jogja tak berhenti sampai situ, Kawan. Saat melewati jalan tersebut, saya juga harus berkutat dengan kemacetan dari sekitar Pasar Kolombo sampai Perempatan Kentungan. Ya, kalau dicek di maps kurang lebih kemacetannya mencapai 1,2 km. Masalahnya, kemacetan tersebut sulit terurai karena lebar jalan yang begitu sempit. Sebagai tambahan konteks, saya melewati Jalan Kaliurang di hari Sabtu sore dalam kondisi hujan deras sehingga banyak bus pariwisata yang mengantre lampu merah.

Memang benar macet di jam-jam sore dan kondisi hujan tak bisa terhindarkan. Tapi, saya sebagai pengendara motor sampai kesulitan mendapatkan tempat karena lajur kanan digunakan oleh bus pariwisata besar. Ditambah mobil seringkali nyempil di lajur kiri untuk menghindari kemacetan. Kalau sudah begitu, motor mau ditaruh di mana? Mabur?

Jalan Kaliurang Jogja terhubung dengan banyak jalan desa

Seperti yang sudah saya singgung sebelumnya, ruas jalan ini bertambah padat karena semakin banyak penduduk yang menjadikan daerah Jalan Kalurang Jogja sebagai tempat tinggal entah itu pendatang, mahasiswa, atau pensiunan. Hal tersebut membuat penumpukan kendaraan terlebih jalan ini terhubung ke banyak jalan-jalan kecil menuju permukiman.

Baca Juga:

Dulu Malu Bilang Orang Kebumen, Sekarang Malah Bangga: Transformasi Kota yang Bikin Kaget

Pengalaman Mengunjungi Tamansari Jogja, Istana Air di Mana Sejarah Kerajaan Berpadu dengan Kehidupan Sosial Masyarakat

Di saat hari kerja, orang-orang berbondong menuju tempat kerja atau sekolah yang kebanyakan berada di daerah kota. Ketika jam pulang, semua kembali menuju ke rumah masing-masing yang menyebabkan kepadatan. Belum lagi waktu-waktu khusus seperti liburan, banyak wisatawan yang datang ditambah para penduduk yang tetap ingin beraktivitas melewati jalan utama. Tak heran jika jalan ini berubah menjadi medan perang karena penanganan yang tak maksimal.

Jangan sampai kondisi Jalan Kaliurang Jogja makin nggak karuan. Sudah macet nggak ketulungan, jalanan bolong nggak diperhatikan, eh pemerintah malah diam di pojokan. Saat ini, Yogyakarta sendiri sudah makin padat penduduk sehingga diperlukan skenario kebijakan yang tepat sasaran.

Itu sih kalau peduli ya, kalau nggak ya gimana ygy.

Penulis: Muhammad Iqbal Habiburrohim
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Sejarah Jalan Kaliurang, Jalan Terpadat di Jogja yang Semakin Menyebalkan

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 25 Februari 2024 oleh

Tags: jalan kaliurangJogjakaliurangkondisi jalan
Muhammad Iqbal Habiburrohim

Muhammad Iqbal Habiburrohim

Mahasiswa biasa yang ingin mencurahkan keresahan

ArtikelTerkait

Magelang Tempat Pensiun Terbaik di Jawa Tengah Mengalahkan Wonosobo

3 Pertanyaan Membingungkan tentang Magelang yang Bikin Saya Sakit Kepala

28 Agustus 2024
Penutupan Plengkung Gading Adalah Kecemasan Terbesar Saya Sebagai Penglaju Bantul-Sleman Mojok.co

Penutupan Plengkung Gading Adalah Kecemasan Terbesar Saya sebagai Penglaju Bantul-Sleman

23 September 2025
Memahami Sultan Ground: Keistimewaan Jogja yang Ruwet dan Penuh Intrik tamansari

Prabu Yudianto Menceritakan Dukanya Saat Tinggal di Tamansari Jogja: Bisa Diusir Kapan Saja

10 April 2023
Sleeper Bus Membius 2 Teman Saya, Bikin Lupa Kereta Eksekutif (Wikimedia Commons)

Sleeper Bus Mulai Menjadi Moda Transportasi Favorit, Membuat Anak Kereta Berpikir Ulang Naik Naik Kereta Eksekutif

23 Mei 2025
Merantau ke Jogja Menyadarkan Saya tentang Privilese Hidup di Jakarta

Merantau ke Jogja Menyadarkan Saya tentang Privilese Hidup di Jakarta

22 Juli 2022
Bangunjiwo Bantul Pusat Klitih Jogja dan Isinya Gondes Berbahaya (Unsplash)

Bangunjiwo Bantul Daerah Memprihatinkan: Pusatnya Klitih Jogja, Isinya Gondes, dan Rawan Kecelakaan tapi Saya Masih Setia untuk Menetap

11 Mei 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

AeroStreet Black Classic, Sepatu Lokal Harga 100 Ribuan yang Awet Mojok.co

AeroStreet Black Classic, Sepatu Lokal Harga 100 Ribuan yang Awet

11 Desember 2025
Kerja Dekat Monas Jakarta Nggak Selalu Enak, Akses Mudah tapi Sering Ada Demo yang Bikin Lalu Lintas Kacau

Kerja Dekat Monas Jakarta Nggak Selalu Enak, Akses Mudah tapi Sering Ada Demo yang Bikin Lalu Lintas Kacau

17 Desember 2025
Niat Hati Beli Mobil Honda Civic Genio buat Nostalgia, Malah Berujung Sengsara

Kenangan Civic Genio 1992, Mobil Pertama yang Datang di Waktu Tepat, Pergi di Waktu Sulit

15 Desember 2025
Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

17 Desember 2025
Iseng Ikut Kelas Menulis Terminal Mojok, TernyataLebih Berbobot daripada Mata Kuliah di Kampus Mojok.co

Iseng Ikut Kelas Menulis Terminal Mojok, TernyataLebih Berbobot daripada Mata Kuliah di Kampus

10 Desember 2025
Nestapa Perantau di Kota Malang, Tiap Hari Cemas karena Banjir yang Kian Ganas Mojok.co

Nestapa Perantau di Kota Malang, Tiap Hari Cemas karena Banjir yang Kian Ganas

13 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Menyesal Kerja di Jogja dengan Gaji yang Nggak Sesuai UMP, Pilih ke Jakarta meski Kerjanya “Hectic”. Toh, Sama-sama Mahal
  • Lulusan IPB Sombong bakal Sukses, Berujung Terhina karena Kerja di Pabrik bareng Teman SMA yang Tak Kuliah
  • Kemampuan Wajib yang Dimiliki Pamong Cerita agar Pengalaman Wisatawan Jadi Bermakna
  • Kedewasaan Bocah 11 Tahun di Arena Panahan Kudus, Pelajaran di Balik Cedera dan Senar Busur Putus
  • Raibnya Miliaran Dana Kalurahan di Bantul, Ada Penyelewengan
  • Hanya Punya 1 Kaki, Jadi Kurir JNE untuk Hidup Mandiri hingga Bisa Kuliah dan Jadi Atlet Berprestasi

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.