Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Cadas Pangeran Sumedang, Jalur Penghubung Bandung-Cirebon yang Menjadi Saksi Bisu Kengerian Kerja Rodi Masa lalu

Dicky Saputra oleh Dicky Saputra
9 Februari 2024
A A
Cadas Pangeran Sumedang Jalur Cantik, sekaligus Mengerikan (Unsplash)

Cadas Pangeran Sumedang Jalur Cantik, sekaligus Mengerikan (Unsplash)

Share on FacebookShare on Twitter

Cadas Pangeran Sumedang, jalanan yang mungkin tak asing lagi bagi masyarakat Jawa Barat. Terletak di kawasan Sumedang, Cadas Pangeran bukan hanya sekedar jalanan biasa, tapi juga saksi bisu sejarah kelam dan kemegahan masa lampau.

Di balik panorama alamnya yang memesona, Cadas Pangeran Sumedang menyimpan cerita pilu tentang pembangunan Jalan Raya Pos Daendels. Dibangun atas ambisi Gubernur Jenderal Herman Willem Daendels, jalan ini memakan korban jiwa yang tak terhitung jumlahnya.

Cadas Pangeran Sumedang hasil kerja rodi

Cadas Pangeran Sumedang merupakan bagian dari Jalan Raya Pos Daendels. Ini adalah proyek ambisius Gubernur Jenderal Herman Willem Daendels di masa penjajahan Belanda. Banyak rakyat yang menjadi korban pembangunan jalan ini di masa kerja rodi.

Para pekerja begitu menderita. Mereka bekerja tanpa alat yang memadai. Bahkan harus “mengukir” tebing terjal dengan tangan kosong. Konon, para pekerja yang tak kuat bekerja dipaksa lompat dari tebing curam. Tragedi kemanusiaan yang bikin merinding.

Bukan hanya kisahnya yang menakutkan, jalur Cadas Pangeran Sumedang menyimpan kengerian tersendiri. Tak heran jika jalan ini menjadi salah satu jalur yang rawan dan ekstrem di Jawa Barat.

Saksi bisu kemegahan masa lampau

Di balik sejarah kekejaman masa lalu, Cadas Pangeran Sumedang menjadi simbol kemegahan. Jalanan ini memang salah satu infrastruktur penting di Jawa Barat yang menghubungkan kota-kota besar dan memperlancar perdagangan.

Dulu, jalanan ini menjadi jalur vital yang mengantarkan rempah-rempah dan hasil bumi. Bayangin ramainya para pedagang dan kereta kuda yang melintasi jalanan ini.

Kini, Cadas Pangeran tak lagi menjadi saksi bisu kekejaman. Jalan ini telah diaspal mulus, menjadi jalur utama yang menghubungkan Bandung dan Cirebon.

Baca Juga:

5 Hal yang Jarang Diketahui Orang di Balik Kota Bandung yang Katanya Romantis 

Kuliah di UIN Bandung: Ekspektasi Mau kayak Dilan 1990 Realitanya Malah Kaya Mad Max Fury Road

Namun, jangan lupa sejarahnya. Di setiap lekuk jalannya, terukir cerita tentang pengorbanan dan perjuangan rakyat. Cadas Pangeran Sumedang adalah pengingat bahwa di balik setiap kemajuan, selalu ada harga yang harus dibayar.

Wisata sejarah dengan pemandangan luar biasa indah

Untuk pembaca yang menyukai wisata sejarah wajib mengunjungi Cadas Pangeran Sumedang. Selain sejarah, pengunjung juga akan mendapatkan suguhan panorama alam yang indah, tebing-tebing terjal yang menantang, dan patung Pangeran Kornel yang gagah.

Memang secara alami, Cadas Pangeran adalah jalur yang membelah gunung dan perbukitan. Udara yang sejuk dan pemandangan hijau sudah pasti dapat memanjakan mata kita.

Pemandangan tebing dengan latar belakang alam yang memesona adalah tambang emas untuk foto. Namun, ingat, kalau mau mengambil foto, lakukan di lokasi yang sudah disediakan. Ingat, keselamatan adalah yang utama.

Begitulah potret Cadas Pangeran Sumedang. Sebuah tempat yang mampu memotret kenangan masa lalu. Jalur ini juga terus mengingatkan kita bahwa dari setiap manfaat yang kita rasakan sekarang, mengandung nilai perjuangan dan pengorbanan orang-orang terdahulu.

Penulis: Dicky Saputra

Editor: Yamadipati Seno

BACA JUGA 5 Hal Terkait Sumedang yang Perlu Diketahui Orang selain Tahu

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 9 Februari 2024 oleh

Tags: BandungCadas Pangeran SumedangcirebonJalan Raya Pos DaendelsJawa Baratkerja rodiPangeran Kornelsumedang
Dicky Saputra

Dicky Saputra

Mahasiswa Sastra Indonesia Universitas Padjadjaran.

ArtikelTerkait

Barang-barang yang Tidak Saya Sangka Borma Toserba Bandung Menjualnya Mojok.co

Barang-barang yang Tidak Saya Sangka Dijual di Borma Toserba Bandung, Ada Suku Cadang Motor hingga Tanah Lembang

23 Februari 2025
Sudah Saatnya Kita Meromantisasi Kemacetan di Bundaran Cibiru Bandung

Sudah Saatnya Kita Meromantisasi Kemacetan di Bundaran Cibiru Bandung

9 Juni 2023
kedai kopi

Nasib Kedai Kopi di Bulan Ramadan

7 Mei 2019
Jalan Bypass Soekarno Hatta Minim Jembatan Penyeberangan, Bukti Pejalan Kaki Benar-benar Nggak Diperhatikan di Negara Ini Mojok.co

Jalan Bypass Soekarno Hatta Minim Jembatan Penyeberangan, Bukti Pejalan Kaki Benar-benar Nggak Diperhatikan di Negara Ini

25 Juni 2024
Braga Menjelang Kumuh, Julukan yang Pantas Disematkan pada Jalan Tertua di Bandung terminal mojok

Braga Menjelang Kumuh, Julukan yang Pantas Disematkan pada Jalan Tertua di Bandung

9 Desember 2021
Taman Panatayuda Bandung, Taman Kota Paling Membingungkan yang Gagal Memenuhi Ekspektasi Pengunjung Mojok.co

Taman Panatayuda Bandung, Taman Kota Paling Membingungkan yang Gagal Memenuhi Ekspektasi Pengunjung

30 Juni 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Malang Nyaman untuk Hidup tapi Bikin Sesak Buat Bertahan Hidup (Unsplash)

Ironi Pembangunan Kota Malang: Sukses Meniru Jakarta dalam Transportasi, tapi Gagal Menghindari Banjir

5 Desember 2025
5 Hal yang Jarang Diketahui Orang Dibalik Kota Bandung yang Katanya Romantis Mojok.co

5 Hal yang Jarang Diketahui Orang di Balik Kota Bandung yang Katanya Romantis 

1 Desember 2025
Feeder Batik Solo Trans, Angkutan yang Bikin Iri Orang Magelang Mojok.co

Feeder Batik Solo Trans, Angkutan yang Bikin Iri Orang Magelang

2 Desember 2025
Korupsi Masa Aktif Kuota Data Internet 28 Hari Benar-benar Merugikan Pelanggan, Provider Segera Tobat!

Korupsi Masa Aktif Kuota Data Internet 28 Hari Benar-benar Merugikan Pelanggan, Provider Segera Tobat!

3 Desember 2025
Kuliah Jurusan Ekonomi Pembangunan Bikin Saya Tidak Bisa Enjoy Shopping Lagi

Kuliah Jurusan Ekonomi Pembangunan Bikin Saya Tidak Bisa Enjoy Shopping Lagi

30 November 2025
Pengalaman Transit di Bandara Sultan Hasanuddin: Bandara Elite, AC dan Troli Pelit

Pengalaman Transit di Bandara Sultan Hasanuddin: Bandara Elite, AC dan Troli Pelit

1 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lagu Sendu dari Tanah Minang: Hancurnya Jalan Lembah Anai dan Jembatan Kembar Menjadi Kehilangan Besar bagi Masyarakat Sumatera Barat
  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.